Chapter 6🖤

5.6K 324 6
                                    

Hai guys'-'

VOTEnya ahihihi😁

_________________________________________

Pagi kembali hadir. Seperti biasa mentari sudah bertengger untuk menyinari permukaan bumi. Hari ini, seakan tubuh gadis itu enggan untuk melakukan aktivitas. Rasanya nyaman di bawah selimut dengan mimpi.

"Key, udah hampir setengah 7 lo ini Key" Helena menggoyangkan tubuh Key yang seperti mati suri di sana.

"Emmm"

"Key? Kamu bisa telat nak"

"Mmm, bentar Mom"

"Key?"

Dengan berat hati Keyla menopang tubuhnya untuk duduk. Mengumpulkan nyawanya, kemudian melirik jam.

Jreng

"Sial!" Umpatnya lalu buru-buru ke kamar mandi.

Jam kembali diliriknya. Sudah jam 7 tapi dia baru menata rambutnya.

"Ah masa bodo dengan rambut" Ucapnya langsung menarik tasnya menuruni tangga dengan kecepatan super dan juga gaya rambut dicepol alakadarnya.

"Mom Dad Key berangkat!"

"Ga sarapan?"

"Key puasa!"

"Seriusan?"

"Ngga hehe, entar di sekolah aja"

Jantungnya berdetak 2 kali lebih cepat, pelipisnya bercucuran keringat, matanya yang terus menjelajah tak pernah diam, tangan yang terus memberikan dorongan dan mulut yang terus berdoa sesekali mengumpat.

"Udah ngga Pak?!!!" Teriak Keyla di belakang mobil.

"Belum neng!" Sahut supir angkot yang juga tampak gelisah seperti Keyla di belakang sana.

"Aduuuuh, ko bisa mogok gini sih pak?! Saya telat ini!"

"Hehe sabar Neng, yang namanya juga angkot tua"

Key berusaha semaksimal yang dia bisa, dibantu dengan 2 siswa laki-laki lainnya. Apakah ini hari sialnya?

"Pak gimana??!!!!"

"Masih belum bisa neng!"

"Neng?!" Panggil si supir. Key menongolkan wajah ke samping agar si supir bisa melihat wajahnya dari spion.

"Ada apa pak?!!"

"Ga usah dorong lagi!"

"Kan mogok pak?! Bapak harus semangat pak! Saya akan berjuang di belakang sini!!!"

"Anu neng"

"Apa sih Pak?!"

"Angkot saya..... Bensinnya habis"

Bangke!

Hening.

"Bapak punya golok ga pak?"

KEYLA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang