Chapter 16🖤

4.2K 254 9
                                    

Votenya mana?:)
Jangan lupa follow akun ku yah hihi

_________________________________________

Suasana SMA Sky Light saat ini sangat lah riuh, pasalnya guru-guru sedang rapat untuk ulangan semester genap nanti. Sebentar lagi ulangan kenaikan kelas, bukannya mempertajam pengetahuan, kelas X IPS 5 malah mempertajam suara cempreng mereka.

"Key jalan-jalan ke mall yuk?!"

"Iya Key, gue ama lucy belum pernah shopping lagi. Gue yang traktir makan deh"

"Kalo gitu gue yang nraktir buat keperluan maskeran" Lucy tersenyum setan

"Woaaah sultan mah bebas!" Sasha bertepuk tangan dengan mata berbinar

"Lebih sultanan lo lah!"

Mereka terus saja berceloteh tanpa sadar Keyla terus terdiam di kursinya. Matanya menatap lurus ke depan, melamun. Entahlah, dia masih bingung dengan dirinya, sesekali ia melirik cincin yang melingkar di jari manisnya.

"Woy Key?!!" Sedetik kemudian Key nyaris terjungkir ke belakang lantaran suara cempreng kedua sahabatnya

"Iya? apa?"

"Ya ampun Key! Jadi dari tadi lo ga dengerin kita?!"

"Maaf..."

"Eh, lo kenapa si Key? Ada masalah lagi? Cerita dong"

"Hmm ga ko. Eh gue mau keluar dulu, cari udara segar"

"Yakin ga mau ditemenin?" Sasha menahan pergelangan Keyla

Keyla tersenyum kepada Lucy dan Sasha bergantian "ga usah"

Untuk berjalan saja otak Key tidak konsen, entah kemana ia ingin pergi ia menyerahkan semuanya pada kaki-kaki jenjangnya. Karena terus melamun sampai-sampai kaki Key tersandung akar pohon yang berada di jalannya.

"Aaaaa!"

"Huh nyaris aja" Kata seseorang yang menahan lengan Key agar tidak roll depan

"Jonathan?"

"Iya ini gue, lo mikirin apaan sih? Dari tadi bengoong aja sampe-sampe hampir jatoh kaya tadi?" Jo mengomel layaknya emak-emak. Keyla hanya terdiam, Jo yang melihat itu menghembuskan nafas panjang

"Gue udah tau"

"Maksud lo?"

"Gue tau soal kejadian tadi malam" Katanya. Pandangan Jonathan yang semula menatap lengan Key, kini beralih mengintip cincin di jari manis gadis itu.

Jonathan menuntun gadis itu ke taman sekolah yang tidak jauh dari tempat mereka berdiri saat ini. Ia mendudukkan Key di kursi taman dengan hati-hati.

"Akhirnya sahabat gue tunangan juga" Cicit Jo sambil tersenyum masam

"Sejak kapan gue jadi sahabat lo?" Desis Key dengan wajah yang sengaja didatarkan

"Hidup gue keras Key..."

"Sedari kecil gue udah lumrah dengan KDRT di depan mata. Kekerasan demi kekerasan menjadi tontonan rutin gue tiap harinya. Papa, ralat maksudnya pria biadab itu yang membuat Mama gue kaya gini sekarang"

KEYLA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang