Ngelantur?

6K 638 12
                                    

"Uhuk..uhuk"

Jungkook sesak. Setelah mengambil nafas dalam-dalam ia lantas meraih segelas air dihadapannya yang entah milik siapa dan meneguknya hingga tandas.

Gila, mimpi macam apa itu?!

Jungkook berdesis dalam hati sambil menenangkan diri. Setelah lebih tenang, ia mengarahkan pandangan kesekitar.

Dimana ini? Itu yang pertama kali terlintas di otaknya. Seingatnya tadi dia berada di sisi sungai Han lalu mengapa tiba-tiba kini berada disebuah ruangan bercat putih? Apa jangan-jangan ini ruangan ayahnya? Tapi jika diingat kembali, sepertinya tidak asing.


Ah, benar. Ruang OSIS! Ini jelas ruang OSIS sekolahnya. Tempat dimana manusia-manusia sok paling benar berkumpul dan Jungkook benci itu.

Maka dari itu, sebelum dia muak sendiri, tanpa pikir panjang ia langsung bergegas beranjak hingga langkahnya yang ingin meraih knop pintu terhenti karena pintu tersebut sudah dibuka lebih dahulu dari luar.

Yoongi dan J-Hope.

Senyum Jungkook mengembang. Meski terkadang dia bingung karena 2 makluk itu pasti selalu ada dimana-mana, seakan sudah menjadi satu paket dengan Jungkook. Walau terkadang bosen dan jengah juga sih, tapi ya apa boleh buat. Sejauh ini memang mereka berdua yang paling setia dan tidak bermuka dua.

"Anjir! Kalian yang nolongin gue? Pasti tadi gue udah ga sadarkan diri ya sampe gue harus dibopong kesini? Ckck pengertian banget sih lo berdua. Yaudah ayo kita nongkrong di minimarket depan sekalian cuci mata"

Jungkook meraih kedua pundak sahabatnya dengan tawa sumringah. Hingga tawanya luntur sebab ke 2 sahabatnya itu tidak kunjung bereaksi.

"Ngapa dah lo berdua? Ayo, gue traktir deh"

J-hope berjengit ketika Jungkook mencubit perutnya berulang kali.

"Lo yang ngapa Jungkook? Habis tidur siang tiba-tiba tuh otak mati apa gimana? Yaudah ayo kita udah telat nih ditungguin yang lain"

"Yang lain? Siapa?"

"Ya anggota OSIS yang lain Jungkook. Siapa lagi?"

"Hah? Sejak kapan anggota OSIS suka nongkrong di minimarket depan kalau ngeliat kucing kawin aja udah histeris gamau buka mata? Ya kali, di sana kan banyak cowo cewe kelewat menggiurkan. Apalagi mba kasirnya, uuh gila mantap skidipa- Aduh!"

Perkataan Jungkook terhenti seketika saat toyoran penuh energi Yoongi mengenai kepalanya.

"Heh, kenapa gue dipukul anjir?!"

"Lo gila apa gimana sih? Sawan lo ya?! Untung cuma kita bertiga disini. Kalau ada yang lain habis udah image lo"

"Image apaansih? Eh parah lo mukul gue, mana dikepala lagi! Lupa lo ya pelipis gue habis berdarah? Bisa amnesia gue nih"

"J-Hope, gue duluan. Ga habis pikir nih bocah kenapa. Cepetan, 5 menit lagi rapat bakal dimulai"

Setelah berkata seperti itu, Yoongi melenggang pergi dengan raut wajah jengkel setengah mati.

"Si kucing garong kenapa sih? Sensi banget"

"Bukan sensi Jungkook, tapi emang dari tadi lo yang terus ngebicarain hal aneh. Udahlah nanti kita terusin lagi, ayo cepetan rapat OSIS bakalan mulai nih"

"Eh bentar! Apa kata lo? Rapat OSIS? Ngapain kita kesana? Mau ngegerecokin? Gausahlah, ga mood nih. Biarin aja dulu mereka."

J-Hope menghela nafasnya dalam-dalam, kalau bisa ingin rasanya menyeleding orang dihadapannya ini.

"Gini ya Jungkook. Gue gatau lo makan apa tadi pagi sampai bisa aneh begini. Tapi terlepas dari itu semua, kita sebagai anggota OSIS yang baik harus ikut rapat hari ini. Apalagi lo sebagai Ketua yang sangat dibutuhkan kehadirannya."

"Hah? Sejak kapan gue jadi Ketua?" tanya Jungkook dengan muka polosnya yang berhasil mendapat toyoran kedua kali di kepalanya.

"Eh sakit anjir! Kepala gue tuh habis ber-"

"Berdarah? Iya? Wah bener-bener sawan nih anak. Jeon jungkook yang paling tampan sesekolahan, udah sejak awal periode ini lo adalah Ketua OSIS. Bahkan sekarang lo pake almamater OSIS dan bahkan lo aja habis keluar dari ruangan OSIS dan bahkan yang terakhir kalinya lo bisa liat papan nama di meja itu? baca sekarang!"

J-hope menjelaskan sambil menunjuk meja yang terdapat didalam ruangan osis tersebut. Spesifiknya papan nama diatas meja cokelat itu.

"Je..on.. Jeon Jungkook?"

"Yap. Jeon jungkook. Ketua OSIS tercinta kita yang kepalanya ga habis berdarah sedikitpun"

Sebentar, sebentar...

ini yang ngelantur sebenarnya siapa?

Other Part (KookV) || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang