Vote and comment💜
.
.
.
.
The wind is a bit cold.
Wanna hold hands?
.
.
.
.
"Apa Sunbae?""Hah?"
"Kenapa?"
"Huh? Gue ga ngomong apa-apa?"
"O-oh?" Alhasil Taehyung hanya tersenyum kikuk. Mengira Jungkook sedang berbicara padanya, padahal tidak.
Memejamkan mata meratapi kalau-kalau si raven akan berpikir betapa kepedean dirinya itu. Diikuti menyalahkan hembusan angin yang mungkin beriak menyerupai suara Jungkook dan masuk ke dalam telinganya.
Di lain sisi, Jungkook tengah mengulum senyum sambil melirik kaca spion yang memantulkan seseorang di belakangnya, menunduk. Mungkin masih malu.
Padahal baginya kesalahan Taehyung beberapa detik lalu, terbilang cukup menggemaskan.
Bunyi rem berdecit disaat lampu lalu lintas memperlihatkan warna merah menyala.
Setelah menapakkan sepatunya ke atas aspal, Jungkook menoleh. Mendapati Taehyung yang melihat kearahnya sembari menaikkan alis.
"Pegel ya?"
"Sedikit." Jujur Taehyung, karena kini lampu-lampu sepanjang jalan telah terang berderang menyambut malam, namun mereka belum juga sampai.
"Masih jauh memang?"
"Hmm.." Jungkook berdehem seolah berpikir. Melirik wajah Taehyung yang telah berada disisi kepalanya, menunggu jawaban.
"Mau tau banget?" Lanjutnya, menahan senyum melihat Taehyung langsung mengangguk cepat dengan ekspresi lucu.
"Ga mau gue kasih tau, ah." Goda Jungkook membuat seseorang yang diabaikan mengerucutkan bibirnya tak terima.
"Seriuss!" Rengek Taehyung, melayangkan pukulan pada bahu Jungkook beberapa kali.
"Hahaha. Akh, jangan ditabok dong."
"Makanya jawab!" Paksa Taehyung sambil menghentikan pukulannya.
"Iya, tuh liat kesana." Jungkook menunjuk kecil kearah timur laut, membuat Taehyung mengikuti jari telunjuknya.
Dengan itu, senyum Taehyung mengembang sedikit demi sedikit, begitupun matanya yang seakan ikut melebarkan tawa.
Bahkan ketika motor Jungkook sudah kembali melaju, matanya belum ikut berpindah.
"Udah jangan diliatin begitu, nanti leher lo sakit."
Dengan senyum di parasnya Taehyung kembali menghadap depan.
"Pasar malam?!" Tanyanya memastikan, setelah tadi mengabadikan bianglala yang dihiasi lampu warna-warni menjulang tinggi.
Jungkook terkekeh kecil, mengangguk. Menambah kapasitas senyum Taehyung.
"Yeayy, ayo Sunbae cepattt." Pintanya antusias.
"Iya, iya. Tenang aja, pasar malemnya ga akan kabur kok."
.
.
.
.
.
"Tae jangan lari-lari!" Jungkook memperingatkan sembari menanggalkan bando kodok yang dengan paksaan Taehyung, ia beli di depan tempat parkir motor.
Melihat kelakukan Taehyung yang tak bisa diam begitu mereka memasuki area Pasar Malam.
"Sunbae ayo naik itu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Other Part (KookV) || END
FantasíaJeon Jungkook adalah siswa berandal yang hampir ditakuti seluruh siswa Seoul. Hingga keadaan berbalik setelah insiden itu. Tiba-tiba dia menjadi Ketua Osis yang paling disegani dan dihormati. Bertemu dengan Kim Taehyung, berandal yang sangat menyuk...