I found someone
That i want to annoy
For the rest of my life.
.
.
.
.
.Jungkook menarik dirinya ke sisi kanan tempat tidur. Melongok, melihat sosok laki-laki yang tengah merengut lucu.
Duduk bersila kaki, berhadapan dengan bertumpuk buku di atas meja belajar kecil. Menuliskan beberapa angka kemudian ia coret lagi dan lagi.
"Sedang apa?"
Taehyung menoleh dengan kepala sedikit terngadah, menampilkan wajah yang lesuh dan kesal bercampur satu.
"Beberapa hari lagi aku ujian matematika." Lirihnya.
Jungkook ber-oh panjang. Meraih 1 bantal didekatnya untuk menjadi tumpuan kepala lalu menatap Taehyung yang kembali berkutat dengan soal-soal.
Menahan senyum yang sedari tadi ingin berkembang mengabadikan bagaimana lucunya wajah fokus si surai cokelat yang berubah-ubah setiap detiknya.
Jungkook sadar, Taehyung akan mengerucutkan bibirnya ketika sedang fokus akan sesuatu, entah secara sadar atau tidak. Namun itu sukses membuat Jungkook meremat bantal dibawahnya gemas.
"Ke-kenapa?" Raven hitam mengangkat alisnya ketika Taehyung secara tiba-tiba melihat kearahnya. Sedikit terkejut, takut terpergok telah memperhatikan laki-laki itu sedari tadi.
"Aku baru sadar, Sunbae kan jago sekali dalam pelajaran ini. Tolong ajarkan aku?"
Permintaan itu sukses membuat mata Jungkook membulat. Merasakan jantungnya berdetak panik.
Menarik senyum gugup ketika Taehyung membalikkan lembaran buku sambil menyodorkan benda itu kehadapannya.
"Integral! Aku benar-benar tak mengerti materi ini."
Jungkook menelan ludahnya susah payah, mencoba melihat soal yang ditujukan, berharap ada keajaiban yang membuatnya mengerti.
Namun nihil. Ia tak mengerti apapun. Bahkan integral itu apa, ia tak tahu. Yang ada diotaknya hanyalah, mengapa ada tanda seperti cacing kecil melengkung disetiap awal soal tersebut?
"Eumm.." Jungkook menatap Taehyung yang tengah tersenyum menanti jawabannya.
Bagaimana ini? Haruskah ia jujur sekarang? Tapi bagaimana kalau seseorang didepannya kecewa dan merasa dibohongi?
Jungkook memutar kepala berpikir keras, lalu dengan gerakan cepat ia memegang perutnya sendiri sembari mengerang kesakitan.
"Eh? Sunbae kenapa?!" Taehyung terkaget, lekas menaikkan dirinya keatas tempat tidur. Memandang Jungkook khawatir.
"Perut gue sakit banget, Tae." Eluh Jungkook memasang wajah lemas.
"Aduh, kok bisa tiba-tiba begini?"
"Mungkin karena ramen tadi, punya gue pedes banget." Jungkook beralibi, masih dengan tangannya yang meremat perut.
"Kita ke klinik ya?"
"Hah? Ga– ga perlu! Gue istirahat aja. Besok udah ilang pasti."
Taehyung mengangguk sedikit berat. "Yasudah, kalau begitu aku buatkan oralit dulu."
Ia pun beranjak dengan tergesa setelah mendapat persetujuan dari Jungkook. Tak selang beberapa menit, kembali dengan segelas oralit yang habis diteguk Jungkook secara terpaksa.
"Istirahat, Sunbae." Taehyung berkata, menarik selimut menutupi sebagian tubuh Jungkook.
Si raven mengangguk, menutup matanya sebentar dan membukanya lagi, melihat Taehyung yang bergulat dengan kegiatan belajarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Other Part (KookV) || END
FantasiJeon Jungkook adalah siswa berandal yang hampir ditakuti seluruh siswa Seoul. Hingga keadaan berbalik setelah insiden itu. Tiba-tiba dia menjadi Ketua Osis yang paling disegani dan dihormati. Bertemu dengan Kim Taehyung, berandal yang sangat menyuk...