3

48 6 0
                                    

Jangan pernah malu untuk berucap maaf dan terimakasih, karena kedua kata itu bisa memperbaiki suasana
'ANA'

Fatimah POV

Setelah perdebatan kecil dengan Ayka masalah perubahan sikapku yang tak kusadari, aku meminta maaf kepada Ayka dan hasilnya Ayka memaafkanku. Alhamdulillah

Acara tujuhbelasan masih berlanjut hingga hari ini, dan hari ini jadwalnya jalan sehat. Aku bersama Syifa ikut jalan sehat yang diadakan anak OSIS, yaa ramai juga karena anak anak lain juga mengikutinya.

Tes... Tes... Satu... Dua.. Tiga.. Dicoba.. Tes tes , yaa suara itu adalah suara Pak Winar , guru olahragaku yang mempunyai semangat juang tinggi. Beliau menyuruh semuanya berbaris sesuai kelasnya masing-masing. Aku dan Syifa memilih barisan paling belakang, sedangkan Bibil dan Ayka berada di barisan yang depan, alhasil kita terpisah.

Selama jalan sehat, aku mengobrol ringan dengan Syifa, tak lupa kita bercanda tawa gajelas

"Eh Syif capek juga ya jalan sehat", kataku

"Iyala capek, kamu mah baru sekali doang, tahun kemaren kan kamu gaikut karena panitia", jawab Syifa

"Hehe iya juga ya Syif", kataku

"Emang rutenya kemaren kaya gini ?", lanjutku

"Ngga si, yang kemaren itu lebih jauh menurutku", katanya

"Masa sih ?"kataku

"Iya bener deh aku aja sampe capek banget waktu itu", jelasnya

Tak terasa mengobrol sambil berjalan itu tidak melelahkan sama sekali, yang ada malah kita ngga sadar bahwa sudah sampai di tujuan. Ya tujuan kami yaitu area sekolah.

Kemudian aku bersama Syifa berjalan menuju kelas kami yaitu XI IPA 10, sedangkan Bibil dan Ayka pasti sudah berada di kelas, tapi ternyata salah mereka belum sampai. Akhirnya kami merebahkan diri di depan kelas karena sudah kelelahan, kuraih botol minumku yang dekat itu dan kuteguk hingga tak tersisa, terlihatlah Syifa dengan ekspresi tak percaya aku sehaus itu.

Acara masih berlanjut, saat ini adalah kegiatan menghias kelas, jadi kelasku sudah sangat bersemangat untuk menghias kelas karena kelas kami sudah pernah menjadi juara ketika kami kelas X. Dengan pandainya, Ayu -ketua kelas- serta Nova -bendahara kelas- telah mengatur semua alat dan bahan yang akan digunakan untuk menghias kelas. Jadi setiap orang telah diberi tugas masing masing, walaupun banyak yang tidak ikut serta membuat hiasan kelas.

Kami semua beranjak pergi ke samping Perpustakaan, karena di sana sepi. Jadi kami letakkan semua alat dan bahan yang sudah dibawa. Kami akan membuat hiasan yang bertema 'musim dingin' karena dulu kami sudah menggunakan tema 'musim gugur'. Jadi banyak yang akan kita buat, mulai dari gantungan hingga boneka yang akan kami buat dari tutup botol bekas yang diwarnai cat putih. Kami semua benar benar sangat bersemangat mengubah kelas kami menjadi nyaman.

"Eh itu tolong dong ambilin rol kabel di kelas", perintah Ayu

"Okey okey aku ambilin dulu ya", kata Arsy teman sekelasku

Setelah beberapa menit Arsy datang membawa rol kabel

"Emm. . . Colokin dimana nih ?", tanya Ayu

Rasa yang Tak BerujungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang