Rasa yang Tak Berujung

21

Mari kita ukir bersama kisah persahabatan yang sesungguhnya agar aku bisa percaya bahwa aku tidak sendiri dalam bersahabat
'ANA'

Selamat membaca 🌈

Hari cerah datang secerah perasaan anak ABG yang akan berlibur bersama. Seperti yang dijanjikan kemarin, pukul 7 tepat Fatimah sudah berada di seberang McD diantar oleh Jaya- Ayahnya. Namun belum ada satupun batang hidung temannya yang terlihat

"Fa, temanmu masih lama ga ? Soalnya ini ayah mau berangkat kerja"

"Ngga ko yah, bentar lagi juga nyampe. Ayah berangkat kerja aja"

"Yaudah kamu hati-hati ya Fa, ayah berangkat dulu"

"Iya yah"

Selepas sepeninggalan Jaya, Fatimah berdiri menunggu teman-temannya. Dia langsung saja mengambil gadgetnya dan membuka aplikasi whatsapp, kemudian ia pun langsung menuju roomchatnya dengan ayka

Ayka ✨

Ay, kamu udah perjalanan apa belum ? Aku udah sampe nih

Ah iya maaf, Fa. Ini lagi jemput pacarnya Kakakku, soalnya dia yang jadi nganterin kita.

Yaudah oke deh, jangan lama-lama ya
See you

Too

Fatimah beralih ke roomchat Bibil untuk menanyakan apa dia sudah berangkat atau belum, pasalnya rumah Bibil itu yang paling jauh diantara kami semua.

Bibil 🐣

Bil, udah berangkat apa belum ?

Belum Fa lagi di angkot

Ga ada yang nganter ?

Ngga Fa

Kira kira lama ga ? Takutnya keburu Ayka dateng kan gaena

Ngga si, ini udah sampe terminal ko

Okey cepetan ya
See you

Too

Fatimah bingung harus berbuat apa, udah hampir setengah jam dia menunggu sambil berdiri, namun belum ada satupun temannya yang memperlihatkan batang hidungnya. Fatimah memutuskan untuk menghubungi Ella

Ella 🐞
panggilan terhubung ☎

Halo El ? Udah perjalanan belum ?

Bentaran Fa

Tapi udah siap kan ?

Udah Fa ini lagi nunggu Ibu ngeluarin motor

Oh yaudah cepetan yaa

Iya

Tutt.. Tut.. Panggilan berakhir