Hidup itu benar benar sulit. Tapi sulit itu tak benar benar hidup
'ANA'Haha apaan dah gamutu banget tuh di atas 👻
✨✨✨
Semua kelas 10 dan 11 telah sampai di aula besar. Mereka berjalan terlebih dahulu meninggalkan kakak kelas mereka. Di aula ternyata makanannya belum habis, anak laki-laki terlihat begitu berusaha karena mereka sudah kenyang. Terlebih makanannya terasa basi. Lalu mereka menghampiri lingkaran para lelaki tersebut.
"Mana kakak kelasnya ? Ko gaada ? Mereka pulang beneran ? Kalian gagal ?", cerocos Maula
"Ih satu satu kenapasih", kata Bibil
"Yaudah gih jawab", timpal Putra
"Tunggu aja kakak kelas masih di parkiran ngembaliin kendaraan", jawab Tosa
"Yaudah yuk bantuin makan", ajak Bibil
"Skuy", jawab mereka serempak
Setelah beberapa menit, terlihatlah Awan menuju mereka
"Ko belum abis dek ?", tanya Awan santai
"Maaf, Mas. Ini makanannya udah agak basi, kami daritadi udah gakuat karena kekenyangan juga", jujur Putra
"Masa sih ?", tanya Awan memastikan
"Iya, Mas", jawab mereka serentak sambil menghentikan makan
"Yaudah gih di buang di tempat sampah, keburu kakak yang lain liat", perintah Awan
"Beneran Mas ? Ngga ngeprank kan ? Ntar dibuat masalah lagi !", cerocos Fatimah
"Iya beneran, percaya sama aku", jawab Awan meyakinkan
Alhamdulillah ya Allah Mas Awan baik banget. Batin Fatimah
Ya Allah Mas Awan makin ganteng deh. Batin Aurel
Baik bener padahal masih reor ini. Batin Yuda
Ihh makin sayang deh. Batin Pratiwi
"Alhamdulillah, yaudah yok buruan buang. Yang cowok bantuin aku buang ini", kata Putra
"Iya yok", jawab yang cowok serempak
Kemudian setelah membuang makanan tersebut, mereka kembali duduk melingkar.
Beberapa menit kemudian kakak kelas yang lain sudah tiba di aula.
"Dek, sekarang kalian ambil slayer ya", perintah Kresna
"Jangan pake lama ya, buruan ambil langsung balik lagi ke aula", sambung Mukti
"Jangan lupa tetep baris dan rapi", kata Awan
"Iya, Mas", jawab mereka serentak
Lalu mereka bergegas lari dalam barisan dan menuruni tangga menuju ruang kelas dimana barang mereka berada.
Sesampainya di kelas, mereka langsung menuju tas masing-masing untuk mengambil slayer. Tak lupa sebelumnya melepas alas kaki karena kan di dalam kelas sudah bersih dan diberi tikar untuk tidur nanti malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa yang Tak Berujung
Teen FictionSLOW UPDATE DAN LANJUT KALO MOOD EHEHE Kisah seorang gadis bernama Fatimah Sarah Putri yang saat ini sudah beranjak dewasa. Kisah pertemanan, persahabatan, persaudaraan Suatu kisah perjalanan hidup seorang gadis yang terbilang membosankan Kisah dim...