4

48 7 0
                                    

Hidup selalu penuh misteri bukan? Jadi persiapkan dirimu untuk menghadapi semua dengan tenang
'ANA'

• • • • •

Sang fajar yang indah masih menyembunyikan wajahnya, saat ini jam menunjukkan pukul 05.00 WIB. Fatimah akhirnya bangun dan kemudian bergegas mandi. Setelah itu  dia melaksanakan ibadah shalat subuh, lalu tanpa disadari ia pun tertidur lagi.

Mentari pagi nan lembut memasuki kamar Fatimah melalui celah-celah dan berhasil menghantarkan rasa hangat yang menusuk mata hingga matanya enggan terbuka seolah olah cahaya itu hanya angin lewat.

Padahal saat ini jam telah menunjukkan pukul 06.30 bagaimana bisa Fatimah belum bangun, padahal semalam dia tidur lebih awal. Kemudian Dino membangunkan kakaknya dengan muka yang kesal karena sedari 15 menit yang lalu Dino telah berusaha membangunkan kakaknya namun nihil.

"Kak Fafa ayo bangun!!!" teriak Dino sambil menarik lengan Fatimah yang tentu dihiraukan olehnya

"Bangun napa si kak"

"Jangan ngebo terus dong kak"

Ih apaan si suka suka aku lah yang ngebo juga aku. Batin Fatimah

"Ihhhh Kak ayo bangun ini udah setengah 7, aku gamau telat kak." sontak Fafa terbangun dan kaget ketika melihat jam menunjukkan pukul 6.35

What ? Demi apa setengah tujuh ? Batin Fatimah berteriak.

Tanpa berpikir lagi, Fafa membuka mata terlonjak kaget dan berlari menuju lemari seragamnya. Beruntung sekali seragamnya sudah disetrika oleh ibunya, jadi ia tidak memerlukan waktu yang lama lagi. Fafa bergegas memakai seragam serta hijabnya tanpa polesan makeup tentunya.

Clara dan Dino sudah menunggu di motor dari tadi, saat ini jam sudah menunjukkan pukul 6.45 , itu artinya 15 menit lagi bel akan berbunyi. Fafa sudah siap dengan semuanya lalu ia bergegas dan berteriak dari arah luar "Bu, Fafa dan adik berangkat dulu, Assalamu'alaikum." ibunya pun menjawab "Wa'alaikumsalam, hati hati, sayang".

Selama perjalanan, Fafa mengendarai dengan kecepatan penuh, karena faktanya jarak dari rumah ke sekolah itu cukup jauh, bisa memakan waktu hampir 30 menit, sedangkan saat ini ia hanya punya waktu 15 menit, bagaimana bisa.

Duh jangan sampe telat deh, bisa malu kan seumur hidup jadi manusia telat waktu SD. Batin Fatimah

Lalu setelah 10 menit berlalu, ia sampai di sekolah adiknya, dan langsung tancap gas, padahal adiknya belum sempat menyaliminya. Fafa terlalu tergesa gesa karena takut terlambat. Dan beruntungnya Fafa ketika mendapati gerbang masih terbuka setengahnya, padahal ini sudah pukul 7 lebih 8 menit.

Alhamdulillah. batin Fatimah

Setelah memarkirkan motornya diantara lautan motor, Fafa pun bergegas lari menuju kelasnya yang berada di lantai dua. Ia begitu takut karena jam pertama adalah pelajaran yang menyebalkan yaitu Matematika Wajib --diampu oleh Pak Wan guru yang moodyan kek cewe pms--

Oh Allah kenapa seperti ini. Batin Fafa

Sampai di kelas, ternyata guru yang mengajar belum sampai, Fafa pun bernapas lega, ia mencari keberadaan Ella dan setelah dapat ia mendaratkan tubuhnya di kursi sebelah Ella.

Rasa yang Tak BerujungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang