#6

49 12 0
                                    

kini vino dan teman-temannya sedang berkeliling didaerah xx, dan saat melewati gang yudha melihat ada penjual nasi goreng yang sedang dipalak oleh segerombolan anak muda.

"woi banci sini lawan laki tulen" kata firman sambil melipat kedua tangannya didepan dada.

saat gerombolan itu membalikan badannya vino dan temannya terkejut,

"hai sobat, lama kita tidak berjumpa. " ucap frengki, ya frengki sabahat lamanya vino namun dia berkhianat.

"gada berubahnya lo bangsat!" ucap vino dengan tatapan tak kalah tajam

tanpa aba-aba frengki menyuruh anak buahnya menghajar geng ratta.

"woi pengki kalo mau nyerang ngomong dulu ngapa, gua kan belom siap" ucap firman sambil menggoyangkan badannya dengan lihai untuk mengindari pukulan.

"ngoceh mulu lo jelek nanti kepukul mampus lu" kata radit dengan tangan yang sedang membabi butakan lawan didepannya.

disisi lain vino terus menerus memukul wajah frengki tanpa memberi celah, saat vino tengah lengah dia mendapat pukulan yang cukup keras yang membuatnya mundur beberapa langkah. karena geram vino kembali menghajar frengki

"bangsat, brengsek lo. kenapa lo muncul didepan muka gue lagi? udah bosen idup?!!" maki vino

setelah mendengar sirine polisi vino dan kawan-kawan meninggalkan tempat dan kembali kerumah. 

---

"sar waktu lu dianter balik sama vino gimana?" tanya aleyya

"apaan si ngapain ngomongin itu, perusak mood aja lo"celetuk sarah

"eh iya bener tuh, gimana sar?" timpal siska

"tau lo sar, lo tuh harusnya bersyukur dianter balik vino. andai gue yang dianter pasti seneng bangettttt"kata aleyya dengan tatapan halunya.

"untung cuma andai" celetuk rinjani sambil tertawa mengejek

"perusak suasana aja lo, dasar anak orang"kata aleyya

yang bersangkutan hanya menghela napasnya, dan mendengar perdebatan-perdebatan kecil lainnya. tak terasa hingga kini jam menandai pukul 21:05, pada akhirnya mereka memutuksan untuk pulang.

---

"assalamualaikum" ucap vino ketika masuk rumah

"wa'alaikumsalam, ya allah vino kamu kenapa? sini duduk dulu biar mami obatin lukanya"khawatir mami vino

"gausah mi, badan aku pada sakit. aku langsung tidur aja" tanpa menunggu jawaban vino langsung meninggalkan maminya dengan rasa bersalah, sekarang keadaan mood vino sedang berantakan. ia tidak mau maminya tambah khawatir.

vino masuk kedalam kamar langsung merebahkan badannya dan membuka ponsel, terpampang jelas foto sarah disana.

"gue berharap lo bisa dapet orang yang bener-bener tepat buat lo, siapapun dia yang berani ngebuat lo nangis sama aja dia ngibarin bendera perang buat gue. dari dulu gue sayang sama lo, tapi gue selalu ngerasa diri gue terlalu buruk buat lo jadiin pacar. gue gamau lo terseret masuk kedalam persetanan musuh gue, maaf sar gue cuma bisa nyatain sayang gue lewat perbuatan yaitu selalu ngejaga lo." ucap vino kepada foto sarah yang dia simpan digaleri.

lalu vino menutup ponselnya dan memasuki alam bawah sadar.

-

-

-

-

#janganlupavote 

My Badboy is my enemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang