#12

45 11 0
                                    

Haloooo guyss, maaf ya kalo makin lama maki gajelas ceritanya. semoga ga bosen.. jangan lupa vote dan komen biar update terus, dan cepat selesai hehe..

BRAKKKK

"Aaaaa monyet lo sialan!" umpat Sarah karena terkejut, dan yang lebih membuatnya terkejut adalah di depannya sekarang adalah Vino. Ya, Vino entah dari mana datangnya tiba-tiba sudah ada di depan Sarah.

Rinjani hanya mengelus dadanya karena terkejut, lain halnya dengan Sarah yang sedang mengumpati Vino dengan berbagai nama-nama hewan yang ada di kebun binatang.

"Ish ngapain si lo, sana jauh-jauh" ucap Sarah dengan nada ketus.

"Ternyata oh ternyata, ada magnetnya toh di sini, pantesan!" ledek Firman sambil cengengesan.

"Apaan sih lo, gajelas. Yudha, Radit sini duduk. gabung aja di sini" ucap Sarah yang menawari teman-teman Vino untuk bergabung dengannya.

Lalu Vino melihat Yudha sekaligus Radit dan melihat bangku yang ditunjuk Sarah, menatap mata para sahabatnya seolah sedang berbicara "lo berdua berani duduk di situ abis lo sama gue".

Yudha dan Radit pun langsung menggelengkan kepalanya bersamaan "Gak usah Sar, kita misah aja, lagian tuh manusia mukanya serem." kata Radit sambil menunjuk Vino.

Tanpa Sarah suruh, Vino sudah duduk di hadapannya dengan seenak jidatnya, dan sekarang Vino sedang memandangi wajah Sarah yang sedang kesal. Menurut Vino, wajah Sarah yang sedang kesal sangat menggemaskan.

"Gausa liat-liat deh, risih gue!" kata Sarah dibarengi dengan wajah juteknya.

"Gemesin banget sih Sar, rasanya gue mau nyubit pipi lo tau gk sih?!" kata Firman pelan, sangat pelan. Tetapi masih bisa terdengar oleh Radit.

"Apaan Man? Gemes sama Sarah? Mau nyubit pipinya?" teriak Radit mengompor-ngompori, dan sekarang Firman mandapat tatapan maut dari Vino. Firman hanya cengengesan dan mengucapkan maaf kepada Vino.

Cukup lama Siska dan Aleyya berada di toilet, dan sekarang mereka sudah kembali bergabung lagi dengan Sarah dan Rinjani.

"Hai, maaf ya lama. Ehh, ada kalian. Udah lama?" tanya Aleyya kepada Vino dkk.

"Baru dateng kok, Al" jawab Radit.

"Ohh kirain baru" kata Aleyya dengan enteng, yang membuat semua membelalakan matanya.

"Gajelas lo, orang dia bilang baru dateng" timpal Rinjani jengkel.

Semua terbelalak dan ketawa ngakak dengan apa yang barusan dikatakan oleh Aleyya, kecuali Vino. Vino masih fokus menatap wajah Sarah, hingga akhirnya fokusnya terganti oleh gantungan kunci yang berbentuk keropi yang ada di tas Sarah. Dia tau gantungan itu.

Dipake juga ternyata. Batin Vino senang dan seketika itu juga ujung bibirnya sedikit melengkung ke atas.

"Idih gila lo ya?! Senyum-senyum sendiri" ucap Sarah heran melihat Vino senyum-senyum sendiri.

"Apaan si, siapa yang senyum?! pede gila lo" jawab Vino dengan ketus.

"Ish setan, ngeselin lo"

---

"Makasih, gak mau mam..." ucapan Sarah terpotong karena Vino sudah masuk ke dalam rumahnya duluan.

Ini kan rumah gue, kok dia yang masuk duluan siiiiii. Batin sarah kesal, lalu dia masuk dengan wajah cemberut.

"Assalamu'alaikum" kata Sarah.

"Wa'alaikumsalam, tadi temen-temen lo udah pada pulang dek" jawab bang Hendra yang sedang bermain PS bersama Rafi dan Vino.

Vino memang sangat dekat dengan bang Hendra dan Rafi bahkan sama orang tua Sarah. Dan kalian harus tau bahwa sifat dingin milik Vino tidak akan terlihat jika sudah bersama keluarga Sarah.

"Yaudah Sarah ke atas dulu ya bang, dek, Vin" kata sarah, lesu. Jujur sekarang ia sangat ngantuk, tapi karena tadi Vino mengajaknya jalan-jalan dulu, jadinya Sarah mau tidak mau harus mengikuti apa kata Vino. Dan para sahabatnya diantar pulang oleh teman-temannya Vino.

---

"Rafi, tolong bangunin kakak kamu. Suruh dia mandi, solat terus turun ke bawah buat makan malam" kata bunda Risa.

"Noh bang Vino aja bun, kalo aku yang bangunin nanti aku ditendang sama dia bun" rengek Rafi.

Vino belum juga pulang karena dia sedang asik bermain PS dengan bang Hendra sampai lupa waktu, dan akhirnya dia tidak dibolehkan pulang sama bunda Risa sampai selesai makan malam.

"Iya bun, biar Vino aja" kata Vino.

"Yaudah, tolong kamu bangunin ya. Kalo dia marah-marah, marahin balik aja ya. Oh iya, sekalian kamu mandi di kamar Rafi, bajunya ambil aja di lemari" ucap bunda Risa.

-

-

-

-

#jaganlupavote



My Badboy is my enemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang