#28

29 5 0
                                    

HAPPY READING...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

---

Setelah makan malam, Kenan meminta berbicara berdua bersama Sarah, lalu Sarah pun membawa Kenan ke arah taman yang berada di belakang rumah.

"Mmm... kenapa Ken?" tanya Sarah.

"Lo suka sama Alaksa?" kata Kenan to the point.

 Sarah yang mendengar pertanyaan dari Kenan pun hanya membelalakan matanya, tidak percaya dengan apa yang dikatakan Kenan. "Lah, kok Alaksa?" tanya Sarah yang tak mengerti apa yang dimaksud oleh Kenan.

"Tadi gue liat Bunda lo ngeliatan Alaksa terus" kata Kenan. 

Sarah mendengar itu tertawa "Kenapa? Lo cemburu? Haha...punya hati lo?" ledek Sarah

"Dih, pede gila lo jadi manusia. Nanya apa salahnya sih?" ucap Kenan sambil mendorong pelan dahi Sarah menggunakan jari telunjuknya.

Sarah menggelengkan kepalanya, bukan bermaksud untuk menjawab pertanyaan Kenan. Sarah hanya terkejut dengan apa yang Kenan bicarakan, baru kali ini dirinya bisa mendengar Kenan berbicara dengan cukup panjang.

"Oh itu, Mmm sebelumnya gue mau tanya deh sama lo. Alaksa itu punya kakak ato punya adek gitu gak?" tanya Sarah, Kenan hanya menggeleng sebagai jawaban.

"Lo geleng-geleng begitu, artinya emang gak punya apa gak tau?!" tanya sarah sedikit ketus.

"Gak tau, Alaksa gak pernah ngomongin tentang keluarganya"

"Yeee, gue kira lo tau!" ucap Sarah yang sudah tidak mengerti lagi dengan manusia yang ada di sebelahnya. "Eh, tapi kalo lo liat-liat, muka Alaksa sama muka Aleyya itu mirip gak sih?" lanjut Sarah.

"Aleyya yang mana?" tanya Kenan dengan wajah polos.

 Sarah menepuk jidatnya, ia lupa kalau Kenan belum mengenal sahabat-sahabatnya. "Mmm gini deh, sekalian gue sebutin ciri-ciri temen gue aja ya. Jadi Aleyya itu yang matanya rada sipit, kalo Rinjani yang gayanya agak tomboy, dan kalo Siska yang rambutnya panjang terus bergelombang" jelas Sarah kepada Kenan, dan Kenan hanya mengangguk, Paham.

"Gue gak terlalu merhatiin" kata Kenan.

"Yaudah lain kali coba aja lo liat-liat lagi terus lo samain. Soal bunda yang ngeliatin Alaksa terus itu karena bunda juga lagi nyari tau, gue minta bantuan dari bunda soalnya. Hati Aleyya gampang kecewa, gue takut kalo emang dia punya kembaran terus dia gak tau dan ternyata Alaksa itu kembarannya terus Aleyya gak secepatnya tau dia bisa kecewa banget sama Orang tuanya." kata Sarah panjang lebar

"Oh, yaudah, nanti gue bantu cari tau"Kata Kenan. Sarah tersenyum saat Kenan berbicara panjang padanya.

---

#Alaksa POV

Senyumnya gak pernah berubah dari dulu, seneng gue liatnya. Batin gue.

Malam ini, gue diajak makan malem di rumah orang yang baru-baru ini gue kenal, namanya Sarah. Dia baik, temen-temennya juga. Entah kenapa gue sama yang lain bisa jadi deket banget sama temen-temen Sarah. Pas lagi makan, mata gue terus terpaku sama cewek yang duduk di depan gue, Aleyya namanya. Udah lama gak ketemu dia, udah lama gak liat dia senyum sama ketawa kaya dulu. Jujur, gue kangen banget sama Aleyya.

Semenjak kejadian sewaktu SMP, hubungan gue sama Aleyya udah gak baik lagi. Sejak saat itu gue memutuskan buat gak ketemu lagi sama dia. Selama ini gue terus nyari-nyari dia, tapi hasilnya nihil, gue gak bisa nemuin dia. Dan kemarin, saat gue dkk ketemu sama Sarah dkk, gue kaget, kaget karena Sarah berteman sama Aleyya, gue seneng banget karena bisa ketemu dia lagi, bisa liat dia lagi. Walaupun pas kita ketemu waktu itu dia gak suka banget, tapi gapapa, gue akan berusaha buat bisa balik lagi kaya dulu.

Ya ampun, seneng gue Al bisa liat lo bahagia kaya gini. Tapi kenapa lo gak mau ngelirik, nengok, ataupun senyum sama gue? Apa lo masih kecewa sama gue? Batin Alaksa. Dirinya terus fokus melihat ke depan, ke arah perempuan di depannya, Aleyya.

---

#AUTHOR POV

Saat Alaksa melihat Aleyya tertawa, bibir Alaksa ikut terangkat biarpun sangat sedikit, tetapi Kenan dapat melihat senyuman itu, dan ini dapat menjadi pertanyaan di dalam pikiran Kenan.

Yang merasa janggal dengan kedua manusia ini hanya Rinjani, Sarah, dan Kenan.

Yang lain bingung dengan sikap Rinjani, Sarah, dan Kenan. Mereka curiga dengan Sarah, Rinjani, dan Kenan, seperti ada yang disembunyikan. Mereka pun saling berbisik, terkecuali Aleyya dan Alaksa. Akhirnya semua diberitahu kecuali Alaksa dan Aleyya, saat semua diberi tahu, mereka baru menyadarinya. Saat mereka sedang berbisik-bisik, Aleyya dan Alaksa tidak menyadari itu, mereka memang tidak peka dengan situasi saat ini.

Kok tumben banget ya Alaksa senyum pas liat cewek ketawa? Apa hubungan dia sama cewek itu ya? Batin Kenan.



TBC...
-

-

-

-

#janganlupavote

My Badboy is my enemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang