"Apakah dia orang yang akan datang di kehidupan saya?"
SarahKtlea.A
HAPPY READING...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sarah langsung memegang dada Kenan. Kenan melihat siapa yang berani-beraninya nahan dia. Kenan melihat Sarah dan ia tidak melanjutkan niatnya yang ingin memukul lawannya. Kenan mengambil tangan Sarah, menggenggamnya, lalu membawanya pergi dari kerumunan.
Kanin dan Faisal menggeleng tidak percaya dengan apa yang mereka lihat barusan. "Tadi kayak orang kesetanan, sekarang cuma dipegang dadanya aja, langsung diem!" ucap Faisal ketus melihat tingkah sahabat gilanya.
---
Sarah hanya mengikuti kemana Kenan membawanya, ternyata ke dalam kantin.
"Kenapa?" tanya Kenan singkat.
"Hah?"
"Kenapa bisa ada disini?"
"Emm... tadi lagi beli minum di warung depan, terus di tarik paksa sama temen lo" kata Sarah sambil mengobati luka yang ada di wajah Kenan.
Saat mereka berdua sedang berbincang-bincang di kantin, tiba-tiba ada seorang perempuan datang menghampiri mereka.
"Ya ampun sayang, kamu kenapaaa?!!!" teriak histeris perempuan itu.
"Minggir-minggir. Gausah ganjen sama cowok gue deh!!" kata perempuan itu lagi, mengusir Sarah.
"Brisik La!" kata Kenan dengan sedikit membentak. Ya, dia adalah Clara atau biasa dipanggil Lala.
"Ish sayangggg, kok gitu sih sama pacar sendiri!" rengek Lala pada Kenan.
Sarah yang mendengar itu hanya memutar bola matanya malas, sangat jijik mendengar semua ucapan perempuan itu. "Lanjutin tuh, gue balik dulu." kata Sarah lalu meninggalkan dua sejoli itu.
---
"Ish, pada kemana siiiii? Jangan bilang gue ditinggalin lagi. Ah, tai banget tuh bocahh pada, sialan!" maki Sarah karena kesal sudah ditinggal oleh para sahabatnya.
Sarah memutuskan untuk langsung pulang saja ke rumahnya dengan naik angkot. Saat Sarah sedang menunggu angkot, tiba-tiba saja ada orang yang naik motor terus berhenti di depannya. Karena bingung, Sarah pun menaikkan satu alisnya tanda bahwa ia sedang heran dengan orang yang ada di depannya ini.
"Naik" kata orang yang ada di atas motor itu tanpa membuka helm full facenya.
"Hah? Ngomong sama gue?"
"Hmm" Sarah pun langsung tau siapa orang tersebut.
"Ayo cepetan" suruh orang itu lagi.
"Gamau, gue naik angkot aja" kata Sarah lalu jalan begitu saja meninggalkan orang itu.
"Naik" katanya lagi.
"Gamau ken..." ucapan Sarah dipotong oleh orang itu, Kenan.
"Naik ato gue cium" finalnya. Ancaman itu membuat Sarah tak bisa berkutik, akhirnya Sarah naik ke atas motor Kenan dengan mulut komat-kamit.
"Ishh tinggi banget siiii, susah gue naiknya!" omel Sarah yang sudah duduk manis di belakang, tak sadar Kenan tersenyum tipis saat melihat wajah Sarah yang sedang cemberut di belakangnya.
---
"Itu ken, yang pager gold. Berenti di situ"
Kenan memberhentikan motornya tepat di depan rumah Sarah.
"Mau mampir? Gausah ya? Yaudah" kata Sarah sepihak. Dia yang bertanya, dia juga yang menjawab. Aneh memang.
Kenan tersenyum tipis mendengar penuturan dari Sarah.
"Next time aja, salam buat orang tua lo. Duluan" kata Kenan lalu melajukan motornya.
---
"Assalamualaikum" salam Sarah.
"Wa'alaikumsalam, cieee, dianter pulang sama siapa hayoooo?" tanya Bunda sambil menggoda.
"Apaansi Bun, cuma temen doang"
"Pacar juga gapapa kok" kata bunda sambil menaik turunkan alisnya.
"Apasih gajelas deh bunda. Yaudah Sarah naik dulu ya Bun. Ngantuk banget soalnya" kata Sarah sambil berjalan ke kamarnya.
---
Di dalam kamar, Sarah terus mondar-mandir seolah sedang berpikir, menggigit bibir bawahnya, menghirup udara secara rakus. Jantungnya berdegub kencang.
"Dia dingin banget, sama kayak Vino."
"Lah, kenapa jadi nyama-nyamain dia sama Vino sih! Mending gue tidur." gumam Sarah deg-degan yang langsung memejamkan matanya.
TBC..
--
-
-
#janganlupavote
KAMU SEDANG MEMBACA
My Badboy is my enemy
Teen Fictioncerita remaja yang dimana selalu labil soal cinta, ketika dia yang kita cintai hanya menjadi musuh dalam bicara. saat semua sudah membaik, kita kembali terpisah karna jarak. dan ada seseorang datang dan berkata "mulai sekarang lo jadi...." sebelum...