#17

43 11 0
                                    

Haloooo guyss, maaf ya kalo makin lama makin gajelas ceritana. semoga ga bosen.. jangan lupa vote dan komen biar update terus dan cepat selesai hehe..

Mulut penuh tawa, hati penuh luka.

"Assalamualaikum" 

"Wa'alaikumsalam, eh den Vino. Mari masuk den, bibi panggil non Sarahnya dulu ya. Sekalian bibi buatin minum dulu" kata Bi Sri.

"Gausah bi, makasih" kata Vino sopan lalu masuk ke dalam rumah Sarah.

"Assalamualaikum ayah, bunda." ucap Vino.

"wa'alaikumsalam. Udah rapih aja mau kemana sih nih anak muda mmm?" tanya bunda Risa sambil menggoda Vino.

"Engga, Bun. Vino cuma mau pamit, Vino mau pindah ke London" kata Vino sambil menunduk.

"Hah?! Pindah Vin?" tanya bang Hendra yang baru saja turun dari tangga.

Vino hanya tersenyum tipis dan mengangguk saja.

"Sarah sudah tau nak? kapan kamu berangkat?" tanya ayah Sisko.

"Udah yah, sekarang Vino berangkat. Mau jemput Sarah, dia mau ikut nganter katanya." ucap Vino.

Ohh pantes aja semalam putriku menangis. Batin bunda Risa.

"Udah yuk, nanti lo ketinggalan pesawat." kata Sarah yang sedang turun dari tangga.

"Yaudah Vino pamit ya Bun, Yah, Bang. Titip salam buat Rafi juga, assalamualaikum."

"wa'alaikumsalam, iya sayang. Hati-hati ya di jalan, titip salam juga buat orang tua kamu." kata ayah dan bunda bersamaan.

"Hati-hati, Bro. Kasian adek gue lo tingal lagi hahaha" kata bang Hendra sambil bertosan dengan vino.

"Jagain ade lo ye bang." kata Vino lalu pergi keluar rumah Sarah.

---

"Hati-hati, Bro. Jangan lupain kita yak." kata Firman.

"Titip Sarah, jagain dia oke. Yud, makasih banyak ya." kata Vino sambil berpelukan dengan Yudha.

"Iya Vin, tenang aja. Gue sama anak-anak  bakalan jagain dia." kata yudha. 

"Hai, kenapa diem aja mmm?" tanya Vino kepada Sarah yang sedari tadi hanya menutup mulutnya, padahal gadis itu sedang berusaha untuk tidak menangis.

Karena tidak mendapat jawaban, akhirnya Vino menarik Sarah ke dalam pelukannya, seraya mengelus dan mencium kening Sarah. Dan lagi-lagi tembok pertahanannya hancur begitu saja.

"Hati-hati ya di jalan, jangan lupain kalo kita sering berantem, saling jail satu sama lain. Usahain balik lagi ya ke Jakarta" kata Sarah mencoba tersenyum.

Tidak lama suara pemberitahuan pesawat yang Vino tumpangi akan terbang 15 menit lagi, akhirnya Vino berjalan menuju pesawatnya.

-

-

-

-

#janganlupavote

My Badboy is my enemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang