13. Home Sweet Home

2.6K 197 16
                                    

。◕‿◕。

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

。◕‿◕。

Hanya ada hening yang menghiasi ruang rawat itu. Senja sedang tertidur pulas di ranjang pasien, sedangkan Arisha pun tertidur di sofa. Jam menunjukkan pukul 16:00, pintu Kamar Venus itu terbuka. Ternyata itu adalah Fajar yang baru saja pulang sekolah, ia melangkahkan kakinya pelan supaya adiknya itu tidak terbangun. Ia berjalan ke arah sofa dan melihat Arisha yang juga tertidur.

Fajar menaruh tasnya diatas meja, ia melepas jaket yang ia kenakan lalu melipatnya dengan rapih. Ia duduk di samping Arisha yang tertidur. Ia mengusap wajahnya frustasi.

"Jar..." panggil Senja dengan suaranya yang kecil, anak itu baru saja bangun, ia merenggangkan tubuhnya agar terasa segar walaupun sedikit. Anak itu mengerjapkan kedua matanya, lalu menutupi mulutnya yang sedang menguap.

Fajar menoleh, "Kenapa? Ada yang sakit?" tanya Fajar yang langsung berdiri dan menghampiri adiknya itu

Senja menggeleng, "Nggak, cuma mau manggil aja" ucapnya

Senja memainkan selimutnya dengan bibir yang terus melengkung, "Gue mau pulang, bosen" ucapnya mengadu pada sang Kakak

Fajar menggoreskan senyuman di bibirnya, "Iya nanti kalo udah di izinin pulang" ucap Fajar yang sedang duduk di kursi sebelah ranjang pasien

Clekk

Pintu Kamar Venus terbuka, disana terlihat Dokter Lian yang didampingi oleh suster cantik. Mereka berdua bermaksud untuk mengecek kondisi Senja saat ini. Fajar mempersilahkan keduanya untuk memeriksa adiknya itu, ia berdiri tak jauh dari sana.

"Loh? Kembar ya?" ucap suster cantik itu kaget saat melihat sosok yang sama berdiri di sisi ranjang pasien

Fajar tersenyum, lalu ia mengangguk.

"Tapi gantengan saya kan ya" ucap Senja yang sedang diperiksa itu

Suster itu terkekeh, "Bisa aja kamu" ucapnya

Arisha yang baru saja bangun itu, langsung menghampiri dokter Lian dan suster tersebut. Ia khawatir dengan kondisi anak bontotnya itu.

"Gimana keadaan anak saya?" tanya Arisha panik

"Kalau kondisi Senja makin membaik, lusa Senja sudah boleh pulang" ucap dokter Lian, diikuti senyuman dari wajahnya, begitupun Arisha

Senja tersenyum mendengar hal itu, ia mengusap dadanya pelan, lalu sang Kakak mengacak rambut adiknya itu. Lalu keduanya saling menatap dan tersenyum.

"Jangan lupa makanannya dimakan kalo waktunya makan" ucap suster itu pada Senja, karena Senja selalu melewatkan makanan-makanan itu, dengan alasan hambar.

Senja hanya melengkungkan bibirnya, lalu mengangguk pelan. Setelahnya dokter Lian dan suster cantik itu keluar dari Kamar Venus. Terlihat ekspresi yang ceria di wajah Senja dan Fajar.

Fajar Senja [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang