。◕‿◕。
Fajar menghela nafasnya karena ia harus menginap di rumah sakit. Ia kesal karena tidak bisa menemani adiknya yang rentan kambuh itu. Fajar sampai saat ini belum melihat Batang hidung adiknya, sejak tadi adiknya belum kembali.
Namun, tak lama pintu terbuka. Senja berjalan lesu memasuki kamar rawat kakaknya itu. Senja yang baru datang itu menerima banyak pertanyaan dari Mamanya.
"Kamu dari mana aja sih? Mama telpon gak diangkat, Mama cari juga gak ada" tanya Arisha pada anak bungsunya yang baru saja datang itu
Senja duduk di sofa, membuka sepatunya lalu selonjoran dengan nyaman diatas sofa itu.
"Ya maaf, Senja dari ruangan dokter Lian. Abisnya mama sama kakak lama banget" ucap Senja pelan
"Bilang-bilang dulu gitu seenggaknya chat mama atau kakak kamu, bikin khawatir aja" Arisha mengomel pada si bungsu
"Lo tau darimana gue disini?" tanya Fajar bingung
Senja terkekeh, "Jadi, tadi itu gue ngelewatin ruang periksa yang tadi itu, eh ada perawatnya trus dia bilang 'loh kok kamu disini?' gitu" ucap Senja sembari membuka jaketnya, "Terus gue bingung lah, yaudah gue tanya aja yang tadi diperiksa ada dimana, eh dia malah linglung, wkwk" jelasnya lagi
Fajar tersenyum mendengar cerita pendek itu. Lalu Arisha mencubit pipi anak bungsunya karena gemas.
"Aw, sakit tau" Senja mengaduh saat Arisha mencubit pipinya
"Ulu ulu, gemesin banget sih kamu" ucap Arisha sembari mencubit gemas kedua pipi Senja
Fajar yang melihat kebersamaan Mamanya dan adiknya itu tersenyum, ia bahagia bisa mengenal keluarganya, dan teman-temannya. Ia merasa menyesal karena harus sakit, karena ia tidak bisa menjaga adiknya beberapa hari kedepan. Ia sungguh menyesal harus terbaring diatas ranjang rumah sakit, dengan infus yang menancap dipunggung tangannya.
"Oh iya, kamu berani gak dirumah sendiri?" tanya Arisha membuka suara, ia menanyakan hal itu pada anak bungsunya
Senja menggeleng, "Gak mau sendirian" ucapnya
"Kak Milan suruh nginep ya, atau kamu mau Mama anter ke rumah Kak Milan?" tanya Arisha lagi
"Kalo Kak Milan mau disuruh nginep si gapapa, Ma" ucap Senja
Sedangkan Fajar sudah terlelap karena ia sungguh dalam keadaan yang tidak baik-baik saja. Jam menunjukkan pukul 09:00 malam, dan Arisha tidak mungkin meninggalkan anak sulungnya bermalam disini sendirian.
Arisha mencari kontak keponakannya itu, lalu menelponnya.
"Halo, Lan. Kamu bisa nginep gak dirumah tante, Fajar dirawat jadi Senja sendirian di rumah" ucap Arisha
"Boleh deh, nanti Milan kesana" ucap Milan
"Makasih ya, Lan. Maaf tante repotin kamu terus" ucap Arisha
KAMU SEDANG MEMBACA
Fajar Senja [✔]
FanfictionDipertemukan sejak masih di dalam kandungan, tak mudah untuk menerima kenyataan bahwa mereka harus berpisah. ⓒ kalejengga Mars, 23 Februari 2020 020420 #1 in Perasa 020420 #1 in Antares 020420 #1 in Otak 020420 #5 in Fajar 190420 #3 in Kembar 2004...