Dipertemukan sejak masih di dalam kandungan, tak mudah untuk menerima kenyataan bahwa mereka harus berpisah.
ⓒ kalejengga
Mars, 23 Februari 2020
020420 #1 in Perasa
020420 #1 in Antares
020420 #1 in Otak
020420 #5 in Fajar
190420 #3 in Kembar
2004...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
。◕‿◕。
Jam pulang pun tiba. Fajar mengajak Antares untuk langsung ke parkiran, ia meminta untuk cepat karena sedang malas dengan adik kembarnya. Antares menatap sahabatnya itu aneh, ia hanya mengekor dari belakang. Keduanya berjalan menuju parkiran, lalu berpisah karena Antares yang pergi ke parkiran motor dan Fajar yang belok ke parkiran mobil. Lalu Fajar masuk dan berdiam diri di dalam mobil, menunggu adik kembarnya.
Sedangkan di tempat lain, tepatnya di kelas mipa 2, Senja baru saja membereskan bukunya setelah mengobrol sebentar dengan Angkasa. Lalu Senja pamit duluan pada Angkasa, karena Angkasa bilang ia masih ingin merangkum PPKn. Senja pergi dari kelasnya, ia berpindah pada kelas kakaknya yang sudah kosong melompong.
Senja beralih ke toilet namun ia tidak menemukan kakaknya di sana. Senja yang sudah lelah itu memutuskan untuk pergi ke kantin, berharap kakaknya berada di sana bersama Antares, namun lagi-lagi ia tidak menemukan kakaknya. Senja merogok sakunya untuk mengambil ponsel, ia menelpon kakaknya namun tidak diangkat. Ia kesal, lalu memutuskan untuk pergi ke mobil.
Sesampainya di samping mobil milik almarhum papanya itu, Senja menghela nafas kasar. Lantas ia masuk dan memasang seatbelt nya.
"Lo tau gak gue capek nyariin lo, telpon gue gak diangkat lagi" oceh Senja pada kakaknya
Fajar hanya merotasikan kedua matanya malas berdebat, ia menyalakan mesin mobil lalu melajukan mobilnya keluar dari area sekolah.
"Lo kenapa sih?" tanya Senja, ia menatap kakaknya yang sedang berdiam diri dengan wajah datarnya
Fajar mengacuhkan pertanyaan adiknya itu. Ia tidak tertarik sama sekali. Tatapannya hanya fokus ke jalanan.
"Kak, lo kenapa sih? Gue salah apa? Ngomong!" ucap Senja kesal karena didiemin
"Lo pikir aja sendiri" ujar Fajar dengan suara yang dingin
Senja menghela nafasnya kasar, "Napa, lo kalo mau marah sama gue jangan diem-diem gini, gak seru"
"Yaudah gue minta maaf deh" ucap Senja
Lalu dibalas anggukan oleh sang kembaran. Sesampainya di rumah, Fajar berjalan lebih dulu meninggalkan adiknya di belakang. Senja terus menghela nafasnya, kesal karena kakaknya dari tadi diam. Fajar masuk ke kamarnya lalu membanting pintu sampai membuat Senja kaget melihat perilaku aneh kakaknya, lalu Senja masuk dan duduk di kasurnya. Kakaknya sedang menutupi tubuhnya dengan selimut.
"Jangan bilang Mama tadi gue gak minum obat" ucap Senja membuka suara
Fajar hanya diam, Senja mencoba untuk sabar ketika kelakuan kakaknya yang satu ini muncul, "Kak ... gue mohon sama lo" ucapnya