Semenjak kejadian menggemparkan di sekolah kemarin,semua siswa dan siswi di sekolah tersebut menjadi sangat waspada terhadap seorang Arrayan Ezra Elvano Alexander. Kejadian ini sama seperti kejadian di SMA Angkasa 16 tahun yang lalu,akan tetapi untungnya kejadian itu berhasil digagalkan.
"Arrayan,bisa ikut ibu sebentar ke ruangan kepala sekolah?"tanya Ibu Sri dengan perasaan takut.
Arrayan mengangguk pelan,ia mengikuti Ibu Sri dari belakang. Selama di perjalanan menuju ruangan kepala sekolah,tidak ada satupun siswa ataupun siswi yang berani bertatap muka dengan dirinya. Arrayan pun menggeram kesal. Apa sekejam itukah dirinya?!
"Sudah sampai,silahkan Arrayan masuk,"ucap Bu Sri ramah.
Arrayan pun masuk kedalam ruangan itu---- diruangan itu terdapat Bu Sri,Bapak kepala sekolah,dan 3 orang guru lainnya yang menatapnya dengan perasaan takut.
"Ada masalah apa?"tanya Arrayan dengan nada dingin.
"Kami ingin mengeluarkan kamu atas kejadian tadi,Arrayan!"jawab kepala sekolah itu.
"Apa penyebabnya?"tanya Arrayan dengan nada santai.
"Kau telah membunuh teman mu sendiri,Arrayan!"
"jadi?"
"Kau dikeluarkan dari sekolah ini."
"Oke."
Arrayan keluar dari ruangan itu dengan perasaan kesal. Apa-apaan sekolah ini!hanya karna ada kasus pembunuhan,mereka langsung mengeluarkannya begitu saja. Ingin rasanya ia membunuh semua guru yang ada disini,tapi niatnya itu ia urungkan karna ia sedang tidak mood untuk membunuh.
"Apa kata kepala sekolah itu,Yan?"tanya Zidan penasaran.
"Gw dikeluarin,"jawabnya yang membuat Zidan,Julian, dan Rizkan tersentak kaget.
"Beneran?"
Arrayan mengangguk.
"Terus lo mau pindah ke sekolah mana entar?"tanya Julian.
"Angkasa."
"Ide bagus,gw ikutan pindah,"timpal Rizkan dengan nada santai.
Arrayan memandang Rizkan dengan tatapan bingung,Rizkan yang mengerti hal itu pun langsung menjelaskannya. Untung ia peka dengan kode kode :^
"Sahabat gw mau pindah,ya gw ikut pindah lah. Percuma gw,Julian, dan Zidan masih sekolah disini,kalo lo gak ada rasanya persahabatan kita gak klop gituh,"jelasnya yang membuat Julian dan Zidan menganggukan kepalanya---- yang berarti mereka berdua setuju akan ide Rizkan ini.
"Thank's ya bro,"ucap Arrayan sambil tersenyum tipis.
"Iye."
Gw bahagia punya mereka yang masih tulus untuk berteman sama gw,walaupun mereka tau kalo gw ini bukanlah orang yang baik.
●●●●●●●●
"Bu!"panggil Arrayan kepada Ersya.
"Kenapa?dikeluarin ya?"tanya Ersya yang membuat Arrayan menampilkan cengiran polosnya.
"Iya,bu!"
"Ibu udah pusing sama kelakuan kamu yang mirip banget sama paman kamu itu,Arrayan! Mulai besok,kamu harus sekolah di SMA Angkasa tanpa ada penolakan sedikitpun. Kalo kamu nolak,siap siap aja itu kaki kamu akan Ibu potong dua-duanya,"ancam Ersya yang membuat Arrayan meneguk ludahnya dengan susah payah. Sungguh Ibunya ini sangat-sangat menyeramkan ketika sedang marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Psychopath Bad Boy [SLOW UPDATE]
Детектив / Триллер[Sequel My Psychopath Brother] [Slow Update] Arrayan Ezra Elvano Alexander.... seorang Bad boy SMA cakrawala yang tak pernah senyum sama sekali. sifatnya yang misterius inilah yang membuat semua siswi di SMA tersebut mencoba untuk meluluhkan hati sa...