Sudah 3 hari ini Nadia mendapatkan teror dari pria misterius secara terus menerus. Teror yang dikirimkan oleh si pria misterius itu adalah kotak hitam yang berisi organ-organ tubuh manusia,Nadia yang melihat hal itu menahan rasa jijik nya,apalagi Arrayan,suaminya itu tidak tau bahwa Nadia diteror oleh seorang pria misterius.
"Gw harus gimana?"batin Nadia panik.
"Lo kenapa?"tanya Arrayan heran karena istrinya itu terlihat tidak suka saat membuka isi kotak yang entah dari siapa.
"Gak apa a-apa k-ok,"jawab Nadia gugup.
Karena merasa curiga,Arrayan langsung menghampiri Nadia dan mengambil paksa kotak yang ada ditangan istrinya itu.
Tanpa aba-aba apapun Arrayan langsung saja membuka kotak misterius itu dan seketika tatapan Arrayan berubah menjadi sangat dingin.
"Siapa yang mengirim ini?"tanya Arrayan.
Nadia menggeleng pelan.
"Ah!brengsek!"umpat Arrayan yang membuat Nadia tersentak kaget.
"Mulai hari ini,lo harus terus dekat sama gw,Nad!"putus Arrayan sembari membuang kotak tersebut kesembarang arah.
"Kenapa?"tanya Nadia heran.
"Gw gak mau lo celaka,"jawab Arrayan sembari pergi dari area kamarnya.
Sepeninggalan Arrayan,Nadia tersenyum malu. Ia tak menyangka bahwa suami dinginnya itu bisa romantis juga.
"Kalo demi dapet perhatian dari Arrayan,gw rela deh diteror terus menerus sama pria misterius itu,"batin Nadia sembari tersenyum manis.
●●●●●●●●
Arrayan.... sekarang pria ini sedang berada di sebuah kamar milik alm.pamannya yaitu Gilbran. Yang ia lakukan adalah melacak keberadaan si peneror tidak berguna itu menggunakan komputer kesayangan Gilbran. Ia terus mengotak-atik komputer itu tapi tak satu pun usahanya yang berhasil untuk menemukan keberadaan si peneror itu.
Arrayan mengacak rambutnya frustasi.....sungguh! Si peneror ini sangat lihai dalam memanipulasi identitas dirinya sendiri.
"Dia bukan peneror sembarang,"ucap seseorang dari arah pintu depan.
Arrayan membalikkan tubuhnya dan menemukan sahabat alm.pamannya yaitu Vano,yang sedang menatap dirinya dengan senyuman khasnya.
"Apa maksud dari perkataan paman itu?"tanya Arrayan heran.
"Aku yakin kau pandai,Arrayan! Mana mungkin kau tak tahu maksud dari perkataanku ini,"jawab Vano yang membuat Arrayan semakin bingung dibuatnya.
"Pesan paman,jaga istrimu dengan sebaik-baiknya. Paman tahu,yang meneror istri mu ini bukanlah peneror sembarangan,kau harus selalu berhati-hati Arrayan. Jika,kau lengah sedikit saja,paman yakin si peneror itu akan langsung bertindak," setelah mengucapkan kata itu Vano langsung saja pergi dari kamar itu dan meninggalkan Arrayan yang sedang pusing dibuatnya.
"Apa maksud dari perkataannya?"gumam Arrayan bertanya-tanya.
Setelah itu,Arrayan memutuskan untuk melacak kembali keberadaan si peneror itu. Ia tak mau menyerah,ia akan berusaha menemukan si peneror itu lalu membunuhnya dengan cara yang keji. Ya itu adalah tekad Arrayan dan tekad itu haruslah terlaksanakan.
"Aku akan melindungimu,Nadia!"batin Arrayan dengan sungguh sungguh.
●●●●●●●●
KAMU SEDANG MEMBACA
My Psychopath Bad Boy [SLOW UPDATE]
Misterio / Suspenso[Sequel My Psychopath Brother] [Slow Update] Arrayan Ezra Elvano Alexander.... seorang Bad boy SMA cakrawala yang tak pernah senyum sama sekali. sifatnya yang misterius inilah yang membuat semua siswi di SMA tersebut mencoba untuk meluluhkan hati sa...