Derap langkah kaki seorang wanita semakin mendekat kearah kamar milik seorang laki laki yang sedang tertidur dengan nyenyak nya.
Laki laki itu adalah Arrayan Ezra Elvano Alexander. Semalam,Arrayan memang sulit tidur karena suara tangisan itu tidak mau berhenti untuk menghantuinya. Tangisan itu berasal dari alm.korban mantan Arrayan, mantan nya itu ia bunuh,karena ia sudah bosan dengan tingkah lakunya yang agak kekanak-kanakan. Dan sekarang ia baru mau mengakui jika dihantui mantan lebih seram daripada dihantui oleh setan.
Tok...Tok...Tok
"Arrayan,bangun yuk sayang!"ucap wanita paruh baya itu yang mencoba untuk membangunkan anak tersayangnya.
Karena tak kunjung mendapatkan respon,wanita paruh baya itu pun memutuskan untuk masuk kedalam kamar anaknya.
"Ia benar benar seperti kak Gilbran,"gumam wanita paruh baya itu sambil melihat-lihat koleksi jantung yang dipajang disetiap penjuru kamar milik anaknya.
"Nak,bangun!"titahnya.
Tidur Arrayan pun kini terusik,akhirnya ia pun memutuskan untuk bangun dari tidurnya dan menatap Ibunya yang sedang tersenyum polos kearahnya.
"Ada apa Ibu membangunkanku?bukankah hari ini adalah hari minggu?ini adalah hari dimana jam tidur ku diperpanjang bu,"protes Arrayan kepada Ibunya ini.
"Kau sangat berisik,Arrayan!cepat kau mandi,lalu setelah itu kau langsung turun kebawah. Ayah mu ingin membicarakan sesuatu hal yang penting denganmu. Ibu dan Ayah akan menunggumu dibawah dan ingat kau jangan mandi lama-lama,jika kau melanggarnya maka mahkotamu akan Ibu potong dengan cara yang sadis,"ancam Ersya sambil pergi dari kamar anaknya itu.
Brak....
"Astagfirullah,itu Ibu gw kok jadi galak gitu yah?sampe sampe pintu kamar gw juga dibanting sama dia. Pintu kamar gw salah apa coba?huh!bener yah kata si Zidan,kalo cowok tuh selalu salah dimata cewek,"gumam Arrayan sambil mengelus-ngelus dada miliknya.
"CEPET MANDI ARRAYAN!IBU TUNGGU 5 MENIT LAGI,KALO SAMPE LEBIH DARI 5 MENIT,IBU JANJI ITU MAHKOTA KAMU AKAN IBU POTONG PAKE PISAU YANG TAJEM BANGET!"teriak Ersya dari Arah ruang tamu.
Mendengar ancaman dari Ibunya,Arrayan langsung saja lari terbirit-birit menunju kamar mandi.
"Kenapa sifat Ibu menjadi seperti Paman?"tanya Arrayan di dalam hati.
●●●●●●●
"Kau telat 3 detik,Arrayan!"omel Ersya ketika putranya itu sudah berada di ruang tamu.
"Hanya 3 detik saja Ibu,itu tidak masalah kan Ayah?"tanya Arrayan kepada Ayahnya yang sedang asik bermain game cacing.
"Entah,"jawab Devin asal.
"Ish!"desis Arrayan kesal.
"Belajarlah disiplin Arrayan!jadilah seperti pamanmu yang selalu disiplin dalam keadaan apapun,"ucap Ersya.
"Ya ya,paman selalu sempurna dimata Ibu,"ujar Arrayan yang membuat Ersya terdiam membeku.
"Ya,dia terlalu sempurna sebagai seorang kakak dan sementara Ibu?huh!Ibu selalu menyusahkannya,ibu tak layak untuk disebut sebagai adik yang baik untuknya,"ucap Ersya dengan nada lirih.
"Maafkan aku Ibu,karena aku,Ibu jadi mengingat paman lagi."
"Tidak apa-apa Nak,"ucap Ersya sambil mengelus puncak kepala anak kesayangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Psychopath Bad Boy [SLOW UPDATE]
Mystery / Thriller[Sequel My Psychopath Brother] [Slow Update] Arrayan Ezra Elvano Alexander.... seorang Bad boy SMA cakrawala yang tak pernah senyum sama sekali. sifatnya yang misterius inilah yang membuat semua siswi di SMA tersebut mencoba untuk meluluhkan hati sa...