Hari ini adalah hari dimana Arrayan kembali bersekolah. Dengan langkah malas ia menuruni satu per satu anak tangga,kemudian berjalan kearah meja makan.
Cup
"Ibu dan Ayah kemana,sayang?"tanya Arrayan sambil mencium puncak kepala istrinya dengan sayang.
"Biasa,urusan kantor,"jawabnya.
Arrayan mengangguk pelan,ia kemudian duduk disamping istrinya itu dan langsung menghabiskan sarapannya dengan cepat.
"Ayok!"ajak Arrayan kepada Nadia.
Nadia menatap Arrayan dengan tatapan bingung. "Kemana?"tanyanya heran.
"Sekolah,ayok bareng,"jawabnya sambil menarik pelan pergelangan tangan Nadia,kemudian membawanya masuk kedalam mobil.
Arrayan melajukan mobil nya dengan kecepatan sedang,sesampainya di sekolah Nadia. Ia langsung memberhentikan mobilnya itu dan kemudian mengecup pelan puncak kepala Nadia dengan sayang.
"Kalo ada apa-apa chat gw. Inget jaga jarak sama cowok lain,"pesannya yang langsung diangguki cepat oleh Nadia.
Nadia pun keluar dari mobil itu,Arrayan pun juga melakukan hal sama. Nadia menatap bingung suami tampan nya itu.
"Mau ngapain?"tanyanya.
"Nganterin,udah ayok."
Mereka berjalan sembari bergandengan tangan. Banyak siswi disini yang menatap Nadia dengan tatapan iri. Tentu saja iri,Arrayan adalah mantan the most wanted di sekolah ini dan Nadia sangat beruntung karena telah menjadi istri sah seorang pria tampan nan bar-bar itu.
Sesampainya di kelas Nadia,Arrayan langsung saja berpamitan dengan istrinya itu kemudian melajukan kembali mobilnya kearah sekolahannya.
Dengan ekspresi santai,ia turun dari mobil miliknya kemudian memberikan sejumlah uang kepada satpam penjaga sekolah itu. Ya,hari ini Arrayan telat datang ke sekolah,lagi.
Satpam itu kemudian membukakan gerbangnya untuk Arrayan. Tanpa berlama-lama lagi Arrayan pun langsung masuk kedalam mobil nya kemudian menjalankan mobilnya itu kearah tempat parkir sekolah.
Ia turun dari mobilnya dengan wajah datar andalannya. Semua siswi menatap nya sembari menahan nafas,sungguh! Pria dihadapan mereka ini sangatlah tampan.
"Arrayan,"panggil Rizkan,Julian, dan Zidan secara kompak.
Arrayan menatap ketiga sahabatnya itu dengan tatapan datar nya. "Why?"tanyanya dingin.
"Bareng,"jawab Julian singkat.
Arrayan mengangguk pelan,mereka berempat kemudian berjalan bersama ke arah kelas. Setelah sampai di dalam kelas,semua murid yang ada disitu menatap mereka dengan tatapan kagum,termasuk 3 orang wanita yang sepertinya mereka adalah murid baru di kelas ini.
Arrayan dan Julian duduk dengan wajah datar mereka masing masing. Sementara Zidan dan Rizkan duduk dengan senyuman manisnya.
"Hay,"sapa salah satu murid baru itu kearah Rizkan.
Rizkan mengangkat sebelah alisnya kearah murid baru itu.
"Boleh kenalan?"tanya murid baru itu dengan nada centil nya.
Rizkan memandang dingin wanita dihadapannya ini. "Gak. Gw udah punya cewek." Sudah author bilang bukan,jika mereka berempat itu setia terhadap pasangannya.
"Masa kenalan aja gak boleh,lagipula cewek kamu lagi gak ada disini kan,"paksa wanita itu.
Brak
"Gw bilang enggak ya enggak. Jangan maksa bego!"ketus Rizkan sembari memukul meja dihadapannya. Zidan yang ada disampingnya tersentak kecil, "gila ni orang,"cibirnya kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Psychopath Bad Boy [SLOW UPDATE]
Mystery / Thriller[Sequel My Psychopath Brother] [Slow Update] Arrayan Ezra Elvano Alexander.... seorang Bad boy SMA cakrawala yang tak pernah senyum sama sekali. sifatnya yang misterius inilah yang membuat semua siswi di SMA tersebut mencoba untuk meluluhkan hati sa...