Pelampiasan (2) #MPBB

462 30 8
                                    

Di sinilah Arrayan berada. Di cafe terkenal yang ada di kota Jakarta,rasanya ia ingin terus di cafe ini. Karena disini calon korbannya sangatlah banyak. Ah! Arrayan memang sudah lama tidak memainkan semua mainan nya itu,ia merindukan suara jeritan kesakitan yang berasal dari korbannya. Dan hari ini impiannya pasti akan terwujud.

Ia mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kantin. Kini,pandangannya tertuju kepada sepasang sejoli kakek dan nenek yang sedang bercumbu mesra di cafe ini. Seluruh pengunjung di cafe ini melihat kakek dan nenek itu dengan pandangan jijik nya,Arrayan pun seperti itu. Dosa yang dilakukan sepasang sejoli itu sangatlah besar,Arrayan ingin segera menghapusnya.

Karena,merasa tak tahan ia kemudian mendekati sepasang sejoli itu lalu memberikan sebuah undangan tepat di depan muka si kakek itu. Kakek itu menatap Arrayan heran. "Apa maksud dari perlakuan anak muda ini?"batin kakek itu.

"Itu undangan untukmu,kek. Kau bisa mengajak pasangan mu ini ke hotel milik ku itu,"jelas Arrayan yang seolah olah mengerti akan tatapan heran si kakek itu.

Kakek dan nenek itu tersenyum manis kearah Arrayan,lalu tak lupa mereka pun mengucapkan terimakasih kepada Arrayan.

Arrayan pun membalas senyuman itu tak kalah manis. "The game begins, old man!"batinnya menyeringai.

●●●●●●●

Nadia. Saat ini wanita cantik itu sedang mengomel-ngomel tidak jelas,karena Arrayan,suaminya selalu saja pergi tanpa mengabarinya terlebih dahulu. Suami kurang ajar memang.

Brak

Nadia tersentak kaget karena gebrakan pintu itu,ia melihat siapa pelaku yang berani-beraninya menggebrak pintu rumahnya dengan suara kencang seperti tadi.

"Arrayan?"gumamnya dengan mata berbinar.

Arrayan mengangguk dan tersenyum manis kearah Istrinya itu.

Tanpa aba-aba apapun Nadia langsung saja memeluk tubuh suaminya itu. Jujur,ia sangat merindukan Arrayan nya kali ini.

"Kau darimana saja? Aku khawatir kepadamu,Arrayan!"omel Nadia yang masih ada di dalam pelukan Arrayan.

Cup

"Hey, kenapa kau menjadi manja seperti ini?"tanya Arrayan sambil mencium bibir seksi istrinya itu.

Tubuh Nadia menegang seketika. Apa tadi Arrayan menciumnya? Jika iya,maka ia benar benar tidak percaya dengan kelakuan Arrayan tadi.

"Hey,kenapa kau diam saja,sayang?"tanya Arrayan sembari mempererat pelukannya itu.

Hey! Apakah ini benar benar Arrayan? Jika ia,sedang kesurupan apa dia saat ini?

"A-apa kau tadi me-ncium ku Arrayan?"tanya Nadia polos yang membuat Arrayan terkekeh geli melihat tingkah polosnya.

"Ya,tadi aku mencium mu. Kenapa? Apa kau tidak suka dengan ciuman ku tadi?"tanya Arrayan.

Nadia menggeleng pelan,ia kemudian menyembunyikan mukanya yang sudah memerah di dada bidang suaminya itu.

Arrayan menanggapinya hanya dengan tersenyum kecil,ternyata tingkah polos istrinya ini sangat lucu.

"Oh iya,sayang! Kemana Ibu dan Ayah?"tanya Arrayan heran karena biasanya Ibu dan Ayah nya itu selalu ada didalam rumah.

"Mereka sedang pergi ke perusahaan milik,Ayah!"jawab Nadia.

My Psychopath Bad Boy [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang