Korban #MPBB

869 32 0
                                    

Saat ini,Arrayan sedang bermalas-malasan bersama kasur empuknya itu. Ia sama sekali tidak berniat untuk bersekolah. Ersya dan Devin pun tidak sempat untuk membangunkan anak kesayangannya itu,karena mereka sibuk dengan kantornya masing masing.

Handphone milik Arrayan pun yang sedari tadi terus berbunyi,ia membiarkannya begitu saja. Sungguh,hari ini Arrayan sangat tidak ingin untuk diganggu oleh siapapun.

Drttt...Drtttt

Telpon itu berbunyi lagi! Di layar tersebut terpampang  jelas nama sahabat Arrayan yaitu,Julian.

Dengan perasaan kesal,Arrayan langsung saja mengangkat telpon itu.

"Kenapa?"tanya Arrayan dengan nada kesal.

"SEKOLAH OGEB!BUKANNYA MOLOR MULU!"teriak Julian yang membuat Arrayan sedikit menjauhkan ponselnya dari  telinganya.

"Males gw!"balas Arrayan.

"ANJAY!BURUAN KESINI ARRAYAN. INI SI ZIDAN MUKANYA BONYOK LAGI!"teriak Julian lagi.

"5 menit!"balas Arrayan sembari menutup telponnya.

Tanpa berlama-lama lagi ia langsung saja mengganti pakaiannya itu tanpa harus mandi terlebih dahulu. Orang ganteng mah bebas kan ya :^

Kini,Arrayan melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata. Jujur,ia sangat khawatir dengan keadaan sahabatnya itu. Pasalnya,tahun lalu juga Zidan pernah mengalami hal yang serupa,yaitu dipukuli sampai dia bonyok parah dan harus dirawat selama 1 minggu lebih di rumah sakit, dan saat ini juga Arrayan khawatir jika kejadian itu terulang lagi,tapi semoga saja kejadian itu tidak terulang lagi amin.

"Lo kenapa,Dan?"tanya Arrayan ketika ia baru saja sampai di depan kelasnya dengan raut wajah yang berantakan.

Zidan hanya diam,ia tak berniat menjawab pertanyaan dari sahabatnya itu.

"JAWAB GW,DAN!"bentak Arrayan.

"Zidan dipukulin sama Reno,Yan. Penyebabnya itu cuman gara gara Zidan ngajarin pacarnya Reno main basket dan masalahnya si Reno liat mereka lagi pegangan tangan berdua sambil pegang basket,"jelas Rizkan.

Rahang Arrayan tiba-tiba mengeras,tanpa berlama-lama lagi Arrayan langsung saja menarik tangan Zidan dan mengajak nya untuk bertemu dengan Reno,si pria brengsek.

Bugh

"Awssh,lo kenapa njing tiba tiba mukul gw?"tanya Reno sambil memegang ujung bibirnya yang tadi dipukul Arrayan.

"BANCI LO ANJING!LO APAIN MUKA TEMEN GW?LO GILA APA MAEN PUKUL PUKUL AJA TANPA TAU APA KEBENARANNYA!"teriak Arrayan di depan muka Reno.

Reno tersenyum sinis, "Tasya pacar gw,Yan!"bela Reno.

"Serah lo,gw gak peduli juga mau dia siapa lo! Yang terpenting sekarang adalah gw mau bales perbuatan lo tadi yang udah mukul Zidan. Tunggu gw jam 3 malem di depan rumah lo,Ren!PEGANG OMONGAN GW INI!"ancam Arrayan yang langsung pergi dari tempat itu.

Sementara Reno? Ia hanya mematung di tempat,ancaman dari Arrayan memang tak bisa dianggap sebagai lelucon semata. Mungkin jika preman biasa yang mengancam nya seperti tadi,ia tidak akan takut,tapi kali ini berbeda. Arrayan lah yang saat ini sedang mengancamnya. Perlahan,Reno mendekat kearah Zidan yang sedari tadi menatapnya dengan tatapan merendahkan.

"Dan!"panggil Reno.

Zidan diam.

"Dan! Bantu gw dong,"pinta Reno sambil mengoyang goyangkan lengan milik Zidan.

"LEPAS!"bentak Zidan yang membuat Reno tersentak kecil.

"Gw gak akan lepasin tangan lo,sebelum lo bantu gw buat lepas dari ancamannya si Arrayan,"ucap Reno yang membuat Zidan menghembuskan nafasnya kasar.

My Psychopath Bad Boy [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang