Pernikahan #MPBB

596 27 3
                                    

Saat ini,Arrayan benar-benar menepati ucapannya kepada sang calon istri. Selepas sepulang sekolah,ia langsung saja pergi menuju ke rumah sang mertua.

"Assalamualaikum,"ucap Arrayan ketika memasuki rumah sang mertua.

Didalam rumah itu sudah ada kedua orang tua Arrayan,kedua orang tua Nadia, dan Nadia itu sendiri.

"Waalaikumsalam,"balas semua orang yang ada didalam rumah tersebut.

"Eh ada Arrayan,sini duduk nak!"ucap Ibu Nadia sambil mempersilahkan duduk kepada calon mantunya ini.

Arrayan pun mengangguk patuh,ia kemudian duduk disamping Ersya,Ibunya sendiri.

"Loh,kok di situ sih duduknya?kan harusnya di samping Nadia dong,Arrayan!"protes Ibu Nadia.

Arrayan pun menghembuskan nafasnya pasrah,dengan perlahan ia pun berpindah tempat duduk ke samping Nadia,calon istrinya.

"Apa kalian berdua bersedia untuk menikah?"tanya Ayah Nadia.

"Nadia setuju,Yah!"balas Nadia dengan cepat.

"Nah,Nadia sudah setuju. Bagaimana dengan kamu Arrayan?"

Arrayan menjawabnya dengan menganggukan kepalanya saja. Nadia yang melihat hal itu menampilkan senyuman manisnya,ia sudah jatuh cinta pada Arrayan nya saat pertama kali mereka dipertemukan.

"Oke karena dua-dua nya setuju,Ayah tentuin bahwa kalian akan lamaran besok dan pernikahannya akan dilaksanakan 2 hari setelahnya,"final Ayah Nadia.

Arrayan membulatkan matanya kaget,apa tidak terlalu cepat waktunya? Untung pria yang ada dihadapannya ini mertuanya,jika pria dihadapannya ini orang lain,mungkin pria ini sudah meninggal sekitar 2 detik yang lalu.

"Ya,kami setuju akan hal itu,"timpal Ersya dengan nada semangat.

"Hm!menikah tanpa adanya rasa cinta? Ini ide yang buruk,"gumam Arrayan frustasi.

●●●●●●●●●

Pertunangan antara Arrayan dan Nadia berlangsung dengan baik. Keluarga dari kedua belah pihak pun sudah menyetujui hubungan mereka berdua. Rahasia Arrayan sebagai psychopath berdarah dingin pun belum diketahui oleh sang calon istri,biarkanlah sang calon istri itu sendiri yang mengetahui rahasia tersebut ketika mereka berdua sudah resmi menikah.

"Cie yang bentar lagi nikah ye,"goda Zidan kepada Arrayan.

Arrayan yang digoda seperti itu hanya menampilkan wajah datar nya saja,ia tak akan tergoda oleh setan setan yang mengganggunya ini.

"Oy,Nad!calon suami lo datar ae tuh mukanya,"adu Rizkan.

"Kan sifat Arrayan emang kaya gitu,"balas Nadia.

"Iya juga sih,"gumam Rizkan.

Pletak!

"Ogeb sih!"cibir Julian sambil menoyor kepala milik Rizkan.

"Julian anjing!"balas Rizkan sambil mengusap-ngusap kepalanya yang agak sedikit nyeri karena ulah sahabatnya itu.

"Kasal!dedek gak suka bang,"timpal Zidan dengan nada alay nya

"Ngeli njir!bukan temen gw lo mah,Dan!"ucap Rizkan agak sedikit menjauh dari posisi Zidan.

"Bang Rizkan mau kemana? Dedek Zidan ini masih kangen loh sama babang Rizkan. Terus tadi katanya babang Rizkan mau nyusu sama dedek Zidan,nih!susunya dedek Zidan masih seger kok!ah,"ucap Zidan sambil mengelus-ngelus area susunya dan akhirnya dia pun mendesah keenakan.

My Psychopath Bad Boy [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang