Suara langkah kaki itu semakin lama semakin makin terdengar saja. Arrayan---- pria itu benar benar mendatangi sebuah rumah kosong yang disarankan oleh ketiga sahabat alm.Pamannya.
Arrayan memasuki rumah itu dengan wajah dinginnya,tak ada raut wajah ketakutan yang terlihat di dalam dirinya. Sesekali matanya melirik ke segala arah,hanya untuk memastikan apa disini ada orang atau tidak.
"Menarik!"gumam Arrayan takjub,karena pemandangan di rumah ini sangatlah indah,ada koleksi mata manusia di dalam toples,organ organ tubuh manusia yang berceceran di seluruh lantai,bercak darah yang berhamburan dimana-mana, dan mayat korban yang digantung di atas atap. Indah bukan?
"Kosong!"batin Arrayan.
Perlahan,langkahnya mulai memasuki area kamar yang terletak di rumah kosong itu.
"Indah sekali,"gumamnya takjub.
"Indah ya?"tanya seseorang yang ada dibelakang Arrayan.
Arrayan lalu membalikkan tubuhnya,ia menatap datar pria dihadapannya ini.
"Siapa kau?"tanya Arrayan dengan nada dingin.
"Kau sudah mengenalku,Arrayan!"jawab pria misterius itu.
"Saya tidak mengenalimu,wahai paman tua yang terhormat,"ketus Arrayan.
"Perkenalkan nama saya Melviano,kau bisa memanggilku dengan sebutan Melvin,"ucap pria itu memperkenalkan diri.
"Apa kau adalah si peneror tak berguna itu?"
"Maybe yes and maybe no,"jawab si pria misterius itu.
"Apa tujuan mu meneror seorang wanita lemah seperti istri ku?"
"Hanya bermain saja,lagipula kau juga tidak mencintainya,bukan?" Pria misterius itu mengangkat satu alis nya,lalu ia melangkah tepat di samping Arrayan.
"Kau.tidak.mencintainya,"ucap pria misterius itu dengan penuh penekanan.
Deg!
"Aku memang tidak mencintainya,tapi aku sedang berusaha agar aku jatuh cinta kepadanya,"balas Arrayan.
Pria itu tersenyum tipis.
Info:pria misterius itu memakai topeng disebelah wajahnya,sedangkan wajahnya yang lain ia biarkan terbuka saja.
"Dia mirip seperti ku,"batin pria misterius itu sembari menatap nyalang kearah Arrayan.
Arrayan yang ditatap seperti itu merasa risih,ia kemudian membuang pandangannya kearah mayat sepasang kekasih yang sedang berpelukan mesra.
"Alay!"umpat Arrayan kepada mayat itu.
"Mayat itu adalah sepasang kekasih yang sudah meninggal sekitar 17 tahun yang lalu,yang membunuh mereka adalah seorang psychopath terkejam di muka bumi ini,sebut saja Gilbran Melviano Alexander namanya. Ketika Gilbran sedang membunuh,tidak ada seorang pun yang berani menganggu rutinitas nya itu,kecuali jika yang menganggu nya itu mempunyai 5 nyawa,mungkin dia akan selamat,"ucap pria misterius itu dengan tiba-tiba.
Arrayan menatap dingin mayat dihadapannya ini.
"Apa yang psychopath itu lakukan kepada mayat pasangan ini?"tanya Arrayan sembari meneliti bagian organ tubuh mayat ini.
"Dia memutilasi nya tanpa ampun,bahkan bagian jantung si korban juga ia ambil sebagai koleksi semata di kamarnya,"jawab pria misterius itu.
"Sadis,"timpal Arrayan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Psychopath Bad Boy [SLOW UPDATE]
Mystery / Thriller[Sequel My Psychopath Brother] [Slow Update] Arrayan Ezra Elvano Alexander.... seorang Bad boy SMA cakrawala yang tak pernah senyum sama sekali. sifatnya yang misterius inilah yang membuat semua siswi di SMA tersebut mencoba untuk meluluhkan hati sa...