Selamat membaca. Jangan lupa vote dan coment ya, biar aku semangat nulisnya👍😊🙏
Mohon maaf bila ada tpyo karena manusia tidak luput dari typo🙏
Ataya berjalan beriringan dengan Arvin dan tak lupa jari jemari Ataya di genggam erat oleh Arvin. Arvin selalu mengantar Ataya sampai ke depan pintu kelasnya. Padahal, fakultas Arvin dan Ataya sangat jauh. Tapi Arvin rela mengantar Ataya agar kekasihnya itu selamat sampai kelas.
“Pulang kuliah jadi ke toko buku, ‘kan?” tanya Ataya.
“Jadi dong,” jawab Arvin.
“Kamu mau beli buku gak? Masa Cuma nganter aku doang?”
Arvin mengelus kepala Ataya. “Ya terus kalau aku nganter kamu doang gak boleh?” tanya Arvin balik.
Ataya menggeleng. “Boleh sih, tapi ya masa kamu ke sana gak beli apa-apa,” cerocos Ataya.
“Ya udah, nanti aku nyari-nyari, buku.” Kalau Arvin tidak mengalah, Ataya akan terus berbicara seperti itu.
Seorang gadis cantik dari arah berlawanan menghampiri Ataya dan Arvin. Ataya yang melihat gadis itu langsung merubah ekspresi wajahnya menjadi cuek.
“Arvin,” panggil gadis itu.
Arvin yang memang ramah ke semua orang merespon gadis itu dengan senyuman khasnya.
“Kenapa Yang?” tanya Arvin.
Ataya yang mendengar itu langsung menatap Arvin dengan tatapan tajam dan bibir yang di kerutkan.
“Tugas kelompok yang kemarin udah di kerjain belum sih? Katanya, aku satu kelompok sama kamu, ya?” tanya gadis itu lagi.
Ataya sudah menggerak-gerakan tangan Arvin karena Ataya tidak nyaman dengan gerak-girik sang gadis.
“Iya kamu satu kelompok sama aku. Lagian kemarin kamu gak masuk,” celetuk Arvin. “Belum kok, rencana hari ini mau di kerjainnya,” lanjut Arvin.
Lagi-lagi Ataya menggerak-gerakan tangan Arvin supaya Arvin peka kalau di situ juga ada Ataya.
“Ya udah kalau gitu, kabarin lagi aja ya Vin,” ucap gadis itu sambil pergi.
Ataya langsung melepaskan genggamannya dengan Arvin dan langsung menyimpan kedua tangannya di depan dada.
“Apaan, manggil-manggil yang. Ayang kamu ganti, ya?” tanya Ataya dengan wajah yang memerah.
“Atayang, ayang aku Cuma kamu. Dia namanya Mayang, dan semua orang panggil dia Ayang,” jelas Arvin.
“Kenapa gak panggil May atau Maya, kek?” protes Ataya membalikkan badannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Võiltus [HWANGSHIN] ✔
RomanceIngin bersama sampai akhir, tapi takdir berkata lain. Cinta yang harus berhenti sampai sini, karena ia harus pergi bersama kenangan yang sudah lama kami buat. Bahagialah di sana lelaki kuatku - Ataya Naura Ningrum.