Maaf jika ada typo🍎
_?_
Satu minggu berlalu.
Dan selama satu minggu itu pula, Sin B dan Hyunjin tidak merasa canggung lagi. Mereka merasa bahagia, apalagi Hyunjin. Ia sangat bahagia bisa bersama kakaknya. Hyunjin bahkan sering manja kepada kakaknya itu.
Seperti sekarang, laki-laki itu meninta agar Sin B menyuapinya sarapan. Padahal, setiap hari kan biasamya ia sarapan sendiri. Bahkan, kadang Hyunjin itu marah kalau ada yang mengoleskan selai ke rotinya. Tapi sekaran? Sampai membuat kedua orang tuanya heran.
"Hyunjin berubah jadi bayi lagi," sindir ayahnya.
"Iya, manja banget ke kakaknya," imbuh ibunya.
"Biarin. Siapa suruh misahin kami dulu?" Ucap Hyunjin yang langsung membuat kedua orang tuanya diam.
"Hyunjin!" Tegur Sin B pada adiknya itu.
Sedangkan Hyunjin yang mengatan itu niatnya untuk bercanda, malah jadi membekukan suasana.
"Maaf," ujarnya.
"Gapapa kok sayang," ibunya tersenyum.
"Yaudah, kalian buru-buru berangkat sana!" Titah ayahnya yang langsung dituruti keduanya.
_?_
Sesampainya disekolah, mereka berdua tentu menjadi pusat perhatian. Apalagi Hyunjin yang terus menggandeng tangan Sin B. Jadi, selama Sin B masuk sekolah, ini pertama kalinya ia berangkat bersama Hyunjin. Biasanya, ia berangkat bersama ayahnya.
Gadis itu jadi ingat bagaimana dulu ia menghindar dari situasi seperti ini.
Flashback.
"Jae, aku turun di dekat halte aja ya," ucap SinB saat motor yang ditumpangi ia dan Jaehyun akan sampai diarea sekolah.
"Kenapa?" Tanya Jaehyun.
"Aku ngga enak sama anak-anak. Nanti kita diomongin" SinB berkata sesuai yang ia ingin katakan.
Jaehyun hanya tersenyum dibalik helm full face nya. Laki-laki itu menuruti apa yang SinB katakan, dan ia berhenti didekat halte.
"Makasih" SinB tersenyum sambil memberikan helmnya.
"Iya, nanti pulang bareng ya. Tanpa penolakan!" Jaehyun mengacak rambut SinB, lalu memasuki sekolah terlebih dahulu.
Flashback end.
Melihat kakaknya yang melamun, Hyunjin pun mengibas-ngibaskan tangannya tepat didepan wajah sang kakak.
"Kak?"
"Eh? Iya?"
"Kakak kenapa?"
"Nggapapa kok," Sin B tersenyum.
"Tapi kok ngelamun?"
"Nggapapa," Sin B kembali meyakinkan adiknya itu.
"Njin,"
"Iya kak?"
"Lepasin gandengan kamu, diliatin banyak orang. Nanti mereka kira, kita pacaran."
"Biarin," Hyunjin malah cuek dan terus menggandeng tangan Sin B.
"E eh.. mau kemana?" Sin B kaget saat Hyunjin malah menariknya entah kemana.
Sepanjang mereka berjalan itu, banyak siswa-siswi yang memperhatikan mereka. Ternyata, Hyunjin membawa kakaknya itu ke perpustakaan.
"Disini nggak boleh berisik," ujarnya.
"Udah tau. Ngapain kamu bawa kakak kesini?" Tanya Sin B.
"Aku boleh minta sesuatu sama kakak?"
"Apa?"
"Jangan pernah bilang ke siapa-siapa kalau kita itu adik kakak,"
"Kok gitu?"
"Tolong ya kak, kalau ada yang tanya kita pacaran, jawab aja iya."
"Kenapa?"
"Aku mau fokus sekolah, sama aku nggak mau ada yang ganggu aku kak. Jujur, selama sekolah kan aku belum pernah dapat prestasi, makanya aku mau fokus sama sekolah," Hyunjin serius.
"Mau kan kakak bantu Hyunjin?" Hyunjin memohon pada Sin B.
"Iya," akhirnya Sin B meng-iya kan ucapan adiknya itu. Ini juga merupakan hal yang baik buat Sin B. Dengan ini, ia tidak akan menjalin hubungan dengan siapapun. Lagian, ia juga masih trauma untuk pacaran.
_?_
Mingyu dan Bambam harus banyak bersyukur karena temannya yang satu itu kini semakin rajin.
Iya, siapa lagi kalau bukan Jaehyun. Laki-laki itu sudah mengurangi bergaul dengan lawan jenisnya lagi. Ia hanya berinteraksi kalau ada perlunya saja. Bahkan, sekarang Jaehyun lebih bersikap cuek dan lebih fokus pada hal-hal yang ia suka.
Seperti sekarang, Jaehyun lebih menghabiskan waktu jam kosongnya untuk bermain basket ketimbang dulu yang malah menggoda cewek-cewek cantik.
"Sekarang Jaehyun beda banget ya," gumam Eunha yang dapat didengar Mingyu.
"Iya, itu juga karena Mbih dulu," ucap Mingyu.
"Kamu bisa denger aku?"
"Bisalah... kamu bilang cinta dihati kamu juga aku denger,"
"Dasar!"
"Woy Gyu! Ikutan sini dong! Pacaran ae lo!" Teriak Jaehyun sambil melempar bola kearah Mingyu dan langsung ditangkap oleh Mingyu.
T. B. C.
Vote yaa🍎
KAMU SEDANG MEMBACA
antara Dia dan Dirinya-end
Подростковая литература_?_ ✔ Disaat seseorang sudah membuat Sin B merasa nyaman, disaat itu pula seseorang datang dan kembali mengingatkannya pada masa lalu mereka. Lantas, mana kah yang akan Sin B pilih? .
