a.D.d.D.31

109 14 0
                                    

Maaf jika ada typo🍎

_?_

Kini, Jungkook kembali menjadi Jungkook yang seperti dulu. Jungkook yang keren dan ceria. Alasannya, karena ia telah menemukan seseorang yang menjadi dasar untuk sifatnya itu. Siapa lagi kalau bukan gadis bernama Hwang Eunbi.

Ah... mengingatnya, Jungkook jadi ingin tahu sedang apa gadis yang sudah menjadi pacarnya itu. Sin B kan sudah kelas 12, berarti Jungkook harus terus memberi semangat agar kekasihnya itu bisa lulus dengan nilai yang memuaskan.

____________

To: Mbih
Jungkook
Hai pacar.....
Udah makan belum? Kalau belum, makan ya. Ke kantin.
Tapi jangan sendirian, nanti kamu digodain orang, aku nggak liat lagi.
See you...
Nanti pulang aku jemput. Bilang ke Hyunjin yaa

____________

Jungkook tersenyum. Akankah Sin B membaca pesannya? Tentu saja. Tidak tahu kapan. Sekarang ia kembali masuk ke kelas.



_?_

Pelajaran di kelas 12 begitu sulit bafi Sin B. Gadis itu tampak tak semangat karena guru-guru yang mengajar terlalu serius. Seperti sekarang, ia hanya memperhatikan sambil melamun.

"Sin," panggil Dahyun agak berbisik.

"Hm?"

"Anterin ke toilet,"

"Ayo"

Mereka pun berdiri dan meminta ijin pada sang guru.

"Nggak bisa satu-satu?" Ujar guru itu.

"Nggak pak, soalnya saya nggak berani sendirian. Gelap pak, saya takut gelap," alasan Dahyun.

"Oh.. oke,"

Dahyun dan Sin B pun tersenyum. Mereka langsung keluar kelas dan menuju toilet. Sembari menunggu Dahyun, Sin B memainkan ponselnya. Satu notif dari 'Kookie' membuat ia tersenyum.

_____________

To: Kookie
HwangEunbi
Hai juga....
Udah kok sama Dahyun tadi.
Justru malah aku yang khawatir kalo kamu digodain cewek-cewek.
Kamu juga jangan lupa makan ya,
Okey, nanti aku bilang ke Hyunjin kalo kamu mau jemput aku

___________

Jempolnya menekan tanda kirim dan Sin B pun tersenyum simpul.

"Udah?" Tanyanya pada Dahyun.

"Udah. Ngapain sih lo senyum-senyum?"

"Gapapa,"

"Chatt an ama kak Jungkook ya?"

Bukannya menjawab, Sin B hanya tersenyum.

"Yaudah, yuk balik" mereka pun kembali ke kelas dan mengikuti pelajaran lagi hingga bel pulang pun berbunyi. Sontak murid-murid langsung mengemasi peralatan sekolah mereka dan berhamburan keluar kelas setelah mengakhiri pembelajaran.

"Mau kemana Sin?" Tanya Dahyun yang melihat Sin B berjalan kearah yang berbeda.

"Nyamperin Hyunjin. Hari ini aku nggak pulang bareng dia dulu,"

"Oke. Gue temenin ya?"

"Bener?"

"Iyalah..."

"Oke. Makasih,"

Seperti dugaan Sin B, Hyunjin sedang berada di ruang dance bersama teman-temannya.

"Hyunjin!" Panggil Sin B.

Adiknya itu pun mendekat kearah kakaknya. "Pulang sekarang?" Tanyanya.

"Nggak, aku cuma mau kasih tau kalo aku dijemput Jungkook,"

"Oh, oke. Kalo gitu, aku pulang agak sore,"

"Hm.. yaudah, hati-hati yaa,"

Setelah itu Sin B dan Dahyun pun menuju gerbang sekolah. Sebuah mobil yang Sin B yakini punya Jungkook sudah berada disana. Tapi tunggu! Ada mobil yang mendekat ke arah mereka dan berhenti tepat didepan mereka.

Melihat itu, Jungkook turun dan menghampiri kekasihnya.

Ternyata setelah pintu terbuka, mobil itu menampakkan seseorang yang tampan yang membuat Jungkook dan Sin B memandangnya aneh. Dia? Kenapa disini? Ada perlu apa? Itulah pertanyaan yang cocok untuknya.

"Hai," sapanya.

"Ngapain kamu kesini?" Tanya Dahyun.

"Yaa, mau jemput pacar aku lah..." jawab pria itu.

"Kalian pacaran? Kok kamu nggak cerita sama aku sih Hyun?" Sin B menatap kesal Dahyun.

"Maaf Sin, aku sebenernya mau cerita, tapi hari itu kamu nggak masuk kelas, terus abis itu kamu masuk rumah sakit lagi," Benar, waktu malamnya, Dahyun ditembak Hanbin. Tetapi saat Dahyun ingin cerita, Sin B malah tak datang-datang dan ternyata teman sebangkunya itu dibully.

"Yaudah si, kita duluan ya," pamit Jungkook ramah dan menggandeng tangan Sin B.

"Kita nggak langsung pulang ya," ujar Jungkook.

"Emang mau kemana?"

"Ada deh," Jungkook tersenyum jahil.

"Terserah kamu lah," Sin B tampqk tak perduli. Biarlah semau Jungkook. Ia hanya akan mengikuti kemauannya asal itu baik dan aman.








T. B. C.
Minta votenya boleh?🍎😊

antara Dia dan Dirinya-endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang