a.D.d.D.32

116 17 0
                                    

Maaf jika ada typo🍎

_?_

"Ini tempat apa Kook?" Tanya Sin B karena bingung dengan tempat aneh ini. Seperti hutan kecil, tetapi suasananya tidak terlalu menyeramkan.

"Aku cuma mau jujur sama kamu," ujar Jungkook.

"Kamu lihat semak-semak disana?" Jungkook menunjuk semak-semak yang agak jauh dari mereka. Sin B mengangguk.

"Dulu, aku pernah kesini sama keluarga aku buat piknik. Aku sama sepupu aku dulu main petak umpet dan dia sembunyi di semak-semak itu. Tapi waktu aku cari dia, dia malah lari kedalam hutan sana. Aku nggak kejar, tapi aku kembali nyusul keluarga aku dan bilang jika dia lari ke hutan. Mereka semua langsung mencarinya, tapi nggak ketemu," Jungkook menunduk.

Tanpa berkata apapun, Sin B langsung meletakkan telapak tangannya di kedua pundak Jungkook.

Laki-laki itu tersenyum, dan menatap Sin B dan langsung memeluknya.

"Aku kangen dia Mbih, aku kangen dia. Aku pengen ketemu dia. Dia hilang karena aku. Aku yakin dia masih hidup..." Jungkook menangis dipelukan Sin B.

Jujur, baru pertama kalinya ia melihat Jungkook menangis.

"Tenang Kook, jangan salahin diri sendiri. Jika kamu yakin dia masih hidup, kamu nggak boleh terus seperti ini. Kamu harus semangat buat nemuin dia," ujar Sin B menenangkan.

Jungkook melepas pelukannya, dan menatap Sin B.

"Makasih, aku harap, aku nggak akan kehilangan orang yang buat aku nyaman untuk kedua kalinya," Jungkook menatap dalam Sin B. Laki-laki itu mulai mendekatkan wajahnya dan cup. Jungkook mencium kening Sin B cukup lama.


_?_


Braakk!!

Suara gebrakan meja cukup keras yang dilakukan Jung Jaehyun di apartemennya sendiri itu menunjukkan jika ia sedang emosi.

"Tunggu Kook! Gue bales semua keegoisan lo!" Ujarnya penuh dengan emosi disetiap kata-katanya.

"Aarrggghhhhh!!!!"

Pranggg

Jaehyun menyapu meja dengan tangannya hingga tak ada barang yang tersisa diatas meja itu. Tekadnya untuk menjadi seorang pengusaha sukses dan menyaingi perusahaan Jeon itu terus ada dalam otaknya.

Sekarang yang cukup ia lakukan adalah berusaha untuk tujuannya.

Skip.

Hari-demi hari berlalu. Jungkook sering datang ke rumah Sin B untuk membantu kekasihnya itu belajar. Hingga Sin B puas dengan hasil kelulusannya. Rencananya, ia akan satu kampus dengan Jungkook.

Hari pertamanya pun menyenangkan karena Dahyun juga mendaftar disana dan satu jurusan dengannya.

Tak hanya itu, ada berita baik yaitu tentang Songhee yang sudah berpacaran dengan Hyunjae. Awalnya Songhee memang dikabarkan dekat dengan Jacob, tetapi ternyata Jacob menyatakan perasaannya pada Simyeong dan membuat Songhee kecewa. Lalu, Hyunjae mendekatinya karena hanya ingin menghiburnya. Tetapi malah kebawa perasaan, dan mereka jadian.

"Hai pacar," sapa Jungkook pada Sin B.

"Gue duluan ya," Dahyun pamit.

"Ngapain sih?"

"Kangen," ucap Jungkook dan langsung memeluk Sin B. Tak perduli dengan tatapan para mahasiswa disini.

"Lepas Kook, banyak yang liat..." ujar Sin B.

"Aku nggak perduli," Jungkook tetap memeluknya.

"Udah ya, aku ke ada kelas," ujar Jungkook lalu meninggalkan Sin B begitu saja.



_?_

Setelah kejadian tadi, Sin B tak melihat Jungkook hingga waktu pulang. Kemana pria itu? Ia juga sudah menghubunginya dan tak ada balasan dari Jungkook. Sin B jadi kesal sendiri.

"Loh? Sin, masih disini?" Tanya Dahyun yang bersama Hanbin.

"Jungkook mana?" Hanbin.

"Nggak tau,"

Tiba-tiba Minghao menghampiri mereka dan berkata jika Jungkook menyuruh Sin B untuk pulang bersamanya. Sin B pun bertanya kenapa, dan Minghao hanya menjawab tidak tahu.

"Kita mampir ke kafe itu dulu ya," ujar Minghao dan mengarahkan mobilnya ke kafe yang tampak sepi itu.

"Yuk!" Minghao mengajak Sin B untuk turun dan masuk kedalam.

Sepi, dan gelap. Itulah kesan ketika mereka menuju ke lantai dua. Sin B bingung, tetapi Minghao hanya tersenyum. Tiba-tiba lampunya menyala dan menampilkan teman-teman juga keluarganya disana.

"Happy Aniversary Hwang Eunbi," ujar Jungkook.

Ini sungguh kejutan untuknya. Jungkook berlutut dihadapannya dan memberikan sebuket bunga cantik. Sin B pun menerimanya.

"Di hari ini, aku hadirkan keluarga kita untuk menyatakan jika aku mau tunangan sama kamu. Gimana?" Jungkook membuka kotak cincin itu.

Awalnya Sin B bimbang, tetapi baik ayah, ibu dan Hyunjin, mereka tersenyum padanya. Seakan meyakinkannya. Dan pada akhirnya, Sin B pun mau menerima ikatan itu.








T. B. C.
Minta bintangnya dong:)🍎😊

antara Dia dan Dirinya-endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang