a.D.d.D.8

169 18 0
                                    

Maaf jika ada typo🍎

_?_

Jungkook tidak sedang bermimpi kan? Tadi itu beneran Sin B? Apakah ini yang dinamakan berjodoh? Kalau begitu, Jungkook harus berterima kasih pada kedua orang tuanya. Mereka benar, jika jodoh itu pasti akan di pertemukan.

"Hwang Eunbi," gumamnya lalu memejamkan matanya dan tidur.

Ups! Tetapi Jungkook baru ingat. Tadi Hyunjin dan Sin B? Apakah keduanya mempunyai hubungan? Atau.... mereka kakak adik?

"Oh ya! Bentar.... sorot mata Hyunjin dan Mbih kan sama. Mungkin itu kali ya yang selama ini pengen gue inget. Mereka juga sama-sama jutek! Jangan-jangan, yang di bilang Han sama Felix itu Hyunjin sama Mbih," Jungkook berbicara sendiri.

Sedangkan di sisi lain, ada dua orang yang sedang menonton tv sambil berbincang. Yaaa, siapa lagi kalau bukan kakak beradik yang satu ini. Sin B dan Hyunjin.

"Kak?"

"Hm?"

"Ngapain tadi sama Jungkook?"

"Kok kamu manggilnya gitu? Dia tuh kakak kelas kita Njin,"

"Jawab aja kak!"

"Hm... nggak ngapa-ngapain kok. Kenapa sih?"

"Aku nggak suka kakak deket sama dia."

"Emang kenapa?"

"Nggak suka aja,"

"Njin, dia tuh kakak kelas aku di sekolah yang dulu, jadi wajar dong kalo kakak deket sama dia,"

"Nanti kalo kakak suka sama dia gimana?"

"Masa depan siapa yang tau sih Njin,"

"Berarti kakak bakal suka sama dia,"

"Ucapan adalah doa loh... nggak boleh gitu ah,"

"Kalo kakak ngomongnya gitu... berarti kakak seneng kalo nanti kakak itu suka sama si Jungkook itu,"

"Kamu kenapa nggak suka sama dia?" Tanya Sin B lembut.

"Ya aku nggak suka! Yaa nggak suka kak!" Hyunjin agak menaikkan nada bicaranya lalu pergi meninggalkan kakaknya itu di ruang tv.

"Ada apa sih ribut-ribut?" Tanya ibunya yang datang dari dapur.

"Eum... gak apa-apa kok eomma, aku nyamperin Hyunjin dulu ya," pamit Sin B lalu langsung menyusul Hyunjin ke kamar adiknya itu. Sin B bingung, apa tadi dia salah bicara? Sampai membuat Hyunjin jadi begitu? Yah... sepertinya Sin B memang harus ekstra mengerti adiknya.


_?_

Jungkook sangat bersemangat pagi hari ini. Kedua orang tuanya itu bahkan sampai heran anaknya ini kenapa? Tumben sekali Jungkook pagi-pagi sudah sangat rapi. Biasanya semenjak mereka pindah, Jungkook selalu berangkat agak siang.

"Semangat banget anak mama," tegur mama Jungkook.

"Iya ma,"

"Pasti ada apa-apa nih..." papa nya Jungkook memandang anaknya itu dengan tatapan curiga.

"Apasih papa,"

"Tapi mama setuju sama papa, kamu itu kenapa sih?"

"Gak apa-apa kok ma, pa, Jungkook lagi seneng aja,"

Kedua orang tua itu hanya mengangguk dan mereka mulai memakan sarapan mereka masing-masing.

"Kakak udah janji loh tadi malam," Hyunjin mengingatkan kakaknya akan janji mereka tadi malam.

"Kamu juga," Sin B balik mengingatkan.

Ya, edisi ngambek Hyunjin itu membuat Sin B mati-matian harus membujuk adiknya itu. Sampai akhirnya mereka membuat janji satu sama lain tadi malam.

"Iya, aku janji kalo aku bakal selalu ada buat kakak, dan nurut sama nasehat kakak. Dan kakak juga janji kan, nggak akan deket-deket sama cowok yang bikin aku nggak suka, dan selalu mentingin aku," ujar Hyunjin mengingatkan.

"Iya, iya," Sin B hanya meng-iya kan saja ucapan adiknya.

"Hyunjin!" Panggil Han dan Felix ketika mereka baru saja memasuki sekolah.

"Kak, aku duluan ya,"

Sin B mengangguk dan Hyunjin berlari mendekati teman-temannya.

"Mbih?"

"Kak Jungkook?"

"Udah... nggak usah panggil kak, kayak dulu aja kali," ujar Jungkook santai.

Sin B mengedarkan pandangannya. Semoga saja Hyunjin tidak melihat ini. Ia tidak mau adiknya itu melihatnya dengan Jungkook. Bisa ngambek lagi pasti.

"Mbih?"

"Eh.. iya?"

"Kenapa sih?"

"Gak apa-apa kok,"

"Yaudah... masuk yuk,"

"Iya, tapi aku mau ke perpustakaan dulu,"

"Mau ngembaliin buku ya?"

"Iya,"

"Oh.. yaudah kalo gitu bareng aja. Kelas ku kan ngelewati perpus," ujar Jungkook dan langsung menarik tangan Sin B.

Sin B hanya berdoa semoga Hyunjin tak melihatnya.









T. B. C
Vote dong...hehe🍎

antara Dia dan Dirinya-endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang