a.D.d.D.27

118 17 0
                                    

Maaf jika ada typo🍎

_?_

Menyadari perubahan raut wajah Sin B, Jungkook pun mendekat kearah gadis itu. Aisha tersenyum, dan pamit berpamitan karena majikannya menelfonnya. Mendengar itu, Hyunjin pun menuyusul Aisha yang baru keluar ruangan.

"Makasih ya," ujar Aisha.

"Hm. Gue salut, lo berani temuin kakak gue,"

"Itu juga kan karena lo," Aisha tersenyum manis.

"Oh ya, gue pamit ya," Aisha menunduk lalu pergi. Hyunjin hanya memandangnya datar, dan kembali masuk kedalam ruangan.

"Ekhem!" Dehem Hyunjin saat melihat Jungkook dan Sin B yang salih berdekatan.

Jungkook dan Sin B pun malu, mereka tertangkap basah oleh adiknya sendiri. Suasana kembali canggung. Hyunjin tak perduli dan memainkan game di ponselnya.

"Mbih," panggil Jungkook.

"Hm?"

"Kamu masih ada rasa sama Jaehyun?" Karena Jungkook tak suka basa-basi, ia langsung menanyakan apa yang masih mengganjal dihatinya.

Sin B tampak bingung, ia harus menjawab apa? Ia sendiri bahkan belum tau tentang perasaannya.

"Masih ada?" Tanya Jungkook sekali lagi, dan gadis itu tetap diam.

Karena tak sabar dengan diamnya gadis didepannya ini, Jungkook 0un meraih tangan Sin B dan menggenggamnya. Matanya menatap dalam manik mata Sin B. Jujur, posisi ini membuat Sin B agak gugup.

"Kalau masih ada, boleh aku bantu hapus itu semua?" Ujar Jungkook lembut.

_?_

"Masih ingat pulang juga kamu," sindir ayah Jungkook ketika melihat anak semata wayangnya memasuki rumah.

"Papa," Jungkook menyalami dan mencium tangan ayahnya.

"Sebenarnya kamu itu kemana? Yakin cuma nginep?"

"Eung.... anu... itu pa...."

"Apa? Nggak main cewek kan?" Selidik ayah Jungkook.

"Papa! Nggak lah,"

"Terus dari mana?"

"Dari nemenin temen Jungkook yang sakit dirumah sakit pa, tapi dia udah pulang tadi kok pa,"

"Cewek apa cowok?"

"Papa jangan coba mojokin Jungkook deh," Jungkook mulai kesal.

"Bukan begitu, papa hanya memastikan foto ini" ayah Jungkook menyodorkan ponselnya. "Maksudnya apa?" Tanyanya.

Didalam foto tersebut, terdapat Jungkook yang menemani Sin B di taman rumah sakit kemarin. Jungkook agak terkejut awalnya, tapi ia tersenyum kemudian.

"Kok malah senyum?" Ayahnya bingung.

"Gapapa pah, dia ini cewek yang Jungkook suka sejak di SMA yang lama dulu," jawab Jungkook jujur pada akhirnya. Ayahnya tersenyum, ternyata mereka bertemu lagi? Dan, anaknya itu sedang ingin mendapatkan gadis itu? Baiklah....

"Terus kenapa ijinnya kerumah temen?"

"Aku takut papa nggak ijinin,"

"Besok kamu ujian kan? Belajar sana!" Ayahnya mengingatkan.

"Papa nggak marah sama Jungkook kan?" Tanya Jungkook memastikan.

"Buat apa papa marah sama kamu?"

Senyuman pun terlukis diwajah tampan Jungkook. Ia juga sudah memastikan jika ayahnya itu akan merestuinya dengan gadis bernama Hwang Eunbi itu, asal hasil ujiannya memuaskan untuk ayahnya. Baiklah... Jungkook jadi sangat semangat belajar.

_?_

Ujian dimulai! Semua anak-anak kelas 10 dan 11 diliburkan untuk 4 hari. Sebelum memulai ujian, Jungkook mendapat panggilan video dari Sin B yang menyemangatinya. Alhasil, Jungkook jadi semangat dalam mengerjakan ujiannya.

Hari-demi hari berlalu.

Kini, tiba saatnya hari terakhir Jungkook ujian. Tanpa ia duga, Sin B datang ke sekolah dan menghampiri Jungkook yang masih berada di depan gerbang.

"Loh Mbih?" Jungkook tersenyum lebar.

"Pagi... calon dokter," sapa Sin B sambil terkekeh diakhirnya.

"Bisa aja kamu," Jungkook tersenyum.

"Oh ya! Ngapain kamu kesini?" Tanya Jungkook.

"Nggak, tadi... aku cuma lewat, mau ke kantor appa. Tapi aku pikir mungkin mampir dulu nemuin kamu gitu. Ini kan hari terakhir ujian," Sin B.

"Iya, makasih ya..." Jungkook tersenyum.

"Ya udah kalo gitu... aku pergi ya,"

Tapi seakan tak mengijikan gadis itu pergi, Jungkook menahan lengan gadis itu. Dan tentu membuat Sin B harus berbalik lagi.

"Nggak ngucapin apa gitu?" Kode Jungkook.

"Semangat Kookie, calon dokter!" Ucap Sin B dan membuat mereka terkekeh.

"Makasih Mbih," Jungkook mengacak gemas rambut Sin B.

"Eh, soal pertanyaan kamu waktu aku dirumah sakit itu,"

"Iya? Gimana? Boleh?" Tanya Jungkoom antusias.

"Iya, aku ngebolehin kamu buat hapus perasaan aku Jaehyun. Tapi, aku butuh bukti, bukan cuma omongan kamu,"






T. B. C.
Minta vote nya dong.. hehe:)🍎

antara Dia dan Dirinya-endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang