a.D.d.D.16

127 12 0
                                    

Maaf jika ada typo🍎

_?_

Senyuman terus terlukis diwajah Sin B. Mengingat bagaimana perlakuan Jungkook di atap sekolah tadi. Saat ini Sin B dan Hyunjin sedang menuju ke mall. Katanya Hyunjin ingin membeli sepatu baru dan meminta kakaknya itu untuk menemaninya.

"Senyum terusss" ledek Hyunjin.

"Biarin,"

"Kakak suka ya sama Jungkook?"

"Diem berarti iya," Hyunjin langsung menyimpulkan.

"Kak... inget ya, aku cuma mau kasih tau kakak kalo cowok itu nggak ada yang baik. Mereka bisa nyakitin cewek kapanpun," ujar Hyunjin.

"Tapi kamu baik sama kakak," ucap Sin B dan Hyunjin menggeleng.

"Nggak. Buktinya kemarin aku nyakitin kakak,"

"Udahlah Njin, yang kemarin nggak usah diingat lagi,"

Tak terasa, mereka sudah sampai di tempat tujuan. Hyunjin dan Sin B turun dari mobil dan langsung mencari toko-toko yang menjual sepatu.

"Itu kayaknya bagus deh," ujar Sin B menunjuk sepatu yang berada tak jauh dari mereka.

"Coba liat dulu," mereka pun melihat-lihat sepatu-sepatu yang dijual.

"Aku nggak suka," ujar Hyunjin.

"Yaudah, cari yang lain,"

"Eum... Njin, kakak ke toilet dulu ya," ujar Sin B lalu pergi ke toilet.

Hyunjin kembali memilih-milih sepatu. Tapi tak sengaja ia menabrak seseorang dan mengakibatkan orang itu terjatuh. Hyunjin pun membantu orang itu berdiri.

"Sorry,"



_?_

Setelah selesai dari toilet, Sin B kembali ke tempat tadi. Tetapi ia tak menemukan Hyunjin disana. Ooh... mungkin adiknya sedang memilih di rak yang lain. Dia kan cukup lama di toilet karena antri tadi. Sin B pun mencari ke seluruh sudut toko.

Tetapi ia malah melihat Hyunjin sedang bersama seorang perempuan di dekat kasir. Belum sempat Sin B melihatnya, perempuan itu sudah pergi.

"Siapa tadi?" Tanyanya ketika disamping Hyunjin.

"Nggak sengaja ketemu,"

"Tapi kok kamu kayak asik gitu? Pacar kamu ya?" Goda Sin B pada adiknya itu.

"Kakak! Bukan! Aku kan udah bilang kalo aku nggak mau pacaran!"

"Hehehe... iya maaf,"

"Yaudah yuk!" Setelah membayar, Hyunjin langsung menarik kakaknya untuk keluar dari sana.

"Loh, Hyunjin? Sin B?" Ujar Jungkook.

"Jungkook," balas Sin B. Sedangkan Hyunjin hanya berekspresi datar.

"Kalian ngapain disini?"

"Ooh... Hyunjin tadi beli sepatu,"

"Ooh..."

"Kalo kamu?"

"Aku mau ke tokonya mama,"

"Kalian ngobrol aja deh. Aku mau ketemu temen bentar," Hyunjin langsung pergi.

"Kemana?" Tanya Sin B agak keras, karena Hyunjin mulai menjauh.

"Udahlah... mungkin ketemu Han sama Changbin. Tadi aku lihat mereka di cafe sana,"

"Hm,"

"Eum... gimana kalo kita ngobrol dulu?" Tawar Jungkook.

"Boleh deh,"



_?_

"Hei!" Hyunjin menghentikan langkah perempuan tadi.

"Lo lagi,"

"Bisa bicara?"

"Oke,"

Mereka pun menuju kafe yang dekat dari tempat mereka.

"Kenapa?" Perempuan itu tersenyum.

"Tadi pas gue nyebutin marga gue lo bilang, lo pernah punya temen marganya Hwang. Kalo boleh tau, Hwang siapa?" Tanya Hyunjin. Yaa... itu perempuan yang tak sengaja Hyunjin tabrak. Dan mereka juga sempat berkenalan.

"Ooh... Hwang Eunbi,"

"Ada nama lainnya?" Hyunjin semakin penasaran.

"Ada,"

"Siapa?"

"Sin B,"

"Sin B?"

"Iya. Kenapa? Lo kenal?"

"Enggak," bohong Hyunjin.

"Emang temen lo itu kayak gimana?" Tanya Hyunjin. Ia ingin tahu bagaimana aslinya kakaknya itu. Apa yang selama ini kakaknya alami, dan siapa mantan pacar kakaknya.

"Eum... Kookie, makasih ya," ucap Sin B pelan.

"Kookie?"

"Iya,"

"Bagus. Aku suka dipanggil gitu Mbih," kekeh Jungkook.

Lagi-lagi Sin B merasakan hal yang sama ketika dulu ia bersama Jaehyun. Tidak! Tidak boleh! Sin B tidak boleh merasakan itu lagi. Ia tidak mau tersakiti lagi.

"Kamu baik-baik aja?" Lagi-lagi Jungkook melihatnya menggelengkan kepalanya.

"Oh... baik kok,"

"Kayak mikirin sesuatu,"

"Nggak."

"Kamu kangen sama Jaehyun?" Tanya Jungkook yang langsung membuat Sin B terdiam.

"Maaf," Jungkook jadi merasa tak enak. Sin B hanya tersenyum dan mengangguk.

"Gini aja. Kamu boleh peluk aku, anggep aja aku Jaehyun," Jungkook merentangkan tangannya.

"Nggak usah!" Sin B menolak, dan Jungkook hanya tersenyum.








T. B. C.
See you🍎
Minta vote nya boleh?

antara Dia dan Dirinya-endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang