a.D.d.D.20

124 16 1
                                    

Maaf jika ada typo🍎

_?_

"Waahh..."

"Ganteng banget,"

"Jutek nya sama kayak Mbih,"

Ucap pelan ketiga teman dekat Sin B itu. Ya, siapa sih yang menolak visual Hyunjin? Bahkan sampai membuat mereka bertiga kagum.

"Ini teman-teman kakak disekolah yang dulu Njin,"

"Sekolah yang dulu?"

"Iya, kan mereka juga tanding disini,"

"Ini Hyunjin," Sin B memperkenalkan adiknya.

"Hai, Eunha,"

"Yuju,"

"Umji,"

"Hyunjin." Balas Hyunjin cuek. Ia tidak terlalu perduli dengan mereka.

"Kamu mau pesen apa?" Tanya Sin B pada adiknya itu.

"Nggak usah kak, aku ada urusan. Pergi dulu ya," ujar Hyunjin dan langsung pergi.

Mengingat tadi adalah teman-teman kakaknya dari SMA yang dulu, Hyunjin jadi penasaran dengan mantan pacar kakaknya itu. Apalagi ia ingat jika perkataan Aisha mengenai mantan kakaknya yang bernama Jung Jaehyun itu adalah kapten tim basket.

Hyunjin langsung menuju lapangan dan menghampiri Minghao yang tengah duduk di tempat istirahat timnya.

"Hai Njin,"

"Hai,"


_?_

"Woooooooo!!!!"

"Gilaa... kak Jungkook ikut main?"

"Oh ya?"

"Mana? Mana?"

"Itu! Kak Jungkook ganteng banget!"

"Kak Hyunjae juga ganteng,"

"Kak Jacob juga kali!"

"SMA N 1! SEMANGAT!!!" Teriak murid-murid dari SMA N 1. Sorakan demi sorakan dilontarkan mereka untuk mendukung sekolah masing-masing. Termasuk SMA N 2 juga.

"Berisik banget sih!" Keluh Yuju.

"Heem,"

Sin B memperhatikan Jungkook yang sedang memulai permainan. Lalu, pandangannya kearah Jaehyun yang terlihat sangat tampan. Ups! Apakah Sin B belum move on? Tidak! Tidak! Sin B harus bisa melupakannya.

"Inget Mbih, dia itu udah masa lalu lo. Dia itu sayangnya sama Aisha! Bukan ke lo! Dia kayak gitu itu kan karena dia play boy Mbih... inget! Dia playboy!" Batin  Sin B dalam hati.

Jungkook mengarahkan pandangannya ke pinggir lapangan. Matanya menangkap Sin B yang ia yakin sedang melamunkan Jaehyun.

Diwaktu yang bersamaan, Jaehyun juga melakukan hal yang sama. Dan disaat itu juga, ada bola yang mengenai kepala Jaehyun. Cukup keras, hingga membuat laki-laki itu kaget dan pingsan.

Seluruh penonton tak kalah kagetnya. Terutama Sin B yang sedari tadi melihatnya. Tanpa ba-bi-bu, gadis itu langsung berlari ke lapangan.

"Bawa ke UKS!" Ujarnya.

Bam Bam, Mingyu dan Jungkook langsung membawa Jaehyun ke UKS. Tak lupa dengan Sin B dan ketiga temannya yang ikut. Hyunjin juga langsung ikut. Ia mau melihat bagaimana kakaknya itu dengan mantan pacarnya?


_?_

Satu jam kemudian, Jaehyun membuka matanya.

"Kita keluar dulu," Mingyu dan Bam Bam langsung menarik tangan Jungkook agar meninggalkan Sin B dan Jaehyun.

"Mbih..." Jaehyun tersenyum.

"Aku seneng waktu buka mata, yang aku lihat kamu" Jaehyun masih tersenyum.

"Mbih, aku kangen banget sama kamu..."

Sedangkan diluar, Jungkook hanya berfikir apa yang terjadi didalam sana. Apakah mereka akan mengulang masa-masa mereka? Entahlah. Mingyu menyadarinya. Laki-laki itu langsung merangkul Jungkook dan tersenyum lebar.

"Kook, sekolah lo luas banget deh," ujarnya ingin menghibur Jungkook.

"Kita kesana yuk Kook!" Tunjuk Bam Bam pada bangku yang tak jauh dari mereka. Jungkook mengangguk, dan Mingyu memberikan kode kepada Eunha, dan gadis itu mengerti.

"Mereka mau ngobrol sama Jungkook," bisik Eunha.

"Ooh,," Yuju dan Umji mengerti.

"Kook, kita boleh tanya nggak?" Mingyu.

"Tanya aja,"

"Lo suka sama Sin B?" Mingyu menatap Jungkook.

"Yaelah Kook... kalo lo suka, harusnya lo tadi minta didalam aja," ujar Bam Bam.

"Sip, gue setuju."

Jungkook hanya diam. Ia tak tahu harus menjawab apa.

"Kook, mending sekarang lo ke dalam deh, perjuangin perasaan lo! Gue yakin, Sin B pantas diperjuangin" ujar Mingyu. Jungkook tampak berfikir, dan itu membuat Bam Bam geram.

"Yaelah.. kebanyakan mikir lo!" Bam Bam langsung menarik tangan Jungkook dan mendorongnya masuk ke UKS.

Dan betapa terkejutnya mereka ketika melihat Sin B dan Jaehyun sedang berpelukan. Saling menyalurkan rindu masing-masing. Jujur, Jungkook sakit melihatnya. Dan saat itu juga, Jungkook keluar dari UKS.







T. B. C.
See you
Minta vote nya:)🍎

antara Dia dan Dirinya-endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang