a.D.d.D.28

110 17 0
                                    

Maaf jika ada typo🍎

_?_

Hari ini merupakan hari dimana SMA N 1 dan SMA N 2 melanjutkan pertandingan yang sempat terhenti waktu lalu. Dan hari ini, Jungkook sangat semangat untuk melawan tim Jaehyun itu. Apalagi mengingat ada sinyal hijau yang diberikan Sin B waktu itu.

Flashback.

"Iya, aku bolehin kamu buat hapus perasaan aku ke Jaehyun. Tapi, aku butuh bukti, bukan cuma omongan kamu," ujar Sin B serius.

"Oke, kalau itu yang kamu minta. Aku siap buat buktiin," Jungkook yakin.

"Tapi, boleh aku minta sesuatu dari kamu?"

"Apa?" Sin B bingung.

"Kamu harus selalu ada disamping aku. Gimana?" Pinta Jungkook.

"Kalau itu, aku juga minta hal yang sama ke kamu. Gimana?" Tantang Sin B.

"Okey,"

"Deal!"

Flashback end.

Saat Jungkook sedang bersiap-siap, Sin B datang membawa dua botol air mineral.

"Hai!" Sapa Jungkook yang menyadari kehadiran Sin B. Sedangkan gadis itu hanya tersenyum menatapanya.

"Sini," Jungkook menarik tangan Sin B untuk duduk disampingnya.

"Aku udah siapin minum, aku udah siapin mental juga," ujar Sin B.

"Mental?" Jungkook bingung.

"Iyalah... aku harus siap mental liat kamu tanding sama Jaehyun,"

"Oo... maksud kamu, kamu itu harus siap ketemu mantan, gitu?"

"Jungkook!" Sin B kesal. Kenapa Jungkook tidak mengerti maksudnya sih?!.

"Apa?"

"Bukan itu,"

"Terus apa?"

"Kamu tau sendiri kan, Jaehyun itu mainnya kasar. Ya-"

"Kamu nggak sanggup liat aku dikasarin sama mantan kamu?" Potong Jungkook.

"Eung..."

"Kamu khawatir sama aku?" Goda Jungkook dengan wajah percaya dirinya.

"Apaan sih muka kamu!" Sin B memukul pelan lengan Jungkook.


_?_

Anak-anak SMA N 2 datang. Jaehyun tentu melihat apa yang sedang dilakukan Sin B dan Jungkook dipinggir lapangan. Tak bisa dipungkiri jika ia tak suka melihat interaksi dekat mereka. Sedangkan Mingyu dan Eunha saling bertukar pandangan bingung. Entahlah, Mingyu dan Eunha sudah lelah tentang Jaehyun.

Pertandingan dimulai lima menit lagi.

"Mbih, aku boleh egois?" Jungkook menatap dalam manik Sin B.

"Please.... fokus ke aku aja. Jangan liat yang lain, apa lagi Jaehyun. Kamu mau lupain dia kan?" Pinta Jungkook.

Entah, tiba-tiba Sin B merasa ragu.

"Lihat aku!" Jungkook menangkup wajah Sin B. "Dia udah ninggalin banyak luka buat kamu. Dan aku, akan bikin kamu menghapus luka-luka yang dia berikan. Kamu lupa ya, aku kan calon dokter,"

Akhirnya Sin B mulai luluh. Ia juga sempat terkekeh dengan ucapan Jungkook barusan.

"Gimana?" Tanya Jungkook dan Sin B mengangguk.

Kali ini Jungkook mau egois. Ia tak akan membiarkan siapapun mendekati Sin B.

Minghao sudah tau apa rencana Jungkook setelah pertandingan ini selesai. Yang pasti, Minghao turut senang dengan pernyataan Jungkook padanya waktu menyelidiki siapa yang telah melukai Sin B beberapa hari lalu.


_?_

Semua pemain sudah berada di lapangan. Mereka saling bertukar pandangan 'siap menyerang'. Anak-anak yang menonton sudah bersorak memberikan dukungan untuk sekolah masing-masing.

Eunha, Yuju, Umji dan Alin menghampiri Sin B.

"Mbih!" Sapa mereka.

"Kalian, sini!"

"Nomor kamu kok nggak aktif?" Tanya Eunha.

"Ooh... hp aku ilang,"

"Kok bisa?"

"Nggak tau,"

"Tapi Mbih, tadi kamu sama Jungkook kok deket banget,"

"Heem... kayak ada sesuatu gitu,"

"Kalian apaan sih!" Sin B menunduk.

Pertandingan basket itu sangat sayang jika dilewatkan. Para anak-anak bertanding dengan kerennya. Dimata wanita, para laki-laki itu ketanpanannya bertambah saat tengan serius bermain dengan bola.

Tetapi bagi Jaehyun dan Jungkook, bola itu bagaikan Sin B. Menjadi rebutan keduanya, dan menjadi pertahanan untuk mereka.

"Uh... laperrr..." keluh Alin.

"Sama, Umji juga,"

"Yaudah, kantin yuk!" Ajak Yuju.

"Mbih, kamu ikut ke kantin?" Tanya Eunha.

"Nggak deh, kalian aja,"

Melihat Sin B yang sedang sendirian, Caya dan Inka pun mendekatinya.

"Enak yaaa... deket sama Jungkook, tapi tetep aja nggak konsisten,"

"Maksud kalian apa?!"

"Bener kan? Lo itu sekolah, di sekolah kita, deket sama Jungkook, tapi apa? Lo malah tetep dukung sekolah lo yang dulu kan?"







T. B. C.
Minta votenya man-teman🍎

antara Dia dan Dirinya-endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang