a.D.d.D.40

173 13 0
                                    

Maaf jika ada typo🍎


_?_

"Jungkook!" Ucap Sin B tak tertahan ketika melihat kaca spion mobil Jaehyun yang Jungkook yang terserempet mobil dan terjatuh di pinggir jalan.

"Jae berhenti!" Ujar Sin B meminta agar Jaehyun menghentikan mobilnya.

Tetapi yang terjadi adalah Jaehyun semankin mempercepat laju mobilnya. Sin B jadi merasa bersalah pada Jungkook. Ia terus meminta agar Jaehyun menghentikan mobilnya, tetapi itu sangat sia-sia.

"Jung Jaehyun!" Bentak Sin B, dan Jaehyun menghentikan mobilnya.

"Kenapa kamu jahat sih?!" Sin B menatap Jaehyun marah.

"Tadi itu Jungkook kecelakaan!"

"Kamu nggak punya otak? HAH?!"

"Gimana kalo Jungkook kenapa-napa? Gimana kalo lukanya parah? Kamu nggak mikir itu?"

Sin B keluar mobil Jaehyun dengan matanya yang terus mengeluarkan air mata. Ia berjalan melawan arah, berharap bisa kembali menyusul dimana Jungkook tadi. Tetapi langkahnya terhenti begitu Jaehyun memeluknya dari belakang.

"Lepas Jae! Lepas!" Sin B memberontak.

"Nggak, aku nggak akan lepasin kamu lagi,"

"Lepas!" Sin B terus memberontak.

Karena Jaehyun sudah muak dengan kelakuhan Sin B, ia pun menggendong gadis itu dan membawanya kembali ke mobilnya.

"Aku nggak mau sama kamu!"

Seakan tuli, Jaehyun sama sekali tak memperdulikan rengekan Sin B itu. Ia terus fokus pada jalanan dengan wajah seriusnya dan berhenti ketika sampai di mansionnya. Ia melirik Sin B yang ada disampingnya. Ternyata gadis itu sudah tertidur pulas. Dengan begitu, ia akan dengan mudah membawa Sin B pergi dari sini.



_?_

Nyonya Jeon terus meneteskan air matanya ketika melihat anak semata wayangnya tengah berada di ruangan khusus dengan mata yang belum terbuka. Entah sampai kapan mata itu akan terus terpejam.

Setelah terserempet mobil itu, Jungkook terbentur batu yang cukup keras mengenai kepalanya hingga membuatnya harus di operasi, dan sekarang koma.

"Saya tidak tahu, tetapi Jungkook terus memanggil nama Sin B sambil mengejar mobil itu tuan," ujar Wonwoo jujur.

Seorang perawat tak sengaja menabrak Wonwoo dan mengakibatkan piring yang dibawanya jatuh. Untung saja itu bukan piring beling.

"Nara?" Tanya Wonwoo begitu melihat siapa yang ia tabrak.

"Wonwoo?" Ucap wanita bernama Nara itu kaget dan ingin menghindar, tetapi dengan cepat Wonwoo menarik tangannya dan menyeretnya menjauh dari keramaian.

"Selama ini lo kemana hah?!"

"Bukan urusan lo!" Nara dingin.

"Lo berubah,"

"Ya terus?"

"Nara, lo tau... Jungkook nyariin lo! Dia yakin kalo lo masih hidup, dan dia pengen ketemu lo! Dan sekarang, gue ketemu lo! Lo tahu? Jungkook dirawat disini. Dia koma Nar,"

Seakan tak perduli, perawat bernma Nara itu malah tertawa hambar.

"Emang gue peduli?"

"Nara!"

"Udahlah Woo, gue udah nggak perduli lagi sama dia!"

"Kenapa? Harusnya lo kangen sama sepupu kesayangan lo!"

"Lo salah! Dia bukan sepupu kesayangan gue! Dan gue nggak mau ketemu dia lagi! Bahkan denger dia koma, bikin gue berharap dia nggak bangun!"

"Jeon Nara!" Bentak Wonwoo.

"Lo minggir! Gue mau pergi! Jangan ganggu gue dan gue udah nggak perduli sama kalian!" Ucap Nara dingin dan meninggalkan Wonwoo.

Jeon Nara.

Sepupu Jungkook yang selama ini ingin Jungkook temukan. Sepupu Jungkook yang hilang di hutan itu, sepupu Jungkook yang sangat laki-laki itu sayangi. Nara dan Wonwoo itu seumuran, dan Jungkook sering memanggil Nara dengan sebutan 'noonara' yang merupakan singkatan dari noona Nara.

Wonwoo tak habis pikir. Ia baru saja menemukan Nara, tetapi rasanya ia kecewa. Kenapa Nara seperti itu? Bahkan, ia sama sekali tak kaget ketika mendengar kabar Jungkook dirawat dan koma.

Bukannya berburuk sangka, tetapi Wonwoo hanya ingin tahu tentang Nara, dan apakah gadis itu ada hubungannya dengan ini semua? Entahlah, itu hanya dugaan Wonwoo.

"Cari tahu informasi tentang perawat bernama Jeon Nara di rumah sakit inu!" Ujar Wonwoo pada seseorang di sambungan teleponnya.

Setelah mendapat balasan 'iya,' Wonwoo mematikan sambungan teleponnya dan berniat kembali ke euangan Jungkook. Haruskah ia memberitahu pada orang tua Jungkook tentang Nara?








T. B. C.
Tinggal endingnya, hehe^^
Vote nya dong:)🍎

antara Dia dan Dirinya-endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang