Brentford, London.
Begitu mendapatkan pesan suara dari Jungha, Eunsang dengan cepat mengepak koper.Otaknya tidak pernah mengalihkan destinasi selain Indonesia, Bali;rumah Jungha.
Eunsang cemas bukan main bahkan setelah mengetahui ponsel Jungha tidak bisa dihubungi.
Lelaki itu tidak akan memaafkan dirinya sendiri jika sesuatu terjadi pada Jungha. Apalagi di situasi Jungha membutuhkannya, tapi Eunsang malah tidak bisa menemani.
Naas, semua rencana di otak Eunsang tentu saja tidak mudah diwujudkan setelah melihat mamanya telah berdiri di ambang pintu kamar.
Tampak siap melakukan segalanya agar Eunsang tidak pergi kemana-mana.
"Hasil tes akan keluar besok, Sa. Isi kertas itu yang akan menentukan kamu udah sembuh atau belum."
Eunsang mengalihkan pandangan sejenak lantas kembali menekuni kopernya.
Ia sibuk memasukkan beberapa potong pakaian ke dalam koper.
"William Eunsang."
Eunsang tidak mengacuhkan panggilan mamanya.
"Kamu kira Mama nggak tahu kamu mau kemana? Mau kembali ke Indonesia, kan? Untuk apa, Sa? Jangan bilang karena diaㅡ"
Eunsang menegakkan tubuh. "Ya, dia, Ma. Dia orang yang mama maksud. Dia, yang mana menjadi alasan Eunsang gak mau terapi sekaligus alasan Eunsang ingin sembuh kembali. Dia alasan Eunsang kembali ke London. Dia alasan Eunsang untuk patuh dan bersedia terapi sesuai keinginan Mama."
Mata wanita paruh baya itu berkaca- kaca. Walaupun usianya hampir menginjak setengah abad,
parasnya masih terlihat ayu. "Asal kamu tahu, dia juga alasan kenapa kamu bisu, Sa."Eunsang terdiam. Berusaha mencerna apa yang baru saja mamanya katakan.
"Ayah Jungha, Jack itu saingan bisnis papamu. Dia otak pelaku penculikanmu dulu, waktu kamu masih kecil. Itu alasan mama sama papa mindahin kamu ke London dulu. Biar kamu nggak bergaul sama Jungha lagi. Mama takut dia bawa dampak buruk ke kamu, Sa."
Eunsang mengerjap tak percaya. Ia bungkam sementara kedua tangannya mengepal.
Ia tidak ingin mempercayai apapun yang mamanya katakan.
"Jack itu manusia bodoh. Dia mengorbankan segalanya. Alasan dia ingin memeras papamu hanya karena wanita selingkuhannya. Ia ingin menghidupi wanita simpanan sekaligus anaknya itu dengan uang haram." Mama Eunsang melangkah mendekat.
Ia meraih sisi wajah anaknya. "Bodoh. Dia membuang keluarga dan memilih kembali bersama wanita simpanannya. Jadi, jangan kembali ke Indonesia, ya? Mama gak tenang kalo kamu deket sama Jungha. Kamu ngerti perasaan mama, kan?"
Eunsang tidak pernah tahu hal ini.
Kenapa?
Kenapa ia merasa tidak tahu apapun mengenai Jungha?Enam tahun bukan main.
Eunsang tidak mengira jika berpisah enam tahun bisa merubah seseorang begitu drastis.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Lacuna • Kim Yohan
FanfictionHanya tentang Yohan yang rela menyuruk terlalu dalam guna membaca gadis itu. Dan tentang Jungha yang cukup sering mengecapi kepedihan hingga sukses menyulap diri menjadi manekin ceria yang begitu apik bersembunyi. Pada akhirnya, salah satu dari mere...