" ROSÉ !!! " Arina menjerit cemas .
Cahaya keluar dari celah-celah luka RyuNa macam lampu di stadium bola sepak terangnya .
Perlahan-lahan , luka RyuNa yang terbuka tertutup sendiri .
Kini , luka RyuNa sudah tiada lagi .
Seakan-akan tiada apa-apa berlaku , cahaya itu hilang .
Badan RyuNa bersih suci murni dari luka yang tadinya penuh menghiasi badannya.
" RyuNa ? " panggil Arina .
Dia meletakkan tangannya di atas dada RyuNa sebelum mendapati dadanya turun naik perlahan .
Arina terkejut . Dia menekap telinganya pada bahagian jantung RyuNa sebelum mendengar degupan jantung perlahan berdegup .
Dia berdiri tegak sebelum berlari mencari Rosé .
" Rosé !! " laungnya beberapa kali sambil berlari . Hampir dia melanggar semua benda yang menghalang jalannya .
" Apa bising - bising ni ? " soal Dahyun ketika Arina melintasi biliknya .
Arina berlari setempat di hadapan Dahyun .
" RyuNa . Hidup . Lagi " ujar Arina lalu menyambung lariannya .
" Hah ?! "
-----
"Rosé ! RyuNa ! Jantung ! Berdegup ! " ujar Arina ketika merempuh masuk ke dalam HQ .
" Hah ?! "
Arina yang tidak sabar terus menarik Naeun dan Rosé menggunakan jejeari akarnya ke bilik yang menempatkan RyuNa tadi .
Terlopong mereka dibuatnya apabila mendapati RyuNa sedang bermain pedang bersama Geena manakala Dahyun bermain monopoli bersama Zahra .
" Woi ! Sakitlah ! " adu Geena apabila bahunya dipukul kuat oleh RyuNa menggunakan pedang mainannya .
" Padan muka " Ryuan membuat muka mengejek .
" RyuNa ! " jerit Rosé , Arina dan Naeun serentak sebelum memeluk RyuNa berjemaah .
" Ok ok , aku nak mati dah ni " ujar RyuNa sebelum mereka melepaskan pelukan .
" Kau hidup ? " soal Rosé seakan-akan tidak percaya .
" Hahahah .. Aku hidup jelah . Thanks Arina " ucap RyuNa .
" Arina .. Oh ! " ujar Naeun seakan teringat sesuatu .
" Arina , air mata kau jatuh atas luka RyuNa ke ? " soalnya .
Arina mengangguk polos .
" Patutlah ! Air mata Arina ada helaer yang boleh hidupkan organisma yang mati . Ingat masa mula-mula kita jumpa Arina ? Dia berjaya menghidupkan balik pokok-pokok atas tanah yang kering " terang Naeun .
" Arina .. Terima kasih " Rosé memeluk Arina erat sebelum yang lain turut memeluk Arina .
Berlakulah pelukan berjemaah di situ . Selepas peluka dilepaskan , Arina memeluk RyuNa erat seerat-eratnya eratan yang erat .
" Thanks for saving me " ucap RyuNa dalam pelukan .
" Rudy mesti gembira ! " ujar Arina riang sebelum berlari menuju ke bilik Rudy .
" Rudy ! " Arina merempuh masuk .
Dia mendapati Rudy terbaring lemah di atas lantai .
" R-Rudy ? K-kenapa ni ? " soal Arina pantas menghampiri Rudy .
Perlahan bunyi batuk kedengaran .
" A-Arina .. Tutup balik pintu " ujar Rudy lemah .
" R-Rudy , RyuNa is alive , i made her alive Jom ! " ujar Arina lalu membantu tubuh kekar itu untuk bangun .
Akhirnya , mereka tiba di bilim yang menempatkan RyuNa .
" Tengok ! " ujar Arina riang sambil mencuba mengimbangkan diri . Mana taknya ? Tubuh Rudy 3 kali ganda lebih besar dari dirinya yang baru berumur 18 tahun .
" Kau ... hidup " ujar Rudy perlahan .
" I do , tak sangka kau sebenarnya saya... "
BUK !
Rudy terjatuh ke dalam dakapan RyuNa
" Rudy ? Rudy ? Rudy ? Zapph ?! " RyuNa panik .
Segera Rosé membantu RyuNa meletakkan tubuh lemah itu di atas katil .
" Rudy ? Rudy ?! Kenapa ni ?! " Arina panik perlahan menggoncang badan Rudy .
" Call our private doctor now ! " arah Rosé .
" Roger ! " lalu serentak Dahyun , Geena dan Zahra berlari keluar dari bilik itu menuju ke HQ .
" Kenapa kita pergi bertiga ? " soal Zahra sambil berlari .
" Aku nak minta tolong sesuatu dari korang . Sekarang , cepat ! " ujar Dahyun lalu melajukan lariannya .
Geena dan Zahra memandang sesama sendiri sebelum mengejar Dahyun .
•••••
" Rudy ? Kau kenapa ni ? Bangunlah ! Aku baru je hidup balik ! Takkan kau nak mati ! "
PPAK !
Naeun memukul bahu RyuNa kuat .
RyuNa mengadu kesakitan sambil mengusap-usap abhunya yang dipukul ." Kau jangan nak doa yang bukan-bukan eh , aku sepuk mulut kau nanti " ujar Naeun memberi amaran .
RyuNa mencebik . Dahlah baru hidup balik , kena pukul dah .
" Wee Woo Wee Woo Pin Pin Tepi sikit ! " satu suara dari belakang mengejutkan mereka .
" Sampai pun doktor kita " ujar Rosé lega .
" Tapi , kau bukan private doctor kitorang . Kau siapa ? " soal Naeun pelik dengan kehadiran manusia yang tidak dia kenali .
" Shhhh ... " doktor itu meletakkan jari telunjuk di bibirnya .
" Senyap kalau nak dia selamat " balas doktor itu .
Semua mendiamkan diri .
Doktor itu meletakkan tangannya di atas dahi Zapphire sebelum menutup matanya rapat .
Beberpaa minit kemudian , dia membuka matanya dan mengeluh berat .
Tangannya dimasukkan ke dalam poketnya .
" My sincere condolence (?) to all of you " ujar doktor itu .
Mata Arina mula berkaca . Rosé jatuh terduduk .
" Doktor ! Kau jangan main - main aku baru je hidup balik ni ! "
RyuNa mengugut sambil mencengkam kolar baju doktor itu. Matanya menangkap nametag pada baju doktor itu .
" Syukri ? Awat hang duk sini ? "
TBC
Haaa ?? Syukri pun ada ?
YOU ARE READING
[ C ] The Unhidden Six ✓
Fantasy"Kuasa? Apa maksud kau dengan kuasa?" "Space Secret Base?" "What do you expect? Candy world?" "Em'6? Apa tu?" "Emerald Six , a group of super-savers. Kami selamatkan orang , tapi dalam diam." "Better watch out , Emerald Six has come" Dilahirkan dari...