Chapter 27:[Dia Lagii?!!]

1.4K 29 0
                                    

Kringgg

Bel pulang sekolah pun berbunyi sangat nyaring hingga siapapun orang yang berada di dekat bel pasti akan tuli (eh ga ampe tuli dengg hehe). abigail pun segera membereskan buku buku yang berserakan dibangku miliknya mulai dari buku paket, buku tulis, kamus, dan tempat pensil.

"bii, gue kan tadi dichat ama bokap, pulang sekolah gue dijemput, apa lo mau nebeng bareng gue?"tanya nadira.

"Oh enggak ra, aku ada jadwal piket nanti kalo aku nebeng kamu ayah kamu nunggu lama deh hehe"jawab abigail.

"Oh atau lo bareng geo aja ya?"dan seketika nadira bungkam dann "oohhh iyaa geo ada latihan basket tadi dipanggil sama pak jefri, yahh jadi lo pulang naik apa dongg, gue tunggu aja dehh"tegas nadira.

"E-eh engga usahh kan ada mang ujang"kata abigail.

"Eh oh iyaya hehe yauda gue duluan yah ati ati loh"kata nadira.

"yoii"balas abigail

Dan abigail pun segera mengangkat bangku miliknya dan bangku milik nadira dan setelah itu disusul dengan bangku bangku lainnya tetapi engga semua bangku diangkat oleh abigail, ia hanya mengangkat seperempat bangku yang belum diangkat oleh beni. Setelah itu ia lanjut menyapu lantai untuk membantu sania agar tugas menyapu cepat selesai.

dua puluh menit pun berlalu abigail dan temannya telah melakukan tugas piket kelas abigail pun segera bergegas untuk segera pulang. Ia pun memulai melangkah keluar kelas dan segera menelfon mang ujang untuk segera dijemput.

Mang Ujang calling📞

Assalamualaikum non mang jemput ya non

Terdengar suara mang ujang diseberang sana.

Waalaikumsallam, Iya mang jemput abigail ya ditempat biasa ya

Siap deh non mang panasin mobil dulu habis itu langsung deh meluncur ke sekolahan non

Oke mang hati hati ya ma-

Dukkk
"Aduhhh"rintih abigail.

Ia tak mengetahui bahwa ia telah menabrak seseorang karna terlalu serius berbicara dengan mang ujang akhirnya ia menabrak seseorang.

NON, ASTAGFIRULLOH NON, ADUH KENAPA NONN??!! ATI ATI LAH NONN

teriak mang ujang dari hp abigail.

E-ehh mang gapapa kok mang yauda mang abigail putus ya sambungan telfonnya abigail tunggu jemputannya

balas abigail sambil memutuskan sambungan telfon.

"eh aduhh maaf ya bii gue ga sengaja" terdengar suara berat seorang lelaki dan abigail pun tak asing dengan suara itu seketika ada tangan yang dijulurkan untuk membantu abigail tuk berdiri, spontan abigail pun menengok ke arah atas dannn

Alex?!

Abigail pun segera menerima juluran tangan dari alex dan langsung berdiri tegak.

"gapapa kok, aku yang salah terlalu asik sendiri ampe gatau kalo nabrak orang hehe"balas abigail sambil cengengesan.

Dan sekarangg jangan bilang jantung abigail ga kenapa napa sekarang abigail sport jantung, jantungnya berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya karna gugup berhadapan dengan seorang cowok yang dicintainya.

Alex pun tersenyum sangat manis sampai membuat abigail salah tingkah dibuatnya.

"Beneran gapapa ada yang lecet ga?"koreksi alex sambil menurunkan kepalanya untuk melihat kaki terutama dengkul abigail.

"Ah gapapa kok"sambung abigail.

"kok masih disekolah?mau pulang?"tanya alex.

"I-iyaa mau pulang"balas gugup abigail.

"Gue juga mau pulang mau bareng?"tawar alex tak lupa dengan senyum manisnya.

"Ah e-engakk u-usahh a-kuu udah dijemputt"gugup abigail sambil mencengkram erat roknya.

"Kok gugup gitu sih?hehe biasa aja kali gue ga akan culik lo kali".

"gimana yahh?aku uda dije-"

Is you.. Is always you~

seketika handphone abigail pun berdering, setelah dilihat ternyata mang ujang menelfon dan ia pun segera menggeser pola hijau.

Assalamualaikum mang ada apa?

aduh non ini jalanan macet pisan non, jadi mang jemput agak telat non

kata mang ujang dengan nada khawatir.

Alex yang mendengar percakapan itu pun langsung mengkode abigail agar pulang bareng ia saja.

eum, yauda mang kalo gitu abi bareng temen abi aja ya mang?

yauda deh non kalo gitu langsung pulang ya non

Iya mang siap, oh iya mang mama tadi ngechat mama mau seblak mang tolong beliin ya mang ditempat biasanya mama beli

Oke siap non

Sambungan telfon pun mati.

"Yuk"ajak alex.

Mereka berdua pun segera menuju kearah parkiran, alex terlihat santai sedangkan abigail merasakan jantungnya yang berdegub sangat kenjang ia hanya berharap semoga deguban jantungnya tak terdengar oleh alex jika terdengar abigail sangat malu. Setelah sampai diparkiran alex pun memberi helm kepada abigail untuk ia pakai setelah itu mereka berdua pun keluar dari area sekolahan.

______________________________________

Selebgram[HIAT]•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang