Geo pov.
"Bii, yang kuat ya kita akan bawa lo secepatnya kerumah sakit, lo harus sembuh sama kayak Nadira, Lo berdua harus sembuh, gue gakuat kalo lo berdua tinggalin gue dan gue sayang sama lo"Geo pun mencium kening Abigail.Geo benar benar merasa panik saat itu, darah yang dikeluarkan oleh Nadira maupun Abigail tak sedikit, ia sangat takut jika keduanya membutuhkan banyak darah, dan ia takut jika tak ada satupun darah yang cocok untuk kedua sahabatnya.
Please Nadira, Abigail lo berdua pasti kuat, gue yakin itu, please lo berdua jangan bikin gue panik gini dong, jangan tinggalin gue juga gue ga akan kuat, pleasee sembuh ya demi gue demi keluarga kalian semua, kalian berdua gamau kita semua panik kan?mangkanya cepet sadar yah?cepet sembuh juga gue bener bener sayanggg banget sama kalian:batin Geo.
"Vin, yang cepet dikit bisa?kita hampir kehilangan jejak ambulan"pinta Geo kepada Kevin.
"Ini macet banget yo, kita juga gabisa ikutin di belakang langsung ambulan nya, tapi gue usahain lo yang tenang"tutur Kevin dan segera menambah kecepatan mobil.
Tak perlu waktu lama mereka bertiga pun telah sampai dirumah sakit, dengan segera Geo pun menggendong Abigail dan segera keluar dari mobil, ia pun juga melihat Nadira yang telah terbaring di brankar dan didorong oleh tiga para suster yang berada disana tak lupa Vino yang ikut mendorong brankar Nadira.
Saat para perawat disana melihat Geo yang telah menggendong Abigail dengan keadaan panik, mereka pun dengan sigap membawa brankar lainnya untuk Abigail, saat brankar sudah siap Geo pun segera meletakan Abigail pada brankar tersebut dan segera ikut mendorong brankar tersebut bersama dua suster dan Kevin untuk membawanya ke ruang UGD.
Geo pun melihat Nadira yang dimasukan diruang UGD bersamaan juga dengan Abigail yang sepertinya akan disatukan ruangannya bersama Nadira.
"Sus, mereka dijadiin satu ruangan?"tanya Geo pada salah satu suster yang sedang ikut mendorong brankar Abigail.
"Iya, pak kita jadikan satu biar dokternya ga bolak balik, karena ada pasien lain yang harus ditangani, dan nanti jika sudah pemulihan pasien akan dipindahkan ke ruangan yang berbeda"ujar sang suster dan segera mendorong brankar tersebut agar memasuki ruang UGD.
"Maaf pak sebaiknya bapak tunggu disini saja, nanti dokter akan kabari kondisi dari dua pasiennya"sang suster pun segera menutup pintu UGD bersamaan dengan itu Geo pun mengusap wajahnya cemas.
"Yo, lo jadi saksi kan tadi saat Fely hampir bunuh Abigail tapi langsung dibantu oleh Nadira, mangkanya lo panggil kepsek+guru BK?"tanya Vino pada Geo, yang diberi anggukan oleh Geo.
"Gue tadi ditelfon orang BK, katanya lo disuruh balik ke sekolah buat ceritain asal usulnya disana udah ada nyokap Nadira sama Abigail juga ada bonyok Fely"seketika Geo pun menghela nafas berat.
"Ga bisa diundur dulu no?"tanya Geo.
"Ya gabisa lah yo, udah buruan kesana biar ntar sahabat lo kita berdua yang jagain"tutur Kevin.
"Ntar kalo ada kabar dari dokter gue kasih tau"sahut Vino yang dibalas anggukan oleh Geo.
"Yauda gue balik dulu, kalo ada apa apa kabarin!"Geo pun segera berlari keluar rumah sakit menuju sekolah.
•••••
"Akhirnya kamu datang juga nak Geo"tutur kepsek yang bernama Ridwan saat melihat Geo memasuki ruang BK.
"Iya pak Alhamdulillah"ujar geo sambil tersenyum, ia pun melihat Mina dan juga Uni yang matanya sedang berkaca kaca, sedangkan dari pihak fely hanya diam sembari menunduk tak lupa dengan fely yang berada diantara mereka dan juga Alex yang berada disebelah Mina.

KAMU SEDANG MEMBACA
Selebgram[HIAT]•
Teen FictionAbigail, gadis culun dan jelek yang selalu dibully di area sekolahnya, ia selalu dibully karna penampilannya yang begitu norak dan menjijikan bagi temannya. Hingga pada saatnya ia mencintai alex, cowok kelas sebelah,alex adalah cowok populer diseko...