Setelah sampai didepan rumah Abigail, Alex dan Abigail pun langsung memasuki rumahnya yang besar itu.
"Assalamualaikum mama!!bisurtiii!!abangg!!"teriak Abigail saat masuk kedalam rumahnya.
Seketika bisurti pun datang menghampiri abigail dan segera menawarkan minuman kepada Alex, dan Alex hanya memesan segelas air putih dingin, agar tidak berlama lama Abigail segera berpamitan kepada Alex dan langsung menuju ke kamar abangnya bertujuan untuk menemani alex, tetapi saat memasuki kamar abangnya ia tak melihat keberadaan abangnya ia pun menanyakan kepada bisurti sedikit berteriak dari tangga.
"Bisurtiii!!!abangg kemanaa?"tanya Abigail sambil menunggu jawaban dari bisurti.
"Belom pulang non dirumah temennya ada kerja kelompok katanya"jawab bisurti tak kalah berteriak.
"Okeee"jawab Abigail dan segera menuju kekamarnya.
Ia pun mulai menaruh ranselnya dikursi dekat meja belajarnya, setelahnya ia mulai memasuki kamar mandi untuk segera mandi agar badannya tidak lengket, setelah mandi ia segera memilih pakaian yang simpel ia memakai baju warna putih, celana jeans warna hitam, sepatu Converse berwarna sama seperti bajunya dan ransel bulu bulu berwarna putih.
Setelah semuanya beres ia segera turun menemui pacar barunya itu Alex, ia yakini Alex pasti telah menunggu lama, Abigail mulai turun satu persatu anak tangga, ia ingin berpamitan kepada mamanya tetapi kata bisurti mamanya sedang keluar bersama bunda nadira Tante uni.
"Yaudah deh bi, kalo gitu Abi pamit aja sama bibi, bisurti Abi keluar dulu ya bi"ujar Abigail sambil mencium tangan bisurti.
"Sama cowok ganteng didepan ya non"goda bibi sambil mencolek hidung Abigail.
"Iya bi, hehe yauda bi, Abi berangkat dulu".
"Baik non, hati hati ya non"ujar bibi yang dibalas anggukan oleh Abigail.
Abigail segera menemui Alex diruang tamu yang sudah menunggu, terlihat Alex yang sedang memainkan handphonenya Abigail segera memanggil Alex supaya ia bisa melihat keberadaan Abigail disana.
"Alex, ayo nanti keburu siang"ujar Abigail sambil terus melangkah ke arah Alex seketika Alex mengalihkan perhatiannya dari handphone nya kepada abigail.
Cantik!. Batin Alex
"Kok bengong ayo, ntar keburu siang loh"ujar abigail, seketika Alex pun tersadar dari lamunannya.
"Cantiknya abigailnya Alex ini jadi makin cinta"blushhh seketika pipi Abigail memerah ia segera menunduk ia tak mau Alex melihat keblushingan pipinya itu.
"Yauda yuk"ajak Alex yang langsung diangguki oleh Abigail tetapi masih menunduk.
Saat sampai garasi rumah abigail untuk mengambil motor Alex yang diparkir disana Alex segera mengambil helm untuk Abigail tetapi, seketika Alex pun bingung, kenapa Abigail menunduk terus?.
"Heii ini dipake"ucap Alex yang dibalas anggukan oleh abigail, tetapi masih sama, menunduk.
Seketika Alex pun memegang kedua pipi Abigail dan mendongakannya, seketika Alex bisa melihat pipi merah Abigail, pantas saja ia menunduk, ternyata ia blushing dan Abigail tak mau Alex tahu.
"Ih Alex apaan sih"ujar Abigail karena melihat Alex tersenyum sendiri.
"Ternyata ini penyebab kamu nunduk terus"ujar Alex menggoda Abigail.
"Penyebab apa?"ucap Abigail pura pura tak tahu, Alex yang melihat tingkah Abigail hanya terkekeh, gemas melihat tingkah abigail.
"Itu kenapa pipinya merah"goda Alex sambil mencubit pipi Abigail gemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Selebgram[HIAT]•
Teen FictionAbigail, gadis culun dan jelek yang selalu dibully di area sekolahnya, ia selalu dibully karna penampilannya yang begitu norak dan menjijikan bagi temannya. Hingga pada saatnya ia mencintai alex, cowok kelas sebelah,alex adalah cowok populer diseko...