Chapter 41:[Tak dekat lagi]

446 12 4
                                    

Jam menunjukan pukul 09.56 a.m, Abigail segera bangkit dari kasurnya dan segera menuju kekamar mandi untuk segera mandi, sebenarnya Abigail telah bangun pukul 04.38 a.m tadi untuk melaksanakan shalat subuh setelah itu ia kembali tidur karena ia masih merasakan kantuk yang sangat berat lagian hari ini adalah hari Sabtu, yaitu hari libur.

"Segarnyaa~"gumam Abigail saat ia keluar dari kamar mandi dan sibuk untuk mengeringkan rambutnya yang basah menggunakan handuk.

Setelah rambutnya dirasa lumayan kering, ia segera mengambil handphone nya sekedar untuk membunuh rasa bosannya, ia segera membuka aplikasi Instagram miliknya, entah akhir akhir ini ia sering sekali membuka aplikasi itu padahal dahulu ia jarang sekali membuka aplikasi itu bahkan ia bisa membuka aplikasi itu empat bulan sekali, tetapi untuk sekarang kenapa ia tidak bisa?jangankan empat bulan, tidak membuka aplikasi Instagram tiga hari saja ia tidak bisa.

"Wuihhh, like nya nambah dong?!"serunya saat melihat postingan foto miliknya di instagram mulai banyak yang suka.

"Gila gilaa sihh!!"serunya heboh.

"Bisa banyak gini yakk"lanjutnya.

Sesaat ia ingin memberi tahukan informasi ini kepada Nadira karena ini adalah kebiasaannya yang selalu mengadu kepada sahabatnya itu, tetapi mengingat hubungannya dengan Nadira tidak membaik ia urungkan niatnya itu.

"Kenapa hubunganku sama Nadira jadi gini sih?!"kesal Abigail.

"Kalo dia yang engga mulai, mungkin hubungan kita masih baik baik ajah!"lanjutnya.

"Tauk ah!"Abigail segera beranjak dari kasur empuknya itu menuju kemeja makan, karena ia sudah mulai merasa lapar.

"Tumben sepi"gumamnya saat ia berada di tangga terakhir, seketika ia melihat bisurti yang sedang santai memakan brownies sambil menonton televisi yang menampilkan berita terkini.

"Bisurti"ujar Abigail mendekat kearah bisurti.

"Eh, iya non ada apa?"tanya bisurti yang segera beranjak dari lantai, tempat mulanya beliau duduk.

"Kok duduk dilantai bi?disofa kan lebih empuk"ujar Abigail menatap heran maid keluarganya itu.

"Hehe, gapapa non enak dilantai dingin gitu"balasnya sambil terkekeh.

"Oh iya bi, kok sepi sih?"heran Abigail.

"Itu non, nyonya lagi pergi sama temannya, terus den Rio lagi keluar juga sama temannya katanya mau beli kado, barusan pergi sekitar lima belas menit yang lalu"balasnya.

"Temen mama?Tante uni bi?"ujar Abigail memastikan.

"Iya nona Bu uni".

"Oh, yauda Abi kedapur dulu bi mau makan, bibi bikin apa nih?"

"Opor ayam nona, mau bibi siapkan?"tawar bisurti Yang segera dibalas gelengan mantap dari Abigail.

"Ga usah bi, Abi ambil sendiri aja, bibi lanjut aja nontonnya"ujarnya dan segera menuju kedapur untuk makan pagi.

Sesampainya di dapur Abigail segera mengambil piring,nasi,dan lauk pauk yang akan ia makan, seketika ia melihat brownies keju dan coklat yang berada di microwave.

Kayaknya bisurti habis buat brownies nih, pokoknya aku wajib,kudu,mesti,harus bangett cobain whehe.

Setelah mengambil opor ayam, Abigail segera menuju kemeja makan untuk segera makan.

Tak sampai sepuluh menit opor ayam pun telah habis, dan berpindah ke perut Abigail dan sekarang Abigail lumayan merasa kenyang.

Setelah mencuci piring kotor yang habis digunakan Abigail, ia segera menuju piring yang berisi brownies buatan bisurti itu, ia sudah mengeluarkannya dari microwave lima menit yang lalu.

Selebgram[HIAT]•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang