Chapter 18:[Debat]

1.1K 35 0
                                    

"Tante dira pulang dulu ya"pamit nadira kepada mina.

"Iya hati hati ya sayang"jawab mina.

"Okee tante, eh bi gue balik dulu ya"pamit nadira kepada abigail.

"Iya hati hati kalo udah sampe kabarin aku yah, ato mau aku anter pake motor?"tawar abigail.

"Engga usah lagian jaraknya deket kok btw makasi yah"-nadira.

"Okee"-abigail.

"Assalamualaikum tante, abigail"salam nadira sambil mencium punggung tangan mina dan memeluk abigail.

"Waalaikumsalam"jawab mina dan abigail berbarengan.

Setelah melihat nadira keluar dari pagar rumahnya yang super besar itu abigail pun masuk menuju kamarnya.

Setelah sampai dikamar ia segera mandi sore, setelah mandi ia segera menunaikan ibadah sholat ashar, setelah sholat ia segera meraih novel novelnya yang super banyak itu ia bingung ingin membaca novel yang mana dan akhirnya ia memilih novel yang posisinya berada di pojok kanan dan berjudul 'first love' ia memilih buku itu karna ia sudah lama membaca buku itu dan ia sudah lupa dengan ceritanya, seingatnya isinya itu bikin baper.

Abigail membaca novel lumayan lama hingga ia mendengar bahwa adzan magrib berkumandang ia segera menyudahi membaca novelnya meskipun dihatinya ia tak ingin mengakhiri cerita yang ia baca tetapi ia lebih memilih menunaikan sholat terlebih dahulu.

"Duh laper kebawah deh"gumam abigail sambil melipat ruku yang telah ia pakai.

Ia segera menuruni tangga dan disana sudah ada papa, mama, kak rio, dan bibik yang sedang menonton televisi di ruang keluarga(dapur dan ruang keluarga jaraknya agak deket) .

"malem semuaa"kata abigail setengah berteriak.

"E-eh curut bikin kaget aja"kata rio.

"Ishh, apaan sih bang dasar kutil badak"jawab abigail.

"Eh anak mama nih udah sholat belum?"tanya mama dan diangguki oleh papa.

"Udah ma"-abigail.

"Yaudah kamu makan yha tuh bibik udah siapin makanan"-mina.

"Okee ma, abi juga laper nih".

"Gue juga ikut makan"sambar rio.

"Ishh, ikut ikutan mulu nih bocah"sambar abigail.

"Yee gue ama lu masih bocah lu kali"kata rio.

"Udah udah makan sana, rio kamu nanti kalo habis makan langsung sholat ya, jangan ditunda tunda nanti waktunya habis"kata papa.

"Siap boss papa"kata rio bersemangat.

Disisi lain abigail telah mengambil piring, sendok, garpu, nasi, lauk pauk dan langsung menyantapnya dengan lahap.

"buset, lahap bener ga makan berapa abad?"kata rio.

"abwang pawpansyehi"jawab abigail kurang jelas karna dimulutnya masih ada banyak nasi.

"Dikunyah dulu, ditelan, baru ngomong yang jelas"kata rio.

"Ishh,Abang apa apaansii, dari tadi ngomenin aku mulu, diem napa bang bosen denger abang ngoceh mulu"jawab abigail dan langsung menyantap makanannya lagi.

"Serah lu dehh"jawab rio sambil meminum teh hangat miliknya.

Mereka berdua pun sibuk menyantap makanan masing masing sedangkan mama dan papa hanya melihat rio dan abigail yang sedang makan, mereka hanya tersenyum melihat kedua anaknya yang jika bertemu selalu beradu mulut hanya karna masalah sepele.

______________________________________

Selebgram[HIAT]•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang