(6). Suspect You

733 51 3
                                    

Annyeong Yeorobun

Please ditunggu Vote and Comment kalian 

Enjoy the story....

-----------------------


Pagi ini sama seperti pagi seperti biasanya, di rumah yang ditempati gadis pemilik jewel sumber kebahagiaan, keadilan, dan keabadian bagi setiap makhluk hidup.

Mereka kini sedang menikmati sarapan masing-masing, namun tidak dengan Aera, ia hanya menatap makanannya dengan pandangan kosong tanpa minat untuk memakannya.

"Aera " panggil Ara sambil mengguncang tangan sang empunya

"Ah ye? Waeyo? "

"Kau kenapa? " tanya Yoora

"Aniyo " jawab Aera singkat

"Hei, aku tahu dari raut wajahmu kau sedang tidak baik-baik saja. Ceritakan saja apa yang membuat mu risau, hm? " Yoora memandang Aera dengan tatapan meminta jawaban, begitu pula dengan Ara

"Semenjak kedatangan mereka, aku merasa ada yang aneh, mereka seperti terhubung dengan mimpi itu. Aku heran, kenapa kita bisa memimpikan hal sama dan di waktu yang sama juga. Wajah 7 namja dalam mimpi itu sama dengan mereka " ujar Aera dengan pandangan lurus kedepan

"Apa mereka orang yang ada dalam mimpi itu? " gumam Ara

"Bisa saja, tapi di mimpi itu mereka seperti seorang prince " celetuk Yoora

"Mungkin penyamaran " gumam Aera

"Penyamaran? Maksudnya? " tanya Yoora dengan dahi berkerut

"Ya mungkin saja mereka benar-benar namja yang ada di mimpi itu kemudian menyamar menjadi guru di sekolah kita karena sebuah alasan mungkin " jawab Aera santai sambil menyeruput minumannya

"ITU MASUK AKAL!! " teriak Ara spontan. Aera yang sedang minum pun langsung menyemburkan air dalam mulutnya karena kaget, sementara Yoora langsung mengelus-elus dadanya kaget

"YAK!! Kenapa kau berteriak?!! " ucap Yoora sambil menjitak kepala Ara

"Aish, appo " ringisnya sambil mengelus-elus kepalanya "Tapi masuk akal kan apa yang dikatakan Aera tadi? Mungkin mereka benar menyamar untuk ya mungkin dalam kata lain memata-matai seseorang "

"Tapi memata-matai siapa? " tanya Yoora

"Apa mungkin kita? " celetuk Aera

"Hah? " beo Yoora dan Ara

"Kan mungkin saja, kemarin kita seperti diawasi oleh mereka. Pertama saat perkenalan mereka sebagai guru baru dan perawatan UKS, arah pandang mereka selalu kearah kita. Kedua saat pulang sekolah, aku melihat mata mereka seakan merasakan kerinduan yang amat berat saat menatap kita, walau mimik wajah mereka terlihat biasa saja. Ketiga saat di restoran, mereka seperti mengikuti kita, tak mungkin kan kalau mereka hanya makan lalu keluar restoran bersamaan setelah kita keluar. Keempat aku sempat melihat mobil ssaem kita yang berada di belakang kita, bisa dibilang mereka seperti mengikuti mereka hingga kita sampai di rumah " jelas Aera panjang lebar

"Apa perlu kita mencurigai mereka? " tanya Ara pada kedua sahabatnya

"Jangan dulu! Lebih baik kita awasi saja secara diam-diam kemudian baru kita deskripsikan mereka patut di curigai atau tidak " tolong Yoora dan memberikan saran

"Hmm boleh juga. Aku sepertinya yakin sewaktu perjalanan sekolah mereka mengikuti kita " ujar Aera

"Kau tahu darimana mereka nanti mengikuti mereka? " selidik Ara

The Wings Of My Protective Prince Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang