Annyeong 👋
Bogoshipo yeorobun...Vote and Comment, nee..
Chapter kali ini mungkin bakalan panjang dari biasanya,
So..
Happy Reading..WARNING!!! ❌❌❌
#Mungkin di chapter ini ada beberapa kata-kata kotor, jadi tolong dimengerti.-------------------
Terhitung sudah sebulan semenjak kejadian itu, hubungan ketiga yeoja itu dengan Bangtan bertambah dekat seperti seorang kakak dan adik. Bangtan juga sangat bahagia karena langkah mereka untuk membuat ketiga dongsaeng nya itu semakin cepat.
Kini, Bangtan tengah berada di rumah kediaman dongsaeng nya, mereka sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Ada yang sedang bermain game, sibuk dengan handphone, memasak, hingga tidur.
Keadaan ruang tamu begitu riuh karena suara seseorang tengah bermain game hingga melupakan sekitarnya.
"Yak!! Jimin bantu aku!! " rengek Taehyung
"Kau tidak lihat aku sedang berhadapan dengan musuh sebanyak ini? Minta bantuan Jungkook saja " jawab Jimin
"Kookie, bantu hyung, please.. " minta Taehyung
"Aku masih banyak musuh hyung! " timpal Jungkook
"Aish, kalian jahat kepada ku! " sebal Taehyung sambil memanyunkan bibirnya kesal walau akhirnya ia tetap melawan masuh dalam game nya
"YAK!! KALIAN BERTIGA BERHENTI BERMAIN GAME TERUS!! " teriak Seokjin yang sedang membuat cemilan di dapur ditemani Yoora
"TANGGUNG, HYUNG! " jawab ketiga maknae tersebut tak kalah berteriak
30 menit berlalu, kini semuanya tengah berada di ruang tamu. Semuanya sibuk dengan kegiatan masing-masing, hingga sebuah suara menginstruksi membuat semuanya menoleh ke sumber suara.
"Hyung, bagaimana kalau kita ke taman hiburan? Aku ingin sekali mencoba masuk rumah hantu dan naik roller coaster " seru Jungkook bersemangat
"WHAT!! " kaget kesembilan orang yang ada di sana, bahkan Yoongi yang sedang tertidur pun langsung terbangun
"Please, hyung... Jebal... " Jungkook memohon sambil menunjukkan aegyo nya sehingga membuat semuanya ingin mencubit pipinya gemas
"Tapi kook, kalau ke taman hiburan sih nggak papa, tapi apa perlu naik roller coaster sama masuk ke rumah hantu juga " jelas Seokjin yang jelas-jelas sudah menunjukkan raut ketakutannya, terutama Hoseok
"Ayolah hyung, jebal... " melas Jungkook sambil menunjukkan puppy eyes nya
"Huh.., kabulin aja deh, hyung, kasihan Jungkook sampai segitunya " pasrah Namjoon
"Tapi kau tahu kan, kalau aku, Hoseok, Jimin takut sama hal seperti itu. Si swag juga takut takut walau pasti nunjukin wajah dinginnya, tapi pada akhirnya Yoongi pasti gemetaran, terus Taehyung pasti nunjukin wajah anehnya, kau pun juga takut, Joonie " bisik Seokjin kepada Namjoon yang berada di sampingnya
"Tapi kasihan Jungkook, hyung " balas Namjoon yang juga berbisik
"Tapi kan... " Seokjin tak mampu melanjutkan kata-katanya saat melihat wajah memelas Jungkook
"Sekali-kali kita bahagiakan Jungkook, dan juga ketiga dongsaeng kita. Akhir-akhir ini kita jarang merilekskan diri, hyung " jelas Namjoon tepat di telinga Seokjin
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wings Of My Protective Prince
Fantasy"Hanya karena kebencian tak berdasar hingga membuat kalian membenci adik kalian sendiri?! " Semuanya berawal saat jewel itu tumbuh di jantung ketiga gadis itu, serta tugas berat untuk melindungi jewel itu. Juga, rasa benci dari ketujuh kakaknya yan...