Sekolah telah berakhir 30 menit yang lalu, kini Aera tengah berada di dalam mobil, sendirian. Bagi siapapun, menunggu adalah hal yang dibenci, bukan?.
Entah sampai kapan ia mesti menunggu Yoora dan Ara yang sedang mendapatkan hukuman membersihkan toilet dan juga membersihkan halaman belakang. Miris sekali keduanya mendapatkan hukuman dari oppa-nya sendiri.
Dirinya sungguh bosan, menunggu sendirian disini tanpa berani memegang earphone tadi, bahkan earphone miliknya tadi sudah ia buang ke tempat sampah.
Entah bagaimana ia bisa mengingat sebagian kejadian di kantin tadi, padahal Yoongi sudah menghapus semua ingatannya mengenai kejadian di kantin. Sungguh, kekuatan jewel yang diluar nalar.
Ia berpikir di parkiran ini hanya ada dirinya sendiri, tak ada yang lain. Namun salah, ada orang lain yang sedang mengawasinya, siapa lagi kalau bukan oppa-nya.
"Hyung, kau yakin kalau Aera akan baik-baik saja? " tanya namja yang paling bantet,Jimin
"Tentu " jawab Seokjin
"Lalu, bagaimana dengan Yoora dan Ara? " tanya Jimin lagi
"Aku sudah meminta Namjoon, Hoseok, Jungkook, dan Taehyung untuk pulang dulu ke mansion dan berteleportasi menuju kemari lagi " jawab Seokjin
"Lalu kenapa harus pulang dulu? Kenapa tidak tetap disini saja? " tanya Jimin
"Kau banyak bertanya bantet " seru Yoongi yang saat ini tengah memejamkan matanya di kursi penumpang
"Kau juga bantet, hyung " ungkap Jimin tak terima
"Setidaknya aku 1cm diatasmu, bantet " ucap Yoongi
"Seokjin hyungg... Yoongi hyung ituuu... " rengek Jimin. Oh ingatkan jika dia adalah bagian dari maknae line
"Sudahlah Jiminie, alasan kenapa aku meminta mereka pulang dulu ke mansion adalah karena mereka membawa mobil dan jika tidak, maka mereka akan menimbulkan kecurigaan. Tidak mungkin bukan, jika mereka harus berteleportasi beserta dengan mobilnya? Bisa-bisa sampai rumah mereka semua akan pingsan karena berteleportasi sambil membawa mobil " jawab Seokjin
"Ah begitu... "
"Kau sudah tahu jawabannya bukan? Sekarang diamlah! Telingaku panas saat mendengarkan kau mengoceh terus " celetuk Yoongi, oh jangan lupakan kata-kata pedasnya yang sudah melekat dalam diri
"AAA... HYUNGGG.... " sungguh, sekarang wajah Jimin benar-benar seperti bayi yang tidak diberi susu oleh ibunya
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wings Of My Protective Prince
Fantasy"Hanya karena kebencian tak berdasar hingga membuat kalian membenci adik kalian sendiri?! " Semuanya berawal saat jewel itu tumbuh di jantung ketiga gadis itu, serta tugas berat untuk melindungi jewel itu. Juga, rasa benci dari ketujuh kakaknya yan...