Mungkin part ini agak ngebosenin:v*****
Mungkin ini saatnya, saat dimana semuanya akan bersenang-senang namun mereka tidak tahu apakah nantinya ada hal yang mencurigakan ataupun hal yang tidak mereka inginkan terjadi.
Semuanya berharap jika semuanya akan baik-baik saja, walau kita memiliki Jeon Jungkook, namja seimut kelinci yang dapat melihat masa depan tapi belum tentu jika ia benar-benar bisa mengatakan hal sebenarnya tentang masa depan karena hal itu memiliki batasannya sendiri. Bisa dikatakan jika Jungkook mengetahui apa yang terjadi kedepannya namun ia harus merahasiakannya.
Mansion mewah yang setiap harinya yang tidak akan pernah jauh dari kericuhan pagi bahkan suara burung pun kalah dengan teriakan penghuni mansion itu. Bahkan pekerja yang bekerja disana sudah biasa akan hal itu.
"HYUNG! PERLUKAH AKU BAWA CEMILAN? " tanya Jungkook yang berteriak dari dapur
"TIDAK PERLU, OPPA. OSIS TELAH MENYIAPKAN SEMUANYA " jawab Ara dari tangga, sedari tadi ia duduk di tangga menunggu oppanya menyiapkan barang-barang yang sebenarnya tidak diperlukan
"OPPA CEPATLAH! KITA BISA TERLAMBAT! " teriak Yoora, wajahnya sudah terlihat begitu kesal sedaritadi
"TUNGGULAH, LAGIPULA KENAPA SANGAT TERBURU-BURU? " tanya Jimin dari kamar mandi dekat dapur
"INGATLAH JIKA KAMI SALAH SATU OSIS YANG DITUGASKAN, JADI KAMI HARUS BERANGKAT LEBIH AWAL! JADI CEPATLAH! " balas Aera tak kalah keras
"TUNGGU, AKU BINGUNG MEMILIH BAJU YANG MANA " minta Taehyung yang masih berada di kamar
"YAK, KITA AKAN PERGI BERKEMAH BUKAN PERGI KE LUAR NEGERI! " kesal Ara
"TUNGGU, OPPA RAPIKAN DULU RAMBUT DULU " teriak Seokjin dari kamarnya
"OPPA! KITA TIDAK PUNYA WAKTU UNTUK SEKADAR MELAKUKAN HAL TIDAK PENTING SEPERTI ITU! " balas Aera
"HOSEOK OPPA, CEPATLAH! " teriak Yoora
"SEBENTAR, OPPA RAPIKAN KAMAR JUNGKOOK DULU! " balas Hoseok
Sedari tadi kelima namja itu sibuk dengan urusan mereka sendiri, sementara Yoongi dan Namjoon hanya duduk dengan tenang di sofa ruang tamu, dengan Namjoon yang sibuk dengan handphone sedangkan Yoongi hanya melihat keributan tersebut tanpa bergerak sedikitpun dari posisinya.
"Ah sudahlah, kita tinggal saja mereka " seru Yoora berdiri dari tempatnya
"Aku sutuju " sahut Ara
"Bye~ "
Mereka bertiga pergi keluar rumah menuju garasi dengan tas ransel di punggung mereka. Mereka tidak peduli jika ketujuh oppanya itu nantinya pergi menggunakan apa, mereka sama sekali tidak peduli. Yang terpenting sekarang adalah mereka tidak telat. Titik.
Ketiga mobil mewah milik ketiganya keluar dari garasi, mobil yang sudah lama tidak mereka kendarai, mungkin kurang lebih 6 bulan.
Butuh sekurangnya 20 menit untuk sampai di sekolah, selama itu, ketiganya asik mendengarkan musik untuk mengurangi rasa bosan saat menyetir.
Saat ketiga mobil tersebut memasuki area sekolah, semua anestesi mengarah kepada mobil-mobil itu. Mereka bertanya-tanya siapa yang membawa mobil padahal sekarang akan dilakukan acara perkemahan.
Pintu mobil terbuka menampakkan ketika yeoja itu. Aera keluar dengan kaos putih polos yang dilapisi jaket jeans hitam, celana jeans hitam, sepatu hitam serta topi hitam. Sedangkan Yoora ia memakai hoodie berwarna kuning dengan celana biru muda, serta sepatu putih. Sedangkan Ara hanya memakai sweater biru terang dengan celana putih dengan sepatu putih. Simpel namun elegan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wings Of My Protective Prince
Fantasy"Hanya karena kebencian tak berdasar hingga membuat kalian membenci adik kalian sendiri?! " Semuanya berawal saat jewel itu tumbuh di jantung ketiga gadis itu, serta tugas berat untuk melindungi jewel itu. Juga, rasa benci dari ketujuh kakaknya yan...