Pergi

3.3K 213 11
                                    

Mention Hyuga

"Hiks... Hiks... Hiks..."

"Kenapa kami-sama"

"Hiks.. hiks.."

"Kenapa aku bertemu dengan nya, lelaki brengsek itu, apa yang harus aku lakukan, hiks..."

"Apa aku harus mengatakan ini kepada tousan jika orang yang di jodohkan tousan adalah pelakunya atau aku harus bagaimana"

"Hiks... Hiks..."

"Apa dia mengingat ku, atau..."

"Tidak Hinata sepertinya dia mengingatku, buktinya dia mau menikahiku"

Hinata sedikit lega, karena pelakunya akan menikahinya, tentunya lelaki itu adalah orang yang di jodohkan orang tuanya,

"Kami-sama,. Apa ini takdir mu untuk ku"

-
-
-

"Sasuke-kun apa kau yakin akan menikah dengan Hyuga itu"

"Hmm"

"Apa kau yakin setelah menikah rencana mu akan berhasil" tanya nya lagi.

"Hm"

"Tapi, kalau kau jatuh cinta kepadanya bagaimana"

" Dengar aku tidak akan menyukainya"

"Bagaimana kau yakin"

"Karena aku hanya mencintai mu sayang, aku akan membuat dia menderita, sehingga dia meminta perceraian"

"Jika dia tidak mau bercerai bagaimana...''

"Aku akan membuat dia untuk mengatakan selamat datang kematian" ujar Sasuke menyeringai

" Dengar jangan pernah membawa hati dalam hal ini"

" Hm"

"Cup"

Mereka pun berciuman saling melumat, berbalut bahkan sampai terdalam menjadikan ciuman ganas dan panas" tanpa di sadari Sasuke ini adakah tahap awal dari kehidupan barunya.

-
-
-

Setelah satu Minggu pertunangan nya bersama Sasuke, Hinata tidak pernah bertemu dengan nya, bahkan kelakuan Sasuke masih sama, membuat Hinata menunggu lama. Sedangkan dia berpacaran dengan sakura.

"Trey... Trey..." Bunyi pesan masuk

" Aku tidak bisa datang, sibuk"

Ya, Sasuke selalu memberikan kabar kepada Hinata setelah menunggu lama, andai Sasuke memberitahu nya dari awal mungkin dia tidak akan menunggu sampai selarut ini"

" Aku merasa dia menyembunyikan sesuatu kepada ku, tapi apa..???"

"Apa dia...."

Tidak-tidak Hinata, kau tidak boleh memikirkan hal yang tidak-tidak, ujarnya sambil menenangkan hatinya.

-
-
-

Mention Hyuga

"Bagaimana apa kau sudah bertemu dengan sasuke"

Hinata hanya tersenyum, tidak tau harus bagaimana menjawab nya"

" Katakan padanya Minggu ini aku mengundangnya ke mention Hyuga"

" Hai tousan "

Keesokan harinya Hinata menelephon  Sasuke untuk mengundangnya ke mention Hyuga, tapi tidak ada jawaban, ini sudah ke 5 kalinya Hinata menghubungi Sasuke tapi handphone nya dimatikan.

" Apa aku harus pergi ke kantornya" ucap Hinata

"Tapi apa tidak apa-apa, kalau aku pergi ke sana"

"Aahhh...,. Aku tidak boleh memikirkan yang tidak-tidak, baik lah  aku akan kesana"

-
-
-

Perusahaan Uchiha

Di ruangan CEO terdengar suara desahan yang keras yang memekakan telinga, bahkan mereka tidak takut dengan adanya orang di sekitarnya, tanpa mempedulikan dimana mereka berada sekarang, sakura yang tengah duduk di pangkuan Sasuke dengan tidak malunya, mengeluarkan desahan - desahan  yang membuat Sasuke mendengarnya langsung membara dan bergairah dalam ciumannya bahkan ciumannya semakin diperdalam oleh Sasuke.

"Celtek" pintu di buka

Mendengar suara pintu di buka, membuat sepasang kekasih yang sedang di mabukan gairah itu menghentikan kegiatan panas mereka, untuk melihat orang yang berani mengganggu kegiatan nya bersama kekasihnya.

" Kau, mau apa kau kemari" ucap Sasuke

Sedangkan Hinata masih terkejut dengan apa yang di lihatnya barusan tanpa mengalihkan tatapannya kepada sakura.

Sedangkan Sasuke yang masih terkejut dengan datangnya Hinata langsung mengubah ekspresi nya menjadi biasa, dia menunjukan wajah datarnya kembali. Ia berfikir tidak menyangka akan secepat ini hubungan nya dengan sakura akan ketahuan, toh sudah terlanjur ya basah saja sekalian.

" Dia kekasihku sakura"

" Deg..."

"Kau tau alasan aku tidak menemuimu waktu itu karena dia"

"Aku mencintai nya dan aku tidak menginginkan perjodohan ini, jadi kau harus sadar posisimu sekarang, dan jangan jadi orang ketiga di antara kami"

"Jika perlu batal kan perjodohan sialan ini "

Sedangkan sakura tetap menempel pada Sasuke seperti permen karet yang lengket bahkan ia dengan beraninya melanjutkan aksi berciuman nya kembali dengan Sasuke tanpa mempedulikan Hinata, sedangkan Hinata yang menyadari dan mengerti alasan Sasuke selama ini meninggalkannya langsung pergi dari tempat itu.

" Baik lah, ini sudah cukup bagiku mengetahui alasan nya."

"Kami-sama, bantu aku agar aku bisa mengatakan ini pada tousan" bahkan ia memegang perutnya sambil mengelusnya sambil bergumam

" Maafkan Kasan, mungkin kau akan terlahir tanpa melihat ayahmu, Kasan berjanji akan melindungimu bahkan menjagamu"

Pergi ( Lengkap )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang