pergi

3.2K 189 7
                                    

Keesokan harinya gara mengajak Hinata untuk mengelilingi kota itu. Awalnya Hinata menolak namun atas paksaan gara dan embel-embel Neji akhirnya Hinata pun mengiyakan ajakan gara.

Sekarang mereka berada di cafe tentunya pemiliknya gara. Gara sengaja memberikan Hinata minuman beralkohol agar Hinata mabuk. 

" Aku ingin pulang hiks" gumam Hinata

" Aku hiks ingin pulang" rengeknya lagi.

" Kau ingin pulang" tanyanya

" ........." Hanya mengangguk

Sedangkan Sasuke hanya bisa memandang mereka dengan menahan emosinya.

Akhirnya gara mengendong Hinata masuk ke mobil nya, tentunya di kendarai oleh Sasuke.

" Kita kembali ke hotel" perintah gara

Sesampai di hotel Sasuke ingin mengendong Hinata yang tertidur akibat mabuk. Namun ditahan oleh gara.

" Biarkan saja aku yang mengendong nya" ucap gara

"................"

" Kau pergilah" perintah gara

Gara lalu membawa Hinata masuk ke hotel tetapi membawanya ke kamar gara, bukan ke kamar Hinata.

Sesampai di kamarnya gara membaringkan tubuh Hinata ke kasur king size nya. Gara pun duduk di samping Hinata, sambil memandang wajah Hinata yang tertidur.

" Bahkan tertidur pun kau masih cantik" gumamnya sambil  membuka kancing baju atas Hinata.

" Malam ini kau akan menjadi milikku Hinata" gumamnya sambil mendekatkan wajahnya kepada Hinata yang berniat untuk mencium bibir manis Hinata. Bahkan tangannya juga aktif membuka kancing kedua Hinata. Jarak mereka hampir dekat untuk gara mencium Hinata.

"Tet-tet-tet" bunyi bel kamarnya. Hingga gara menghentikan niatnya untuk mencium Hinata

" Sial" gumamnya

"Cklek  " suara pintu dibuka

" Ada apa kau kemari" ucap gara kepada Sasuke

" Aku kemari ingin membawa Hinata kekamar nya" ucap Sasuke sambil masuk dan mencari keberadaan Hinata.

" Aku sudah bilang pergi, dan jangan pernah ikut campur urusan ku" ucap gara

Namun Sasuke tidak mendengarnya, bahkan dirinya masih mencari keberadaan Hinata sambil mencari kesemua kamar, bahkan ruangan hotel ini memang besar dan luas. Akhirnya Sasuke menemukan Hinata. Dan berniat untuk mengendong nya.

" Buk" satu pukulan bersarang di pipi Sasuke.

" Jangan pernah ikut campur dengan urusanku breksek"  ujar gara

" Kau sudah dengar bukan. Hinata ingin pulang kekamarnya, bukan kesini" ucap Sasuke sambil berdiri untuk mengendong Hinata.

" Buk..., Buk..." Gara memukul Sasuke

" Buk, buk,. Buk" Sasuke membalasnya tanpa henti hingga gara babak belur, dan jatuh tersimpuh ke lantai.

" Jangan pernah mendekatinya lagi, bahkan menyentuhnya" ucap Sasuke langsung menggendong Hinata dan membawa Hinata ke kamar nya, tentunya bukan kamar Hinata tetapi kamar Sasuke, dirinya tidak mau ambil resiko jika gara akan kembali lagi.

Sesampai di kamar nya, Sasuke meletakkan Hinata di kasur king size nya. Sasuke memperhatikan penampilan Hinata yang sudah acak-acakan, apalagi kancing baju Hinata sudah terlepas hingga menampakkan garis didada atas nya.

Melihat itu Sasuke berniat ingin mengancing baju Hinata yang terbuka. Sasuke mendekatkan wajahnya kepada Hinata namun dirinya dapat merasakan aroma menenangkan dari tubuh Hinata. Bahkan dirinya sangat suka dan pernah mencium aroma ini. Sambil mengingat dan menghirup aroma lavender Hinata dalam-dalam.

Pergi ( Lengkap )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang