18

11.2K 561 14
                                    

Berita tentang Revan tertembak sudah menyebar hingga ke awak media,namun sampai saat ini belum ditemukan siapa dalangnya.

Namun saat ini Lina masih bersekolah dengan santai.Radhika pun tampak biasa saja melihat Lina.Saat berangkat menuju sekolah Lina berpapasan dengan Radhika yang sepertinya ingin menuju rumah sakit,Namun Radhika melihat Lina seperti biasa saja.

Sepertinya Lina memutuskan untuk pindah sekolah,dan membawa salsa tentunya.

"Sa,besok kita pindah sekolah ya"Bukan pertanyaan melainkan perintah

"Ha,dimana?"Salsa terkejud mendengar perkataan Lina

"Lin's high school"

"anjir serius?Gila,Sumpah itu sekolah mahal gila,Udah gitu kita bakalan bareng sama teo dan yang lain dong?"Tanya salsa histeris membuat Lina mengangguk"Serius besok nih?"Tanya salsa tak percaya

"iya salsa kuu"Ujar Lina dengan wajah geram

****

"mau apa lagi kamu kesini?!"Tanya Rima-bunda Lina- dengan wajah merah padam karena marah

"maaf jika kalian terganggu dengan kehadiran saya,Saya datang hanya untuk mengambil baju saya dan mengambil bunda asli saya"Ujar Lina dengan tenang

"sampai kapanpun aku tak sudi menyebutmu sebagai anak!Aku tak mau ikut dengan mu psychopath!"

"maaf tapi bukan kau bunda ku!Bunda ku yang sebenarnya adalah Bi Imah"

Skakmat
Lina langsung menaiki tangga menuju kamarnya untuk mengambil barang-barang yang ia bawa.

Saat Lina masuk ke kamar yang belasan tahun ia tempati

Tess
Air matanya jatuh,Lina segera menutup pintunya supaya isakan tangisnya tak terdengar,ia nangis dalam diam

Kenangan dulu yang indah dan yang pahit memutar lagi diotaknya,berputar seperti film.

Lina ingat bagaimana dulu harmonisnya keluarganya saat bencana itu belum terjadi.

FlashBack on.

"dasar kau ini"Ujar Rima mengacak-ngacak rambut Lina gemas

"bundaa,Lambut aku jadi lusak"Jawab Lina merajuk hingga ingin menangis

"maaf ya honey"Ujar Rima mencubit Lina gemas membuat yang lainnya tertawa melihat tingkah mereka berdua dan Lina yang melihat sedang ditertawakan malah semakin menangis kejar

"kau ini,senang sekali membuat anak mu menangis!"Ujar nenek-ibu rima-langsung menenangkan Lina

"Bunda nakal nek"Adu Lina

"huuuu cengeng"Ejek Rima terhadap Lina sambil menjulurkan Lidahnya

"huwaaaa nenek"Ujar Lina semakin meraung-raung,membuat Rima tertawa geli lalu memeluk Lina dan meminta maaf.

"maaf kan bunda ya,Bunda hanya senang menggodamu saja.Habis ini kita belanja es krim gimana?Sebagai permintaan maaf"Ujar Rima membuat mata Lina berbinar

"Janji?"Ujar Lina mengangkat jari kelingkingnya lalu disambut oleh Rima

"Janji"

ZEVLI (K&Q Of Mafia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang