Perkataan daniel padanya benar benar tidak masuk akal, bagiamana bisa pria itu merasakan jika seseorang akan menikah, apa dia belajar menjadi peramal juga di london?, jika iya mungkin dia akan tertawa yang paling kencang jika itu benar, tapi, yeoji hanya menganggap itu sebagai lelucon, humor sang kakak memang yang paling tidak bisa ia mengerti, entah selera humornya yang begitu tinggi atau terlalu rendah jadi dirinya tidak dapat mengerti.
" sudah ya, oppa turun dulu, ingin bertemu eomma, dia belum tahu jika aku datang haha " yeoji membelalakan matanya, belum tahu katanya?, kakaknya ini memang benar benar aneh sekali, kemari tidak memberi tahu siapapun, bahkan eomma juga tidak di beri tahunya, ia memang tidak pernah bisa menebak jalan pikiran orang pintar seperti kakaknya itu.
" ne, siap siap di ceramahi eomma, oppa " ujar yeoji sembari terkekeh, kembali mengistirahatkan tubuhnya yang terasa sudah lebih membaik dari pagi tadi, pagi tadi seluruh tubuhnya sungguh sakit, pening, panas, batuk, astaga. Semoga penderitaan ini cepat berlalu.
Yeoji baru hendak saja melakukan kegiatan hibernasi-tidur, tetapi niatan itu harus tertunda di saat seseorang dari luar mengetuk pelan pintu kamarnya, dirinya menjawab singkat. Ternyata ini sudah waktunya minum obat, di letakan nampan itu di sisinya, yeoji malas berlama lama jadilah gadis itu meminum obatnya cepat.
Tidak berlama lama juga nampan itu di ambil kembali, setelah minum obat ia merasa lebih mengantuk mungkin obat ini memberi efek kantuk agar tidak merasakan sakitnya lagi, ya sudah, jika sudah begini ia akan tidur sampai besok saja.
...
Tbc,
Semogaaa sukaaa terima kasih udh mau bacaaa💓💖💓💖
KAMU SEDANG MEMBACA
Hospital [ Short Story ]
Fanfiction[ ON GOING ] Trauma yang dimiliki yeoji membuatnya tidak bisa lagi pergi ke rumah sakit, sebuah kejadian tidak mengenakkan terjadi didepan matanya saat ia masih berumur 4 tahun. Tidak ada satupun yang tahu mengapa yeoji bisa memiliki ketakutan it...